Pengamat Imbau Kesadaran Elite Redam Situasi Politik
Ketua Program Doktoral Ilmu Politik Pascasarjana Universitas Nasional, Dr. TB. Massa Djafar, M.Si. (MP/Ponco Sulaksono)
Ketua Program Doktoral Ilmu Politik Pascasarjana Universitas Nasional, Dr. TB. Massa Djafar, M.Si menilai, diperlukan kesadaran elite politik untuk meminimalisir maraknya aksi pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di sejumlah daerah.
Menurut dia, demokrasi di Indonesia belum cukup matang dan masih dalam proses pengembangan kehidupan demokrasi. Untuk itu, para elite politik harus memiliki komitmen yang kuat untuk mengendalikan proses-proses politik yang berkembang dewasa ini.
“Yang terpenting itu adalah kesadaran para elite politik untuk memiliki satu komitmen politik yang kuat untuk mengendalikan proses-proses politik,” kata TB Massa saat ditemui di Menara Universitas Nasional, Kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (13/5).
Dosen Ilmu Politik Universitas Nasional itu khawatir, jika dinamika politik yang berkembang pasca ditahannya Ahok ke arah adu kekuatan dengan memobilisir massa untuk turun ke jalan, hal tersebut dapat berimplikasi buruk terhadap pembangunan demokrasi Indonesia.
“Itu tidak menguntungkan kita, sebagai suatu bangsa yang sedang membangun demokrasi, kita juga sedang membangun ekonomi, itu tidak menguntungkan,” ucapnya.
TB Massa menyarankan, agar semua pihak dapat menahan diri dan menjunjung tinggi prosedur yang sudah ditetapkan melalui mekanisme hukum. Menurut dia, etika politik dari aktor dan pemimpin yang terlibat sangat penting agar proses politik dan demokrasi berjalan sesuai koridor hukum yang berlaku.
“Yang lebih penting lagi adalah etika politik. Itu yang paling penting, sehingga diharapkan proses-proses politik dan demokrasi itu berjalan sesuai dengan koridor,” tandasnya.
Sebelumnya, massa pendukung Ahok menggelar aksi menyalakan lilin pada Kamis (11/5). Aksi utama pendukung digelar di samping Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jabar. Aksi tersebut juga menyebar ke berbagai daerah di Indonesia. Mulai Yogyakarta, Medan, Bali, hingga Merauke. (Pon)
Baca berita terkait aksi solidaritas untuk Ahok lainnya di: Balikpapan Gelar Aksi Solidaritas Untuk Ahok
Bagikan
Berita Terkait
Publik Figur Dinilai Hiasi Bencana Sumatra dengan Narasi Menyesatkan, Pengamat: Hanya Memperpanjang Penderitaan Korban
Gubernur DKI Jakarta Pramono Tanggapi Pernyataan Ahok Monas akan Kebanjiran jika Tanggul Laut Mutiara Jebol
Pemerintah Harus Bayar Utang Whoosh Rp 1,2 Triliun per Tahun, Pengamat Sebut Bisa Jadi Bom Waktu
Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Pengamat: Bandar Mulai Ketar-ketir
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut
Bertemu ‘Empat Mata’, Pengamat Menduga Jokowi Kecewa karena Tak ‘Deal’ Politik dengan Prabowo
Tersangka Sebut Ahok Terlibat Korupsi LNG Pertamina, Ini Reaksi KPK
Kebijakan KPU Batasi Akses Ijazah Capres/Cawapres, Pengamat Politik: Berpotensi Langgar Keterbukaan Publik
KPU tak Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, Pengamat: Berpotensi Langgar Undang-undang