Pilkada 2018

Pengamat: Hasil Pilkada 2018 Buat Posisi Presiden Jokowi di Atas Angin

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 01 Juli 2018
Pengamat: Hasil Pilkada 2018 Buat Posisi Presiden Jokowi di Atas Angin

Pengamat politik Universitas Paramadina Hendri Satrio. (Foto: MP/Bartolomeus Papu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Hasil pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2018 menurut pengamat politik Hendri Satrio menempatkan posisi Presiden Jokowi berada di atas angin pada Pilpres 2019 nanti.

"Jokowi di atas angin," ujar Hendri Satrio yang juga dosen Universitas Paramadina itu dalam sebuah acara diskusi di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (30/6) kemarin.

Hendri kemudian melanjutkan bahwa hasil survei hitung cepat atau quick count lembaga survei menunjukkan pasangan calon gubernur yang diusung partai-partai pendukung Jokowi menguasai 10 dari 17 provinsi penyelenggara pemilihan. Apalagi beberapa calon gubernur yang unggul berdasarkan hasil quick count telah menyatakan dukungan kepada Jokowi.

Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri) ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf)

Sebagaimana diketahui, pemenang pilkada yang mendukung Jokowi di antaranya Khofifah Indar Parawansa, yang memenangi pilkada di Jawa Timur, dan Ridwan Kamil, yang memenangi pilkada Jawa Barat. Keduanya menyatakan siap mendukung pencalonan Jokowi pada pilpres 2019 setelah dinyatakan menang versi hitung cepat.

Sementara itu, pendapat berbeda disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono. Menurut Ferry berkaca dari hasil Pilkada 2018 justru yang terjadi malah sebaliknya. Jokowi mengalami penurunan tren elektabilitas.

Saat ini, kata Ferry, tren elektabilitas Jokowi justru sedang menurun. Ferry menyatakan melonjaknya dukungan malah diarahkan ke kubu oposisi, hal ini terbukti dari melonjaknya hasil hitung cepat dua pasangan calon usungan partainya, yakni Sudirman Said-Ida Fauziyah di Jawa Tengah dan Sudrajat-Ahmad Syaikhu di Jawa Barat.

Waketum Partai Gerindra Ferry Juliantono
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono (MP/Fadhli)

Berdasarkan hasil quick count LSI Denny JA, misalnya, pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu memperoleh 27,98 persen suara. Sedangkan di Jawa Tengah, pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah bersaing ketat dengan inkumben Ganjar Pranowo-Taj Yasin, dengan perolehan masing-masing 41,47 persen berbanding 58,26 persen di “kandang banteng” itu.

"Ini sudah tanda-tanda masyarakat menginginkan ganti presiden 2019," ujar Ferry Juliantono.

Sebagaimana diketahui, berdasarkan ketetapan KPU, pendaftaran bakal calon pasangan presiden dan wakil presiden akan dibuka pada awal Agustus mendatang. Sejauh ini, Jokowi telah mengantongi deklarasi dukungan dari PDI Perjuangan, Partai NasDem, Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Hanura. Jokowi diperkirakan kembali berhadapan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang juga berpeluang mendapat dukungan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Wacana Demokrat Usung JK-AHY, Begini Tanggapan PDI Perjuangan

#Hendri Satrio #Pengamat Politik #Pilkada 2018 #Presiden Jokowi
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
Direktur Political and Public Policy Studies, Jerry Massie menilai, pelaporan akun medsos yang dinilai menghina Bahlil tidak etis. Sebab, hal itu masih dalam batas wajar.
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
Indonesia
Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut
Ray mencontohkan kerusuhan yang terjadi pada akhir Agustus 2025
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut
Indonesia
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Mantan Wali Kota Solo ini mendapatkan rumah pensiun hadiah dari negara di bangun di atas lahan seluas 12.000 meter persegi.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Indonesia
Bertemu ‘Empat Mata’, Pengamat Menduga Jokowi Kecewa karena Tak ‘Deal’ Politik dengan Prabowo
Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo mengadakan pertemuan tertutup, Sabtu (4/10)
Frengky Aruan - Senin, 06 Oktober 2025
Bertemu ‘Empat Mata’, Pengamat Menduga Jokowi Kecewa karena Tak ‘Deal’ Politik dengan Prabowo
Indonesia
Kebijakan KPU Batasi Akses Ijazah Capres/Cawapres, Pengamat Politik: Berpotensi Langgar Keterbukaan Publik
Pengamat menilai kebijakan KPU berisiko meloloskan calon pemimpin dengan ijazah palsu.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 15 September 2025
Kebijakan KPU Batasi Akses Ijazah Capres/Cawapres, Pengamat Politik: Berpotensi Langgar Keterbukaan Publik
Indonesia
KPU tak Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, Pengamat: Berpotensi Langgar Undang-undang
KPU tak membuka ijazah capres-cawapres ke publik. Pengamat politik, Jerry Massie, mengkritik kebijakan tersebut. Ia menyebut KPK berpotensi melanggar Undang-undang.
Soffi Amira - Senin, 15 September 2025
KPU tak Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, Pengamat: Berpotensi Langgar Undang-undang
Indonesia
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tiba dikediaman Jalan Kutai Utara 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo usai berlibur bersama cucunya di Bali, Sabtu (12/7).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Indonesia
Banyak Wamen Rangkap Jabatan jadi Komisaris BUMN, Pengamat Nilai Pemerintahan Prabowo tak Terarah
Kini, banyak wakil menteri yang merangkap jabatan sebagai komisaris BUMN. Pengamat politik menilai jika pemerintahan Prabowo tak terarah.
Soffi Amira - Jumat, 11 Juli 2025
Banyak Wamen Rangkap Jabatan jadi Komisaris BUMN, Pengamat Nilai Pemerintahan Prabowo tak Terarah
Indonesia
Rencana TNI Jaga Gedung Kejaksaan Ditolak, Pengamat: Mereka Bukan Aparat Keamanan
Rencana soal TNI menjaga gedung Kejaksaan kini ditolak. Pengamat pun menilai, bahwa TNI merupakan aparat pertahanan dan bukan keamanan.
Soffi Amira - Selasa, 13 Mei 2025
Rencana TNI Jaga Gedung Kejaksaan Ditolak, Pengamat: Mereka Bukan Aparat Keamanan
Indonesia
Pengamat Sebut Gibran Berpeluang Jadi Lawan Prabowo di Pilpres 2029
Pengamat Politik, Jerry Massie, memprediksi bahwa Gibran akan menjadi lawan Prabowo di Pilpres 2029.
Soffi Amira - Jumat, 25 April 2025
Pengamat Sebut Gibran Berpeluang Jadi Lawan Prabowo di Pilpres 2029
Bagikan