Pengamat: Hanya Orang Gila yang Sebut Penyerangan Wiranto Settingan
 Eddy Flo - Selasa, 15 Oktober 2019
Eddy Flo - Selasa, 15 Oktober 2019 
                Pengamat Politik Jerry Sumampouw (Foto: Dok PGI)
MerahPutih.Com - Pengamat politik Jerry Sumampouw menyatakan banyaknya apriori dan tudingan miring saat Menko Polhukam Wiranto ditikam Abu Rara, tak lepas dari rendahnya literasi media sosial.
Menurutnya, tidak mungkin ada orang yang rela ditusuk sampai disebut settingan.
Baca Juga:
Jika Mati Setelah Tusuk Wiranto, Abu Rara Merasa Jihadnya Berhasil
"Gak ada orang yang mau sengaja dalam hal seperti ini. Itu gila namanya. Kalau ada orang yang nganggap ini settingan itu gila namanya," kata Jerry kepada merahputiih.com di Jakarta Pusat, Senin (14/10).
Jerry melanjutkan, orang boleh saja tak menyukai Wiranto, namun jangan sampai menyebut penyerangan itu settingan.
 
"Itu namanya lebih kejam dari penyerangan;" terang dia.
Ia melihat, pelaku yang menyebarkan informasi soal Wiranto tak lepas dari adanya perpecahan politik pasca pemilu.
"Mungkin yang melakukan itu orang yang tak suka Wiranto atau Jokowi secara lebih umum dan melakukan itu. Mereka tak sadar itu melakukan pidana," kata Jerry.
Jerry juga menganggap masyarakat juga terporovokasi oleh isu yang dimainkan para penyebar isu.
Baca Juga:
Postingan Miring Soal Penyerangan Wiranto, Istri Dandim Kendari Dihukum
"Ini dimainkan oleh orang yang tak suka Jokowi dan Wiranto. Pelaku yang mengkonsumsi kekerasan ini lebih kejam. Orang bintang film diserang sama pisau aja gak mau," terang Jerry.
Ia sendiri melihat, jika ada yang tak suka dengan Wiranto harusnya melakukan kritik.
"Kita boleh gak setuju tapi mengambil jalan kekerasan seperti ini tak menyelesain masalah," pungkas Jerry Sumampouw.(Knu)
Baca Juga:
Polisi Ungkap Pelaku Penusukan Tahu Ada Wiranto di Pandeglang
Bagikan
Berita Terkait
Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Pengamat: Bandar Mulai Ketar-ketir
 
                      Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
 
                      Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut
 
                      Bertemu ‘Empat Mata’, Pengamat Menduga Jokowi Kecewa karena Tak ‘Deal’ Politik dengan Prabowo
 
                      Kebijakan KPU Batasi Akses Ijazah Capres/Cawapres, Pengamat Politik: Berpotensi Langgar Keterbukaan Publik
 
                      KPU tak Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, Pengamat: Berpotensi Langgar Undang-undang
 
                      Banyak Wamen Rangkap Jabatan jadi Komisaris BUMN, Pengamat Nilai Pemerintahan Prabowo tak Terarah
 
                      Rencana TNI Jaga Gedung Kejaksaan Ditolak, Pengamat: Mereka Bukan Aparat Keamanan
 
                      Pengamat Sebut Gibran Berpeluang Jadi Lawan Prabowo di Pilpres 2029
 
                      Cegah Insiden Daejeon Terulang, Pemerintah Korea Selatan Usulkan Undang-Undang Haneul, Wajibkan Cuti bagi Pengajar dengan Gangguan Kesehatan Mental
 
                      




