Pilpres 2019

Pengamat dari UIN Syarif Hidayatullah Puji Kenegarawan Jokowi Soal Salah Data

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 19 Februari 2019
 Pengamat dari UIN Syarif Hidayatullah Puji Kenegarawan Jokowi Soal Salah Data

Pengamat politik dari UIN Jakarta Adi Prayitno (Foto: uinjakarta.ac.id)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Dalam debat capres yang berlangsung di Hotel Sultan, Minggu (17/2) Presiden Jokowi beberapa kali keliru menyampaikan data yang dicapai pemerintahannya.

Kekeliruan tersebut sontak menjadi polemik di ruang publik dan menjadi makanan empuk kubu oposisi yang mengusung lawan debatnya Prabowo Subianto.

Tak ingin kesalahan data tersebut berlarut-larut, Presiden Jokowi maupun kubu TKN Jokowi-Ma'ruf memberikan klarifikasi.

Tercatat ada beberapa kekeliruan data yang disampaikan Presiden Jokowi seperti tidak adanya kebakaran hutan dan lahan, impor pangan dan penguasaan lahan. Atas kekeliruan tersebut, Presiden Jokowi langsung memberikan klarifikasi.

Jokowi dan Prabowo saat Debat Capres di Hotel Sultan, Jakarta Pusat
Jokowi dan Prabowo bersalaman sebelum debat kedua capres dimulai (Foto: Antaranews)

Pengamat politik Adi Prayitno mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang langsung memberikan klarifikasi atas kesalahan data tersebut.

Menurut dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu, sikap Presiden Jokowi tersebut menunjukkan kenegarawan.

"Pak Jokowi sudah menunjukkan sikap gentlement. Dia mengklarifikasi, menyampaikan kepada publik bahwa dia salah dalam mengutip data. Bukan tidak ada kebakaran lahan, tapi rating angka kebakaran berkurang drastis. Ini layak diapresiasi," kata Adi Prayitno, di Jakarta, Selasa (19/2).

Dosen UIN Syarif Hidayatullah itu menilai menilai ketulusan Presiden Jokowi untuk mengklarifikasi pernyataannya penting untuk menunjukkan sikap kenegarawanan seorang pemimpin. Tidak apriori, merasa menang sendiri, dan tidak pernah merasa salah.

Adi Prayitno tak mempersoalkan sorotan masyarakat terhadap salah data. Namun pendukung pasangan Capres 02 Prabowo-Sandi menilai bahwa banyak kesalahan data yang disampaikan Jokowi pada debat capres lalu, Adi mengatakan sebagai manusia biasa wajar Jokowi menyampaikan data yang sedikit keliru.

Apalagi dalam debat yang memiliki durasi cukup panjang akan banyak kutipan-kutipan data yang tidak seratus persen valid.

"Karena banyak hal yang harus diingat, ada empat isu krusial yang semua itu sangat membutuhkan back up data. Jadi wajar kalau kepleset atau ada penyebutan data yang agak keliru. Yang penting kan ada upaya untuk menjelaskan kepada publik bahwa data itu sudah ditampilkan, meski kemudian dikoreksi," tegas Adi sebagaimana dilansir Antara.

Lebih lanjut Adi menegaskan data adalah salah satu instrumen untuk mengukur apakah kandidat ini punya sesuatu yang bisa dipertanggungjawabkan atau tidak.

"Ketimbang menarasikan sesuatu yang besar, tetapi tidak bisa diukur. Ketika bicara tentang Indonesia dikuasai oleh asing. Satu persen orang kaya hampir sama dengan separuh orang di Indonesia apa datanya. Lah gak bisa diukur. Memang minus kesalahan, tapi ngomongnya itu seakan-akan di ruang hampa. Ketika bicara tentang ketimpangan sosial, berapa persentase ketimpangannya, kan kita tidak pernah tahu," pungkas Adi Prayitno.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Jumlah Pemilih Pemilu 2019 di Solo Bertambah 1.328 Orang

#Pengamat Politik #UIN Syarif Hidayatullah #Presiden Jokowi #Pilpres 2019
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tiba dikediaman Jalan Kutai Utara 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo usai berlibur bersama cucunya di Bali, Sabtu (12/7).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Indonesia
Banyak Wamen Rangkap Jabatan jadi Komisaris BUMN, Pengamat Nilai Pemerintahan Prabowo tak Terarah
Kini, banyak wakil menteri yang merangkap jabatan sebagai komisaris BUMN. Pengamat politik menilai jika pemerintahan Prabowo tak terarah.
Soffi Amira - Jumat, 11 Juli 2025
Banyak Wamen Rangkap Jabatan jadi Komisaris BUMN, Pengamat Nilai Pemerintahan Prabowo tak Terarah
Indonesia
Rencana TNI Jaga Gedung Kejaksaan Ditolak, Pengamat: Mereka Bukan Aparat Keamanan
Rencana soal TNI menjaga gedung Kejaksaan kini ditolak. Pengamat pun menilai, bahwa TNI merupakan aparat pertahanan dan bukan keamanan.
Soffi Amira - Selasa, 13 Mei 2025
Rencana TNI Jaga Gedung Kejaksaan Ditolak, Pengamat: Mereka Bukan Aparat Keamanan
Indonesia
Pengamat Sebut Gibran Berpeluang Jadi Lawan Prabowo di Pilpres 2029
Pengamat Politik, Jerry Massie, memprediksi bahwa Gibran akan menjadi lawan Prabowo di Pilpres 2029.
Soffi Amira - Jumat, 25 April 2025
Pengamat Sebut Gibran Berpeluang Jadi Lawan Prabowo di Pilpres 2029
Berita Foto
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Djan Faridz usai menjalani pemeriksaan KPK di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta, Rabu (26/3/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 26 Maret 2025
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Indonesia
Petugas Pemadam Respons Cepat, Kebakaran UIN Ciputat Hanya di Ruang Sekretariat Rektorat
Ruangan rektor dan wakil rektor tidak terdampak oleh kebakaran ini.
Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 30 Desember 2024
Petugas Pemadam Respons Cepat, Kebakaran UIN Ciputat Hanya di Ruang Sekretariat Rektorat
Indonesia
Langkah Terlambat PDI-P Memecat Jokowi, Pengamat: Percuma, Dia sudah Tak Punya Power
Pengamat politik sebut pemecatan Jokowi salah kaprah, publik sudah tak kaget dengan kondisi tersebut.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 18 Desember 2024
Langkah Terlambat PDI-P Memecat Jokowi, Pengamat: Percuma, Dia sudah Tak Punya Power
Indonesia
Gus Miftah Terancam Dicopot Prabowo Buntut Umpatannya kepada Pedagang Es Teh
Gus Miftah berpotensi masuk daftar reshuffle kabinet.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 04 Desember 2024
Gus Miftah Terancam Dicopot Prabowo Buntut Umpatannya kepada Pedagang Es Teh
Indonesia
Donald Trump Menangi Pilpres AS, Pengamat: Indonesia Diprediksi Dapat Untung
Pengamat politik Jerry Massie menilai, kemenangan Trump akan menguntungkan Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 07 November 2024
Donald Trump Menangi Pilpres AS, Pengamat: Indonesia Diprediksi Dapat Untung
Indonesia
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Jokowi diharapkan kembali berbaur dengan masyarakat di wilayah setempat.
Frengky Aruan - Selasa, 22 Oktober 2024
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Bagikan