Pengamat Anggap TGUPP Tak Berguna Karena Hanya Akomodasi Timses Anies

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 10 Desember 2019
 Pengamat Anggap TGUPP Tak Berguna Karena Hanya Akomodasi Timses Anies

Pengamat Politik Ujang Komarudin (Foto: Dok Pribadi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai, polemik yang kini terjadi pada Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Gubernur Anies Baswedan tak lepas dari posisi mereka yang tak penting.

Ujang mengatakan, TGUPP memang sedari awal tak jelas tujuannya karena hanya wadah mengakomodasi timses.

Baca Juga:

TGUPP Era Anies Dikritik Lantaran Kinerjanya Tidak Jelas

"Itu kan diisi oleh tim sukses gub dan wakil gubernur. TGUPP di DKI Jakarta ada ketika Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta. Saat ini TGUPP bukan lagi menjadi supporting bagi gubernur dan wakil gubernur. Tapi ada anggota-anggotanya cari dan urus projek di Pemprov," kata Ujang kepada wartawan di Jakarta, Selasa (10/12).

Pengamat politik Ujang Komarudin sebut TGUPP hanya untuk timses Anies
Pengamat politik Ujang Komarudin (Foto: unialazhar.ac.id)

Ujang melanjutkan, TGUPP pada kemudian hari malah diisi oleh timses dan relawan.

"Dan karena posisinya yang strategis membuat anggota TGUPP banyak yang main proyek," sebut Ujang.

Ujang setuju jika TGUPP dibatasi gaji dan jumlah personelnya.

"Gajinya terlalu tinggi. Tak rasional," jelas Ujang.

Senada dengan Ujang, Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah mengatakan, tugas TGUPP yang tadinya hanya memberikan masukan ke Anies, kini cenderung melebihi kewenangannya.

"Tugas TGUPP melampaui batas memang. Dia ngatur SKPD dan bisa ganti kepala SKPD lewat Anies. TGUPP bukan nomenklatur sendiri. TGUPP bukan lembaga. Tapi tugasnya hanya membantu," kata Trubus.

Baca Juga:

Anies Enggan Komentari Anggaran TGUPP Naik Rp21 Miliar Dalam Usulan KUA-PPAS

Ia mengatakan, seharusnya yang berhak mengevaluasi kinerja Pemprov DKIbadalah DPRD, bukan TGUPP.

"Ada tugas "mengevaluasi kinerja Pemprov" itu harusnya ranah DPRD DKI Jakarta. Kenapa TGUPP mengevaluasi? Akhirnya tumpang tindih enggak karuan," pungkas Trubus.(Knu)

Baca Juga:

DPRD DKI Anggap TGUPP Bentukan Anies Tak Berguna, Ini Alasannya

#TGUPP #Anies Baswedan #Pengamat Politik #Pengamat Kebijakan Publik
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Publik Figur Dinilai Hiasi Bencana Sumatra dengan Narasi Menyesatkan, Pengamat: Hanya Memperpanjang Penderitaan Korban
Publik figur kini diminta untuk tidak menyebarkan narasi menyesatkan soal bencana Sumatra. Pengamat menilai, hal itu hanya memperpanjang penderitaan.
Soffi Amira - Senin, 08 Desember 2025
Publik Figur Dinilai Hiasi Bencana Sumatra dengan Narasi Menyesatkan, Pengamat: Hanya Memperpanjang Penderitaan Korban
Indonesia
Bandara di Morowali tak Diawasi Bea Cukai dan Imigrasi, Pengamat: Jangan Sampai Jadi Lokasi Transaksi Ilegal
Bandara di Morowali milik PRT IMIP tak diawasi Bea Cukai dan Imigrasi. Pengamat Kebijakan Publik, Jerry Massie, angkat bicara soal ini.
Soffi Amira - Rabu, 26 November 2025
Bandara di Morowali tak Diawasi Bea Cukai dan Imigrasi, Pengamat: Jangan Sampai Jadi Lokasi Transaksi Ilegal
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Ketua DPR RI, Puan Maharani, kabarnya menggandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Indonesia
Pemerintah Harus Bayar Utang Whoosh Rp 1,2 Triliun per Tahun, Pengamat Sebut Bisa Jadi Bom Waktu
Pemerintah harus membayar utang Whoosh senilai Rp 1,2 triliun per tahun. Pengamat pun mengatakan, bahwa ini bisa menjadi bom waktu.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Pemerintah Harus Bayar Utang Whoosh Rp 1,2 Triliun per Tahun, Pengamat Sebut Bisa Jadi Bom Waktu
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Beredar konten yang berisi Anies menyebut orang-orang di sekeliling Prabowo munafik dan gila jabatan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Indonesia
Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Pengamat: Bandar Mulai Ketar-ketir
Presiden RI, Prabowo Subianto, ikut turun tangan saat memusnahkan barang bukti narkoba di Mabes Polri, Rabu (29/10).
Soffi Amira - Kamis, 30 Oktober 2025
Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Pengamat: Bandar Mulai Ketar-ketir
Indonesia
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
Direktur Political and Public Policy Studies, Jerry Massie menilai, pelaporan akun medsos yang dinilai menghina Bahlil tidak etis. Sebab, hal itu masih dalam batas wajar.
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
Indonesia
Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut
Ray mencontohkan kerusuhan yang terjadi pada akhir Agustus 2025
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut
Indonesia
Anies Baswedan Doakan Prabowo di Usia ke-74: Semoga Diberi Petunjuk dan Ketetapan Hati dalam Memimpin Bangsa
Anies Baswedan Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke-74 untuk Prabowo.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 17 Oktober 2025
Anies Baswedan Doakan Prabowo di Usia ke-74: Semoga Diberi Petunjuk dan Ketetapan Hati dalam Memimpin Bangsa
Indonesia
Keracunan Makan Bergizi Gratis Masih Terjadi, Pengamat: Banyak yang ingin Cari Untung dari Proyek MBG
Pengamat sebut banyak pihak melupakan bahwa pengadaan pangan sehat adalah hak asasi setiap anak sejak dilahirkan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 15 Oktober 2025
Keracunan Makan Bergizi Gratis Masih Terjadi, Pengamat: Banyak yang ingin Cari Untung dari Proyek MBG
Bagikan