Anies Enggan Komentari Anggaran TGUPP Naik Rp21 Miliar Dalam Usulan KUA-PPAS
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: merahputih.com/Asropih)
MerahPutih.Com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memilih tidak berkomentar terkait kenaikan anggaran Tim Gubernur untuk Percepatan Pembanbunan (TGUPP) dalam Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun 2020.
Anggaran TGUPP DKI diusulkan naik menjadi Rp21 miliar dalam KUA-PPAS 2020 dari nilai Rp18,99 miliar dalam Anggara Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2019.
Baca Juga:
Pemprov DKI Akan Putuskan UMP DKI Jakarta Pada Tanggal 1 November
"Nanti cek lagi. Gitu ya," kata Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (24/10).
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jakarta Sri Mahendra Satria Wirawan menjelaskan, anggaran TGUPP naik untuk menyesuaikan upah anggota TGUPP berdasarkan tingkat pendidikan dan pengalaman kerja (grade) yang diatur dalam Keputusan Gubernur Nomor 2359 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan TGUPP.
"Kenaikan (anggaran) untuk antisipasi penambahan dan penyesuaian grade anggota," jelasnya.
Bila dilihat secara keseluruhan, anggaran TGUPP cenderung mengalami peningkatan. Pada APBD 2017, anggarannya Rp1,69 miliar. Jumlah itu turun menjadi Rp1 miliar dalam APBD-P 2017.
Baca Juga:
Kukuhkan Dewan Pengupahan, Anies: Pertimbangkan dengan Baik Saat Tentukan Upah
Anggaran TGUPP lantas meroket pada APBD DKI 2018 menjadi Rp19,8 miliar. Pada APBD-P DKI 2018, anggarannya dikoreksi menjadi Rp16,2 miliar. Pada APBD DKI 2019, TGUPP meningkat Rp19,8 miliar, yang kemudian direvisi dalam APBD-P DKI 2019 menjadi Rp 18,99 miliar.
Jika usulan Rp21 miliar pada APBD DKI disetujui, TGUPP akan mengalami kenaikan anggaran sekitar Rp2 miliar. (Asp)
Baca Juga:
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Bakar Semangat Atlet Muda, Gubernur Pramono: Jakarta Harus Juara di POPNAS dan PEPARPENAS 2025
Pemprov DKI Tiadakan Car Free Day Demi Sukseskan Jakarta Running Festival 2025
Pramono Anung Akui Jakarta Krisis Lahan Pemakaman, Minta TPU Baru Segera Dibuka
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?
Hari Santri 2025, Gubernur Pramono Anung: Santri Adalah Penjaga Moral dan Motor Peradaban Bangsa
RAPBD DKI 2026 Disesuaikan Jadi Rp 81,2 Triliun, Dana Bagi Hasil dari Pusat Turun Rp 15 Triliun
Pemangkasan Dana Transfer ke Jakarta Rp 15 Triliun Pengaruhi Pembangunan 5 Tahun Mendatang
Monorel Mangkrak di Rasuna Said Dibongkar Mulai 2026, Pramono Anung: Jakarta Harus Lebih Rapi