Penerimaan Pajak Nasional 2021 Capai Rp 1.277 Triliun, Tumbuh 19,2 Persen
 Zulfikar Sy - Senin, 03 Januari 2022
Zulfikar Sy - Senin, 03 Januari 2022 
                Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani (tengah) dalam Konferensi Pers Realisasi APBN 2021 di Jakarta, Senin (3/1/2022). ANTARA/Agatha Olivia.
MerahPutih.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan membaiknya penerimaan pajak nasional 2021 merupakan dampak penguatan pemulihan ekonomi.
Kemenkau mencatat, penerimaan pajak 2021 mencapai Rp 1.277,5 triliun atau tumbuh 19,2 persen meski dalam kondisi hantaman COVID-19.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penerimaan pajak tahun 2021 tumbuh baik dibandingkan dari tahun 2020 lalu dengan penerimaan Rp 1.072,1 triliun. Tapi, penerimaan 2021 lebih sedikit dengan pendapatan pajak 2019 dengan capaian pajak Rp 1.332,7 triliun.
Baca Juga:
Penerimaan Pajak Lampaui Target Setelah 12 Tahun
Dalam postur APBN 2021, pendapatan negara ditargetkan Rp 1.743,6 triliun. Realisasi sementara tahun 2021 sebesar Rp 2.003,1 triliun.
Lalu, kata Menteri Sri, penerimaan pajak penghasilan (pph) tahun 2021 mencapai Rp 696,5 triliun. Angka tersebut naik 101,9 persen terhadap target APBN 2021.
Sementara, penerimaan pajak pertambahan nilai (PPN) mencapai Rp 551,0 triliun. Nilai PPN tersebut cukup baik dengan kenaikan 106,3 persen dari target APBN.
"PPN naik didorong dengan aktivitas ekonomi yang kembali normal dan kegiatan impor meningkat signifikan," ucapnya.
Baca Juga:
Permudah Warga Bayar Pajak, DKI Tambah Gerai SAMSAT di Mal
Penerimaan pajak bumi dan bangunan (PBB) dan lainnya mencapai Rp 30,1 triliun, melonjak hingga 110,2 persen dari target pendapatan APBN 2021 Rp 1.743,6 triliun. Capaian ini didorong dari penyesuaian tarif bea material.
Realisasi penerimaan kepabeanan dan cukai sepanjang 2021 senilai Rp 269,0 triliun atau tumbuh 26,3 persen dari kinerja tahun lalu. Realisasi itu setara dengan 125,1 persen dari target Rp 215,0 triliun.
Adapun dari sisi penerimaan negara bukan pajak (PNBP), realisasinya Rp 452,0 triliun atau tumbuh 31,5 persen dibanding dengan kinerja pada periode yang sama tahun lalu.
Di sisi lain, realisasi belanja pada 2021 mencapai Rp 2.786,8 triliun atau 101,3 persen dari pagu Rp 2.750 triliun. Belanja tersebut juga mencatatkan pertumbuhan 7,4 persen dari kinerja 2020.
Belanja tersebut terdiri atas belanja pemerintah pusat Rp 2.001,1 triliun serta transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) senilai Rp 785,7 triliun. (Asp)
Baca Juga:
Sri Mulyani Klaim Pajak Badan 22 Persen Sudah Kompetitif
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pajak Bakal Naik saat Ekonomi Indonesia Tumbuh 6 Persen, Menkeu Purbaya: Rakyat Pasti Senang
 
                      Gawat! Menkeu Purbaya Sebut Negara Rugi Rp 70 Triliun jika PPN Turun 1 Persen
 
                      Menkeu Purbaya Janji di Akhir Tahun Tak Ada Gaya Preman Kejar Pendapatan Perpanjakan
 
                      Pajak Digital Sudah Capai Rp 10,21 Triliun Hingga September 2025, Bakal Semakin Dioptimalkan
 
                      [HOAKS atau FAKTA]: Purbaya Yudhi Sadewa Kena Marah Sri Mulyani Gara-Gara Banyak Penggemar
![[HOAKS atau FAKTA]: Purbaya Yudhi Sadewa Kena Marah Sri Mulyani Gara-Gara Banyak Penggemar](https://img.merahputih.com/media/db/f2/36/dbf23665452cdfbdd9ff59a3be8c4169_182x135.png) 
                      Andalkan IT Tekan Pelanggaran Pajak, Menkeu Tuntut Pembenahan Coretax Beres Pekan Ini
 
                      14 Juta Wajib Pajak Dibidik Buat Segera Aktivasi Akun Coretax
 
                      DJP Gelar Pekan Sita, Kanwil Jateng Sita 38 Mobil Penunggak Pajak Senilai Rp 3,2 Miliar
 
                      Prabowo Perintahkan Menkeu Optimalkan Penerimaan Pajak dan Devisa Hasil Ekspor
 
                      Rencana Pembentukan Badan Penerimaan Negara Dipastikan Batal, Pajak dan Bea Cukai Tetap di Kemenkeu
 
                      




