Penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru di Sekolah Butuh Biaya Besar

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Minggu, 30 Agustus 2020
Penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru di Sekolah Butuh Biaya Besar

Komisioner KPAI Retno. (Foto: Antara).

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Penyiapan infrastruktur untuk adaptasi kebiasaan baru (AKB) di sekolah sangat krusial dilakukan, karena mengangkut keselamatan jutaan siswa, guru dan warga sekolah lainnya.

"Bukan hanya masalah kuota internet, masalah minimnya infrastruktur sekolah mengancam nyawa anak-anak dan guru saat buka sekolah," kata Komisioner Bidang Pendidikan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti.

KPAI kembali mengingatkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), ada banyak masalah di sektor pendidikan yang membutuhkan penanganan darurat, mulai dari perbaikan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) fase dua hingga penyiapan pembelajaran tatap muka dengan pemenuhan infrastruktur yang diperlukan untuk memudahkan penerapan protokol kesehatan atau standar operasional adaptasi kebiasaan baru di sekolah.

Baca Juga:

Sekolah Dimulai, KPAI Minta Gugus Tugas COVID-19 Pantau Ketat Sekolah

Data yang disampaikan Direktur SMP Kemdikbud dalam Rapat Koordinasi Nasional secara daring yang diselenggarakan KPAI pada Kamis (27/8) menunjukkan bahwa ada 3.347 sekolah yang saat ini sudah menggelar tatap muka dan ada ribuan sekolah lainnya yang memaksa ingin buka sekolah tanpa pernah dipastikan kesiapan infrastruktur dan standar operasionalnya, baik oleh pemerintah daerah maupun pemerintah pusat dan Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 pusat dan daerah.

Retno mengatakan, penyiapan infrastruktur untuk AKB membutuhkan dana yang tidak sedikit dan penyiapan tersebut tidak bisa mengandalkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) karena tidak cukup.

"Pengalaman SMKN 11 Kota Bandung yang sudah menyiapkan infrastruktur adaptasi budaya baru di sekolah dalam pembelajaran tatap muka ternyata anggaran penyiapan sangat besar, tak bisa hanya mengandalkan dana BOS, tetapi juga BOSDA dan dukungan angaran Komite Sekolah,” kata Retno.

Pelajar
Ilustrasi Pelajar. (Foto: Pemprov Jatim).

Data dari survei KPAI yang melibatkan 6.729 sekolah juga menunjukkan, infrastruktur pendukung budaya bersih dan sehat di satuan pendidikan, baik sekolah maupun madrasah, masih minim. Bahkan, sebelum ada pandemi COVID-19, sarana dan prasarana toilet, wastafel, sabun cuci tangan, tisu dan lain-lain juga masih tidak memadai.

KPAI mendorong anggaran pendidikan diprioritaskan untuk menyiapkan infrastruktur yang dibutuhkan untuk penerapan adaptasi kebiasaan baru di sekolah.

"Semua itu butuh anggaran yang tidak kecil, jadi seharusnya politik anggaran mulai diarahkan ke pendidikan, terutama penyiapan infrastruktur untuk memenuhi protokol kesehatan agar kita dapat menjamin dan memenuhi hak hidup, hak sehat dan hak pendidikan jutaan anak Indonesia dan para gurunya,” ujarnya.

Baca Juga:

KPAI Protes Zona Kuning Diizinkan Sekolah Tatap Muka

#KPAI #Protokol Kesehatan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Keterlibatan Anak dalam Demonstrasi Berisiko dan Mengancam Keselamatan, KPAI Ingatkan Orang Tua
KPAI juga meminta guru dan pihak sekolah memberi edukasi mengenai demokrasi dan sosial politik yang tepat pada anak.
Frengky Aruan - Rabu, 03 September 2025
Keterlibatan Anak dalam Demonstrasi Berisiko dan Mengancam Keselamatan, KPAI Ingatkan Orang Tua
Indonesia
Dugaan Adanya Penggerakan Pelajar dalam Demonstrasi Berujung Ricuh, KPAI Melakukan Pendalaman
Penggerakan pelajar diduga melalui pesan broadcast melalui WhatsApp (WA) oleh para alumni, berdasarkan analisis KPAI.
Frengky Aruan - Selasa, 02 September 2025
Dugaan Adanya Penggerakan Pelajar dalam Demonstrasi Berujung Ricuh, KPAI Melakukan Pendalaman
Indonesia
Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus
KPAI sudah tiba di Polda Metro Jaya sejak pagi tadi untuk mengawasi proses pemeriksaan terhadap ratusan anak yang diamankan karena terlibat unjuk rasa depan Gedung.
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus
Indonesia
Pemerintah Didesak Blokir Roblox, KPAI: Jika Mereka Terbukti Melanggar UU ITE
KPAI meminta pemerintah untuk memblokir game Roblox. Namun, hal itu berlaku jika mereka terbukti melanggar UU ITE.
Soffi Amira - Senin, 11 Agustus 2025
Pemerintah Didesak Blokir Roblox, KPAI: Jika Mereka Terbukti Melanggar UU ITE
Indonesia
Putusan MA Gratiskan SD-SMP, KPAI Optimistis Turunkan Angka Putus Sekolah
Putusan MK bersifat final dan mengikat, serta harus segera diimplementasikan
Wisnu Cipto - Rabu, 28 Mei 2025
Putusan MA Gratiskan SD-SMP, KPAI Optimistis Turunkan Angka Putus Sekolah
Indonesia
KPAI Minta Kepolisian Tindak Tegas Produsen Jajanan Anak yang Mengandung Unsur Babi
KPAI menilai sebagai penipuan ketika produk dengan label halal mengandung unsur babi, terlebih menyasar segmen anak-anak.
Frengky Aruan - Jumat, 25 April 2025
KPAI Minta Kepolisian Tindak Tegas Produsen Jajanan Anak yang Mengandung Unsur Babi
Indonesia
Aksi Bejat Kapolres Non-Aktif Ngada Bisa Masuk Kategori Baru Kejahatan TPPO
Tak hanya mencabuli ketiga korban anak, Kapolres Ngada non-aktif itu juga merekam semua perbuatan seksualnya lalu videonya dikirim ke situs porno Australia.
Wisnu Cipto - Selasa, 11 Maret 2025
Aksi Bejat Kapolres Non-Aktif Ngada Bisa Masuk Kategori Baru Kejahatan TPPO
Indonesia
Hadapi Ancaman Virus HMPV di Indonesia, Menkes: Tetap Tenang dan Waspada
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat ikuti protokol kesehatan 3M
Frengky Aruan - Selasa, 07 Januari 2025
Hadapi Ancaman Virus HMPV di Indonesia, Menkes: Tetap Tenang dan Waspada
Indonesia
Kasus Anak Bunuh Ayah dan Nenek, KPAI Ingatkan Pentingnya Pengasuhan dan Lingkungan Pendidikan
Pengasuhan dan lingkungan pendidikan yang baik memiliki kontribusi besar terhadap kehidupan anak.
Frengky Aruan - Senin, 02 Desember 2024
Kasus Anak Bunuh Ayah dan Nenek, KPAI Ingatkan Pentingnya Pengasuhan dan Lingkungan Pendidikan
Indonesia
Kejutan Ultah Berujung Tewasnya Ketua OSIS Klaten karena Tersetrum, KPAI Turun Tangan
KPAI turun tangan menangani kasus tewasnya Fajar Nugroho (18), Ketua OSIS SMAN 1 Cawas yang diceburkan ke kolam sekolah.
Frengky Aruan - Jumat, 12 Juli 2024
Kejutan Ultah Berujung Tewasnya Ketua OSIS Klaten karena Tersetrum, KPAI Turun Tangan
Bagikan