Penembak 2 Anggota Brimob di Papua Diketahui Anggota KKB Terus Enumbi, Polisi Sebut Pelaku Suka Teror Warga Puncak Jaya

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 16 Mei 2025
Penembak 2 Anggota Brimob di Papua Diketahui Anggota KKB Terus Enumbi, Polisi Sebut Pelaku Suka Teror Warga Puncak Jaya

Kepala Satgas Humas Operasi Damai Cartenz Kombes Yusuf Sutejo. (Foto: humas Polri)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM -DUA personel Satgas Operasi Damai Cartenz (ODC) gugur akibat diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Usir, Puncak Jaya, Papua Tengah. Korban atas nama Bripda Dedi Kristian Tambunan dan Bharada Raymond Rirei sebelumnya ditembak saat kembali dari mengisi bahan bakar, Kamis (15/5).

Kepala Satgas Humas Operasi Damai Cartenz Kombes Yusuf Sutejo menduga kuat penembak merupakan bagian dari kelompok KKB pimpinan Terus Enumbi. "Kelompok ini memang kerap melancarkan aksi teror di wilayah Puncak Jaya,” kata Yusuf kepada wartawan di Papua, Jumat (16/5).

Menurut Yusuf, tim gabungan masih mengejar para pelaku. "Saat ini, tim gabungan menyisir lokasi kejadian dan memburu para pelaku,” sebut Yusuf.

Sementara itu, proses evakuasi jenazah dilakukan pada Jumat (16/5), sekitar pukul 10.15 WIT menggunakan pesawat Smart Air PK-SNN dan PK-SNH dari Bandara Mulia, Puncak Jaya, menuju Timika. Setibanya di Timika, kedua jenazah akan menjalani visum sebelum diterbangkan ke kampung halaman mereka di Kota Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, untuk dimakamkan.

"Kedua jenazah di Timika akan divisum terlebih dahulu guna kepentingan penyidikan, kemudian rencananya akan diterbangkan ke rumah keluarga mereka di Serui, untuk dimakamkan" jelas Yusuf.

Baca juga:

2 Anggota Brimob Tewas Ditembak di Puncak Jaya Papua Tengah, Pelakunya Diduga KKB Ternus Enumbi

Insiden yang menyebabkan dua personel Satgas ODC gugur ini terjadi saat keduanya pulang dari membeli bahan bakar dan dihadang dua anggota KKB bersenjata laras pendek dari jarak sekitar 50 meter. Meski sempat membalas tembakan, Bripda Dedi dan Bharada Raymond tidak selamat.

Kehilangan dua personel Satgas ODC yang gugur ini menjadi duka mendalam sekaligus pengingat akan pentingnya upaya berkelanjutan untuk mengamankan wilayah Papua dari ancaman KKB. (knu)

Baca juga:

8 Hari Sembunyi di Hutan, Pendulang Emas Papua Selamat dari Serangan KKB

#Papua #Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) #Polisi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Macet Parah di Gatot Subroto Jakarta, Polisi Bentuk Satgasus
Kemacetan di Jalan Gatot Subroto ini merupakan imbas dari perbaikan gerbang tol yang dilakukan oleh pihak Jasa Marga dari 24 September sampai 10 Oktober 2025.
Alwan Ridha Ramdani - 2 jam, 42 menit lalu
Macet Parah di Gatot Subroto Jakarta, Polisi Bentuk Satgasus
Indonesia
Baharkam Polri Gagalkan Penyelundupan 29 Orang Calon Pekerja Migran Indonesia di Perairan Tanjung Balai
saat ini seluruh PMI ilegal yang berhasil diselamatkan telah diserahkan kepada instansi terkait untuk pendataan dan penanganan lebih lanjut sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 24 September 2025
Baharkam Polri Gagalkan Penyelundupan 29 Orang Calon Pekerja Migran Indonesia di Perairan Tanjung Balai
Indonesia
Gabung Tim Reformasi Polri, Mahfud Md Ingin Benahi Kultur Internal Korps Bhayangkara
Mahfud menilai ada tiga aspek utama yang perlu diperhatikan dalam perbaikan penegakan hukum di tubuh Kepolisian, yaitu aturan, aparat, dan budaya.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 23 September 2025
Gabung Tim Reformasi Polri, Mahfud Md Ingin Benahi Kultur Internal Korps Bhayangkara
Indonesia
KKB Pimpinan Elkius Kobak Kembali Berulah, Tembak dan Bakar Rumah Korban seperti Dilaporkan Kaops Satgas Damai Cartenz
Diperkirakan anggota KKB berjumlah enam orang dan salah satunya membawa senjata panjang dengan teleskop.
Frengky Aruan - Selasa, 23 September 2025
KKB Pimpinan Elkius Kobak Kembali Berulah, Tembak dan Bakar Rumah Korban seperti Dilaporkan Kaops Satgas Damai Cartenz
Indonesia
Public Virtue Research Institute Ikut Kritik Tim Transformasi Reformasi Polri, Dianggap Jadi Simbol Konflik Kepentingan
Public Virtue Research Institute ikut mengkritik pembentukan Tim Transformasi Reformasi Polri. Ia mengatakan, bahwa ada konflik kepentingan yang dibawa.
Soffi Amira - Selasa, 23 September 2025
Public Virtue Research Institute Ikut Kritik Tim Transformasi Reformasi Polri, Dianggap Jadi Simbol Konflik Kepentingan
Indonesia
Perekat Nusantara Kritik Tim Transformasi Reformasi Polri, Sebut tak Punya Legitimasi Hukum
Perekat Nusantara mengkritik Tim Transformasi Reformasi Polri. Sebab, pembentukannya dinilai tak memiliki legitimasi hukum.
Soffi Amira - Selasa, 23 September 2025
Perekat Nusantara Kritik Tim Transformasi Reformasi Polri, Sebut tak Punya Legitimasi Hukum
Indonesia
Mau Ubah Wajah Polri sesuai Ekspektasi Rakyat, Tim Transformasi Fokus Benahi Moral dan Birokrasi
Polri kini mulai mencanangkan agenda transformasi dan reformasi. Tim Transformasi Reformasi Polri ingin mengubah wajah Kepolisian sesuai ekspektasi masyarakat.
Soffi Amira - Selasa, 23 September 2025
Mau Ubah Wajah Polri sesuai Ekspektasi Rakyat, Tim Transformasi Fokus Benahi Moral dan Birokrasi
Indonesia
Di Balik Kapolri Bentuk Tim Transformasi Reformasi Polri, Salah Satunya Penuhi Harapan Warga
Pembentukan Tim Transformasi Reformasi Polri ini menindaklanjuti aspirasi masyarakat tentang perbaikan di tubuh Polri.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 22 September 2025
Di Balik Kapolri Bentuk Tim Transformasi Reformasi Polri, Salah Satunya Penuhi Harapan Warga
Indonesia
Penggunaan Sirine-Strobo di Jalan Jadi Sorotan Tajam, Komisi III DPR: Bisa Lahirkan Budaya Arogansi
Penggunaan sirine dan strobo kini jadi sorotan tajam. Komisi III DPR RI menilai, praktik tersebut bisa menumbuhkan budaya arogan di jalan.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
Penggunaan Sirine-Strobo di Jalan Jadi Sorotan Tajam, Komisi III DPR: Bisa Lahirkan Budaya Arogansi
Indonesia
Sudah Dibatasi, DPR Dapat Laporan Sirine dan Strobo Pengawalan Pejabat Ganggu Banyak Orang
DPR mengungkapkan, bahwa kerap mendapat laporan soal sirine dan strobo pengawalan pejabat yang mengganggu banyak orang.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
Sudah Dibatasi, DPR Dapat Laporan Sirine dan Strobo Pengawalan Pejabat Ganggu Banyak Orang
Bagikan