Pendakian Menyisakan Sampah, Komunitas Pendaki Gunung Bandung Inisiasi 'Logbook 50 Gunung'

P Suryo RP Suryo R - Senin, 14 Agustus 2023
Pendakian Menyisakan Sampah, Komunitas Pendaki Gunung Bandung Inisiasi 'Logbook 50 Gunung'

Juga ada cerita-cerita lokal, mulai dari toponimi, sejarah, budaya, hingga mitos-mitos. (Unsplash/hasyir anshori)

Ukuran:
14
Audio:

MASIH ingat dengan film 5 cm yang sempat booming di tahun 2012? Sejak film yang dimainkan Herjunot Ali cs itu tayang, dampaknya sangat terasa. Hampir seluruh gunung termasuk Semeru penuh dengan pendaki-pendaki muda yang bahkan baru pernah mencicipi jalur pendakian.

Minimnya pengetahuan mengenai teknik hidup alam bebas (THAB), berdampak negatif pada kondisi gunung. Hal ini diakui Ketua Komunitas Pendaki Gunung Bandung (KPGB), Akbar Al-Ghifari.

Baca Juga:

Gunung Merapi dalam Khazanah Budaya Masyarakat Jawa

gunung
Komunitas Pendaki Gunung Bandung luncurkan 'Logbook 50 Gunung' berisikan edukasi lingkungan, geografis, vegetasi, dan potensi tiap gunung. (Instagram@KPGB)

"Ledakan tren pendakian gunung membawa dampak negatif bagi gunung itu sendiri. Salah satunya, tumpukan sampah," ungkap Ghifari.

Lebih parah lagi, lanjutnya, banyak para pendaki pemula yang nekat mengunjungi cagar alam. Padahal kawasan tersebut harus steril karena memikul peran sebagai kawasan vital pelestarian alam.

Maka dari itu, ia beserta rekan-rekan KPGB menginisiasi Logbook 50 Gunung. Isinya berupa edukasi lingkungan, geografis, vegetasi, dan potensi tiap gunung. Kemudian juga ada cerita-cerita lokal, mulai dari toponimi, sejarah, budaya, hingga mitos-mitos.

"Hal yang diutamakan itu gunung-gunung yang memiliki punya daya tarik, bisa membantu ekonomi masyarakat sekitar, dan mempunyai potensi wisata. Tapi, kita juga mengangkat gunung yang relatif sudah tidak menarik lagi untuk didaki, hutannya gundul, dan bahkan rawan bencana. Sisi edukasi yang diprioritaskan," jelasnya.

Sebab bagi Ghifari, gunung merupakan salah satu media belajar. Dari setiap pendakian gunung, ada pelajaran dan makna yang didapatkan. Lantas menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Menurutnya, gunung dipandang bisa mendekatkan pengabdian diri kepada Tuhan, saling menyayangi sesama manusia juga makhluk lainnya, serta menjaga dan merawat alam agar tetap lestari.

Namun, ternyata minat pemuda terhadap alam tak berlangsung lama. Kian hari, pendaki muda pun makin surut semangatnya. Bukan hanya Gunung Semeru yang menjadi sepi, gunung-gunung di Bandung Raya pun merasakannya.

Baca Juga:

Melihat Sunrise di Bukit Rindu Gunung Prau via Wates

gunung
Ledakan tren pendakian gunung membawa dampak negatif bagi gunung itu sendiri. (Unsplash/Irfan Maulidi)

Untuk memanggil kembali ruh-ruh pendaki muda menjejali alam, ia membuka KPGB untuk umum. Siapa saja bisa ikut bergabung untuk mendaki, melestarikan, sekaligus mencatat alam yang dipijaki.

"Sempat ada open trip ke Gunung Gedugan. Kita ajak juga pesertanya buat isi di Logbook 50 Gunung. Tapi ternyata yang ikut kisaran usia 30 tahun ke atas. Banyak anak muda yang mundur," akunya.

Ia menambahkan, anak-anak muda masa kini lebih senang mendaki gunung yang Instragramable dan yang tinggi puncaknya. Ada juga kecenderungan para pendaki tidak menetap di satu komunitas.

“Sedangkan KPGB, betul-betul terfokus dengan gunung-gunung di Bandung Raya,” katanya.

Tak hanya Logbook, untuk memikat para pendaki muda sebagai regenerasi, KPGB juga membuat adventure game. Berdasarkan Jurnal Universitas BSI berjudul Aplikasi Adventure Game Berbasis Mobile Pada Komunitas Pendaki Gunung Bandung, aplikasi gim yang bertemakan petualangan pendakian ini, dibentuk untuk memenuhi kepuasan para anggota KPGB.

Dengan pemrograman Cocos 2d-x berbasis gim engine Android menggunakan ponsel pintar menghasilkan gim petulangan pendakian yang berkarakter 2D (dua dimensi). Gim ini terhubung langsung pengguna dengan website KPGB yang di dalamnya terdapat informasi mengenai perlengkapan mendaki.

Aplikasi ini diharapkan dapat memberikan kesenangan bagi anggota KPGB yang tidak bisa melakukan aktivitas berpetualang atau mendaki secara langsung. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Wisata Religi Kuil Dewi Kwam Im di Atas Gunung Batu

#Peduli Lingkungan #Wisata #Agustus Sebangsa Panjat Sosial
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Pagi ini, Kualitas Udara di Jakarta Terburuk Kedua di Dunia
Kualitas udara di Jakarta terburuk kedua di dunia, Sabtu (23/8) pagi. Jakarta berada di angka 177 atau masuk kategori tidak sehat.
Soffi Amira - Sabtu, 23 Agustus 2025
Pagi ini, Kualitas Udara di Jakarta Terburuk Kedua di Dunia
Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Indonesia
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berencana membuka Ragunan hingga malam hari. Namun, hal itu langsung ditolak keras oleh fraksi PSI DPRD DKI Jakarta.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Indonesia
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Pulau kecil hasil reklamasi di perairan Gili Gede, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat terancam disegel pemerintah daerah setempat.
Wisnu Cipto - Selasa, 05 Agustus 2025
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Indonesia
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Gunung Tambora merupakan satu-satunya balai taman nasional terlengkap di Indonesia
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Travel
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Sanksi internasional yang ketat untuk mengekang program senjata Korea Utara telah membuat negara tersebut kekurangan devisa.
Dwi Astarini - Jumat, 25 Juli 2025
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Indonesia
Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia
Data yang diintegrasikan antara lain dalam hal keimigrasian, bea dan cukai, kesehatan, hingga karantina yang sebelumnya diisi oleh penumpang secara terpisah.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 Juli 2025
Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia
Indonesia
Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan
Satpol PP Pariwisata bukanlah pembentukan unit baru, melainkan penugasan khusus bagi personel yang sudah ada.
Frengky Aruan - Kamis, 24 Juli 2025
Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan
Fun
Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi
Jakarta Premium Outlets tidak hanya menjadi surga belanja bagi para pencinta fashion, tetapi juga memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi belanja kelas dunia.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi
Travel
Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya
Bangunan Teras Cihampelas terhitung sudah ada selama hampir 1 dekade.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya
Bagikan