Pendaki Asal Brasil Meninggal di Rinjani, Komisi V DPR akan Panggil Basarnas


Upaya penyelamatan pendaki perempuan asal Brazil berinisial JDSP yang dilaporkan jatuh saat mendaki Gunung Rinjani yang terjadi pada Jumat (20/6/2025) ANTARA/HO-Kemenhut
MERAHPUTIH.COM - KEMATIAN pendaki asal Brasil, Juliana Marins, 26, yang terjatuh dari tebing jalur kawah Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), mendapatkan sorotan dari Komisi V DPR RI. Anggota Komisi V Adian Napitupulu menyebut pihaknya akan memanggil Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) untuk meminta keterangan perihal kronologi meninggalnya Marins.
?
"Harus bisa dong, kenapa enggak. Harus bisa, kan enggak boleh terulang yang kayak begitu," kata Adian di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (25/6).
?
Politisi PDI Perjuangan (PDIP) itu mengatakan pemanggilan Basarnas bertujuan mendalami proses evakuasi korban yang membutuhkan waktu yang lama. "Banyak yang harus kita dalami, ya, bagaimana sih medannya, katanya medannya sangat buruk. Kita tidak boleh mengatakan negara tidak mampu, perorangan bisa tidak mampu, kalau negara harus mampu gitu lho," tegasnya.
?
Baca juga:
Marins ditemukan telah meninggal dunia oleh tim SAR Indonesia di kedalaman 600 meter pada Selasa (24/6), setelah terperosok jurang selama empat hari sejak Sabtu (21/6). Saat ini, tim SAR gabungan masih berupaya keras mengevakuasi korban yang jatuh ke kedalaman ratusan meter tersebut.
?
Operasi SAR ini melibatkan berbagai unsur, antara lain Kantor SAR Mataram, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), TNI, Polri, BPBD Lombok Timur, Unit SAR Lombok Timur, EMHC, Damkar, Relawan Rinjani, porter, dan unsur terkait.(Pon)
Baca juga:
Jatuh di Gunung Rinjani, Pendaki asal Brasil Ditemukan Meninggal di Kedalaman 600 Meter
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Banggar DPR Soroti 4 Isu Krusial Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran

DPR Dukung Instruksi Presiden soal Pupuk Berkualitas dan Terjangkau

Jangan Cuma Tulis 'Renyah dan Gurih', Literasi Jadi Kunci UMKM Kaya Mendadak

Putusan MK 'Paksa' Revisi UU ASN, DPR Tegaskan Perlunya Pembentukan Lembaga Independen Baru untuk Awasi Sistem Merit

Israel Langgar Gencatan Senjata, DPR Minta Pemerintah Indonesia Lantang Bersuara

DPR Sebut Swasembada Pangan Cuma Omong Kosong Tanpa Hal Ini

PSSI Pecat Patrick Kluivert, DPR Minta Cari Pelatih yang Punya Visi Jangka Panjang

Nyawa Angga Melayang Buntut Bullying Ganas di Grobogan, Polisi Diminta Profesional dan Transparan

Komisi III DPR Mau Rombak KUHAP, Intip Jurus Damai Berbasis Nilai Lokal Ala Aceh

Jejak Kesejahteraan ASN, DPR 'Ngebet' Hapuskan Beda Gaji PNS-PPPK
