Pemula, Begini Menyiram Tanaman yang Tepat


Perhatikan cara yang baik menyiram tanaman. (Foto: Unsplash/Jonathan Kemper)
ADA tanaman yang tidak membutuhkan sinar matahari dan beberapa tumbuhan yang pada dasarnya merawat dirinya sendiri, tetapi semua tanaman membutuhkan sedikit air sesekali.
Menyiram tanaman mungkin menjadi prioritas nomor satu bagi kamu yang hobi berkebun. Bila kamu telah piawai dalam bekebun, kamu mungkin ingin belajar pemangkasan, deadheading, peupukan, menanam dalam wadah berbeda, dan banyak lagi.
Baca Juga:

Namun, bagi pemula perawatan tanaman, fokus saja dulu pada menyiram air dalam jumlah yang tepat. Tanamanan bisa kelebihan dan kekurangan air, jadi mencari tahu bagaimana (dan seberapa sering) menyirami tanaman terdengar bukanlah hal yang mudah. Pada kenyataannya, dibutuhkan sedikit pengetahuan (dan banyak kesabaran serta eksperimen).
Setiap tanaman berbeda, dipengaruhi lingkungan tempatnya tumbuh. Tanaman yang sama akan membutuhkan lebih banyak air jika ditanam di tempat yang cerah daripada di tempat yang lebih teduh. Tanaman yang lebih tua dan lebih besar akan lebih haus daripada yang lebih kecil dan lebih baru. Alat berkebun dapat membuat tindakan fisik penyiraman lebih mudah, tetapi kamu harus memperhatikan untuk dapat menyiram dengan benar.
Untuk membantu mengungkap proses penyiraman tanaman, berikut aturan praktis yang diikuti tukang kebun berpengalaman saat merawat tanaman dalam ruangan atau luar ruangan. Aturan ini dirangkum dari Realsimple.com (19/8).
Patuhi aturan penyiraman tanaman ini dan perhatikan bagaimana tanamanmu bereaksi. Memperhatikan reaksi tanaman penting, karena setiap situasi berbeda, dan tidak ada satu aturan, satu ukuran, untuk semua.
1) Tanaman akan membutuhkan lebih banyak air saat suhu naik di musim panas karena cuaca yang lebih hangat menyebabkan uap air menguap sebelum tanaman dapat menggunakannya. Saat musim penghujan yang sejuk, tidak perlu menyiramnya setiap hari.
Baca Juga:

2) Tanaman yang lebih besar membutuhkan lebih banyak air; tanaman yang lebih kecil membutuhkan lebih sedikit air. Selain itu, pot besar yang berisi tanaman kecil dapat menampung banyak kelembapan, jadi sesuaikan jumlah airnya. Pot kecil atau tanaman gantung mungkin perlu disiram dua kali sehari, sedangkan pot besar bisa disiram sekali sehari.
3) Jika tanaman memang perlu disiram dua kali sehari, lakukan pada pagi dan sore hari. Untuk tanaman yang disiram sehari sekali, usahakan dilakukan pada pagi atau sore hari.
4) Siram air ke pot sampai meluber keluar dari lubang drainase di bagian bawah. Pot tanpa lubang drainase harus memiliki semacam perlindungan terhadap busuk akar, apakah itu batu atau penangkap kelembaban di bagian bawah. Dengan cara ini, kamu akan tahu bahwa tanah dan akar memiliki akses ke kelembaban di seluruh pot. Saat kamu kembali lagi untuk menyiram dan bagian atas tanahnya masih lembap, tidak perlu menyiramnya lagi.
5) Air harus dituangkan ke tanah, bukan daun dan bunga tanaman. Membuang air ke tanaman itu sendiri dapat menyebabkan penyakit jamur dan bahkan bintik-bintik hangus pada daun.
6) Beberapa tanaman dan bunga, terutama tanaman dalam pot di luar ruangan, mungkin terlihat layu pada waktu-waktu terpanas dalam sehari. Jangan panik dan tambahkan air. Tanaman layu merupakan bentuk perlindungan diri untuk menjaga akar dari kehilangan terlalu banyak kelembaban. Tunggu dan lihat apakah tanaman menjadi segar kembali setelah semuanya menjadi dingin di penghujung hari. Jika tidak, tanaman mungkin membutuhkan lebih banyak air atau penyiraman lebih sering.
7) Jika pot dibiarkan terendam air, atau jika terlalu sering basah kuyup, akar tanaman akan dan kemudian mati. Jika kamu menggunakan tatakan di bawah tanaman untuk menampung air dan kotoran, kosongkan setelah menyiram dan setelah hujan untuk menjaga akar dan tanah tetap lembap tapi tidak basah kuyup. (aru)
Baca juga:
Begonia Polkadot, Tanaman Hias Unik dengan Perawatan yang Mudah
Bagikan
Berita Terkait
Warga Jakarta Berburu Tanaman Hias dalam Pameran Flona 2025 di Lapangan Banteng

Apakah Teknik Okulasi Baik untuk Tanaman?

Mengapa Daun Berwarna Hijau? Ini Jawaban Lengkapnya

Lima Tanaman Hias Penyerap Polutan Ganas

Tak Banyak Menyerap Polutan, Tanaman Hias Lebih Bermanfaat untuk Kesehatan Mental

Mengintip Kehidupan Seks Tanaman

3 Jenis Tanaman yang Bisa Menyerap Panas

Tidak Sulit, Begini Cara Merawat Tanaman Lidah Mertua

4 Hama Umum pada Tanaman Hias dan Cara Mengatasinya

4.500 Jenis Tanaman Hias asal Bandung Barat Diekspor ke 3 Benua
