Pemuda Muhammadiyah Siap Bantu Amankan Rumah Pimpinan KPK

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Kamis, 10 Januari 2019
Pemuda Muhammadiyah Siap Bantu Amankan Rumah Pimpinan KPK

Rumah Ketua KPK Agus Rahardjo. (Ist)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah mengutuk keras aksi teror yang menimpa dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo dan Laode M Syarief.

Sekjen PP Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar A Tawalla, menegaskan siap mengerahkan pasukan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) untuk mengamankan kediaman Pimpinan KPK jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

"Kami siap membantu pengamanan di kediaman para Pimpinan KPK," kata Dzulfikar saat mendatangi Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (10/1).

Dzulfikar meminta pimpinan KPK tidak gentar dengan teror tersebut dan melanjutkan penegakan hukum terhadap berbagai macam tindak pidana korupsi.

Sementara itu, Ketua Hukum dan Ham PP Pemuda Muhammadiyah Razikin mengatakan upaya penegakan hukum dalam rangka pemberantasan korupsi tampaknya mulai mendapatkan tekanan dari pihak tertentu.

Menurut Razikin, tindakan tersebut merupakan bagian dari upaya membangun ketakutan kepada KPK dalam upaya pemberantasan korupsi.

"Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah mengutuk keras tindakan tersebut dan berharap KPK tidak terpengaruh oleh tindakan brutal tidak bertanggung jawab tersebut," kata Razikin.

Razikin menambahkan pihaknya berharap pihak kepolisian segera menemukan dan membawa pelakunya untuk diadili.

"Cara-cara teror tersebut adalah jauh dari akal sehat dan cenderung menggunakan kekerasan dibanding menggunakan komunikasi dan alat lainnya dalam penyelesaian masalah," ucap Razikin.

Razikin menegaskan, penegakan hukum terhadap berbagai macam tindak pidana korupsi adalah hal mutlak dilakukan.

Hal ini guna memberi efek jera terhadap perilaku tak bermoral pelaku korupsi yang seenaknya mencuri uang rakyat tanpa belas kasihan.

"Korupsi adalah musuh besar negeri ini," pungkasnya.

Diketahui pada Rabu (9/1) pagi, orang tak dikenal menaruh sebuah tas warna hitam diduga berisi bom rakitan jenis high explosive di gerbang rumah Agus di Bekasi, Jawa Barat.

Sementara, di kediaman Laode di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, ditemukan bom molotov. (Pon)

#KPK #Teror Bom #Pemuda Muhammadiyah
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Pelaku Teror Bom 2 Sekolah Internasional Tangerang Masih Diburu, Siswa Tetap Belajar Saat Kejadian
Pelaku meminta uang tebusan US$ 30.000 atau sekitar Rp 497 juta rupiah dengan kurs saat ini dalam aksinya ke masing-masing pihak sekolah.
Wisnu Cipto - Rabu, 08 Oktober 2025
Pelaku Teror Bom 2 Sekolah Internasional Tangerang Masih Diburu, Siswa Tetap Belajar Saat Kejadian
Indonesia
Parahnya Korupsi Haji, KPK Temukan Jatah Kuota Petugas Kesehatan Sampai Dijual ke Jemaah
"Kuota-kuota haji yang seharusnya diperuntukkan untuk petugas, ternyata diperjualbelikan kepada calon jemaah,” kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo.
Wisnu Cipto - Rabu, 08 Oktober 2025
Parahnya Korupsi Haji, KPK Temukan Jatah Kuota Petugas Kesehatan Sampai Dijual ke Jemaah
Indonesia
Pelaku Teror Bom 2 Sekolah Internasional Tangerang Minta Tebusan US$ 30 Ribu
Sekolah Jakarta Nanyang School dan Mentari Internasional School (MIS) mendapat ancaman bom dari orang tak dikenal.
Wisnu Cipto - Rabu, 08 Oktober 2025
Pelaku Teror Bom 2 Sekolah Internasional Tangerang Minta Tebusan US$ 30 Ribu
Indonesia
Linda Susanti Minta KPK Kembalikan Aset yang Disita, Mulai dari Uang Dolar, Tanah, hingga Emas 11 Kg
KPK diminta segera membuka status sita terhadap barang-barang tersebut dan mengembalikannya secara resmi kepada Linda Susanti.
Dwi Astarini - Selasa, 07 Oktober 2025
Linda Susanti Minta KPK Kembalikan Aset yang Disita, Mulai dari Uang Dolar, Tanah, hingga Emas 11 Kg
Indonesia
KPK Ungkap Asal Uang Rp100 Miliar dari Kasus Korupsi Kuota Haji Kemenag
Sebagian biro travel diduga menyerahkan uang kepada pejabat Kemenag untuk mendapatkan kuota lebih banyak.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 07 Oktober 2025
KPK Ungkap Asal Uang Rp100 Miliar dari Kasus Korupsi Kuota Haji Kemenag
Indonesia
KPK Kembalikan Toyota Alphard Milik Immanuel Ebenezer, Ternyata Mobil Sewaan
KPK mengembalikan Toyota Alphard milik eks Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer. Mobil tersebut ternyata disewa oleh kementerian.
Soffi Amira - Selasa, 07 Oktober 2025
KPK Kembalikan Toyota Alphard Milik Immanuel Ebenezer, Ternyata Mobil Sewaan
Indonesia
KPK Kembalikan Alphard Sitaan Tersangka Eks Wamenaker Noel, Ternyata Statusnya Mobil Sewaan
Langkah pengembalian ini merupakan bentuk profesionalisme KPK dalam menangani barang bukti.
Wisnu Cipto - Selasa, 07 Oktober 2025
KPK Kembalikan Alphard Sitaan Tersangka Eks Wamenaker Noel, Ternyata Statusnya Mobil Sewaan
Indonesia
KPK Dinilai Terlalu Tendensius ke Salah Satu Ormas Dalam Mengusut Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji
Ia juga mengingatkan bahwa kasus kuota haji ini harus dipahami secara proporsional
Angga Yudha Pratama - Jumat, 03 Oktober 2025
KPK Dinilai Terlalu Tendensius ke Salah Satu Ormas Dalam Mengusut Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji
Indonesia
Menteri Haji Serahkan 200 Nama Calon Anak Buahnya ke KPK, Minta Dicek Rekam Jejaknya
Gus Irfan datang untuk menyerahkan nama-nama calon pejabat Kementerian Haji dan Umrah untuk dilakukan tracking alias penelusuran rekam jejak mereka.
Wisnu Cipto - Jumat, 03 Oktober 2025
Menteri Haji Serahkan 200 Nama Calon Anak Buahnya ke KPK, Minta Dicek Rekam Jejaknya
Berita Foto
Menteri Haji dan Umrah Datangi KPK Bahas Pencegahan Korupsi Penyelenggaraan Haji
Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf atau Gus Irfan memberi salam usai pertemuan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta, Jum'at (3/10/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 03 Oktober 2025
Menteri Haji dan Umrah Datangi KPK Bahas Pencegahan Korupsi Penyelenggaraan Haji
Bagikan