Pemprov DKI Jakarta Bangun Tiga Rumah Sakit Gangguan Jiwa


Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (MP/Asropih)
MerahPutih.Com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan peletakan batu pertama pembangunan tiga Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) di RS Duren Sawit Jakarta Timur.
Ketiga RSKD yaitu RS Duren Sawit, Jakarta Timur, RS Koja Jakarta Utara dan RSUD Cengkareng Jakarta Barat.
"Pagi ini kita meletakkan batu pertama ground breaking untuk pembangunan Rumah Sakit Khusus Daerah di Duren Sawit, RSUD Cengkareng dan RS Koja. Jadi ada tiga proyek pengembangan rumah sakit yang pagi hari ini kita lakukan peletakan batu pertamanya," kata Anies Baswedan di lokasi, Kamis (5/7).
Nantinya, kata Anies, ketiga RSKD tersebut akan menampung masyarakat dengan gangguan kejiwaan. Kemudian, lanjut dia, total anggaran yang digelontorkan untuk pembangunan tiga RS ini mencapai ratusan miliar rupiah.
"Pembangunan menggunakan biaya besar RS Koja sebesar RP125 miliar, Duren Sawit menelan angka Rp228 milliar lebih, serta RSUD Cengkareng Rp170 miliar ," tuturnya.

Anies menginginkan semua para pekerja dalam proses konstruksi pembangunan tiga RSKD ramah lingkungan, dalam artian lingkungan hidup dan juga lingkungan manusia.
"Sehingga juga proyek ini bisa berjalan dengan baik, lancar, dan nanti di ujung akan dirasakan manfaatnya," ungkapnya.
Gubernur Anies berharap pembangunan tiga RSKD tersebut diharapkan akan rampung dalam waktu 17 bulan.
"Dan saya harap proyek ini bisa tuntas on schedule sesuai jadwalnya (dalam 17 bulan), on budget sesuai anggaran dan on quality sesuai kualitas. Harapan bahwa pelayanannya nanti jadi lebih baik karena tujuan kita membangun ini tidak lebih tidak bukan hanyalah untuk pelayanan kesehatan bagi warga Jakarta," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto mengatakan jumlah tempat tidur di RS di Jakarta sudah mencapai 13 ribu lebih. Meski demikian, ada dua RS yang belum memenuhi jumlah tempat tidur yakni di perbatasan Jakarta Timur dan Jakarta Utara dan satu RS di Jakarta Barat.
"Cuma yang di masalah rumah sakit swasta itu mereka tidak bisa ikut menjamin dengan baik keperluan dari pada pemda DKI. Makanya beberapa rumah sakit kita buat sampai saat ini tinggal dia titik yang masih belum aman yaitu didaerah perbatasan Jakarta Timur dan Jakarta Utara dan satu lagi di Jakarta Barat," tutupnya.(Asp)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Gubernur Anies Rombak SKPD Pemprov DKI, PDIP: Kami Sudah Sepakat
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
'Pelican Crossing' Mulai Diuji Coba dengan Pengawasan Dishub-Satpol PP, Anak Buah Pramono Beri Himbauan Begini

Pramono Tegaskan Lokasi Baru Pedagang Pasar Burung Barito Tempat Berhenti Banyak Orang

Heboh Tanggul Beton Laut di Cilincing, Pramono Segera Panggil PT KCN

Rencana Pramono Anung Ubah Badan Hukum PAM Jaya Dapat Penolakan dari Legislator Kebon Sirih

Target Ambisius Pemprov DKI untuk Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga Jakarta Hingga 2029

Gulkarmat Jakarta Beri Peringatan Keras tentang Bahaya Kebakaran Perkantoran pada Akhir Pekan

Pramono Pastikan Jakarta Aman dan Normal Kembali, Layanan Transjakarta Hingga MRT Masih Gratis Hingga 8 September

Hindari Kericuhan Aksi Demo, Pemprov DKI Pulangkan para Pegawai

Ribuan Ojol hingga Anies Antarkan Jenazah Affan Kurniawan yang Dilindas Mobil Rantis Brimob ke Liang Lahat

Pemprov DKI Jakarta Bertanggung Jawab Penuh atas Kerusakan Pasca Demo Rusuh di Depan Gedung DPR
