Pemprov DKI Dikritik Nekat Bawa Jenazah Saefullah ke Balai Kota

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 17 September 2020
Pemprov DKI Dikritik Nekat Bawa Jenazah Saefullah ke Balai Kota

Almarhum Sekda DKI Saefullah dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Foto: twitter/anies baswedan

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Prosesi penghormatan terakhir untuk Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah menuai kritikan tajam. Pasalnya, jenazah pria yang meninggal akibat penyakit COVID-19 itu sempat dibawa ke Balai Kota DKI meski berada di dalam mobil.

Pengamat perkotaan, Azas Tigor Nainggolan, mengkritik protokoler Pemprov DKI Jakarta karena nekat membawa jenazah pasien COVID-19 ke Balai Kota. Hal ini dinilai berbahaya karena adanya potensi penularan yang bisa terjadi

Baca Juga

Dua Anak Buahnya Positif COVID-19, Anies Tutup Blok G Balaikota DKI Jakarta

"Seseorang yang positif Corona seharusnya langsung dibawa dan dimakamkan segera sesuai protokol kesehatan masa pandemi COVID 19," kata Tigor kepada MerahPutih.com di Jakarta, Kamis (17/9).

Tigor melanjutkan, seharusnya jenazah Saefullah tak dibawa dulu ke Balai Kota melainkan langsung dimakamkan layaknya jenazah COVID-19 lainnya

"Harusnya jenazah yang meninggal karena positif COVID- 19 langsung dimakamkan ke TPU. Jika memang ingin memberi penghormatan terakhir, kenapa tidak Anies Baswedan sebagai gubernur Jakarta yang datang menghampiri jenasah almarhum ke rumah sakit," jelas Tigor

Azas Tigor Nainggolan. (Foto: MP/John Abimanyu)
Azas Tigor Nainggolan. (Foto: MP/John Abimanyu)

Koordinator Forum Warga Kota Jakarta ini menyebut, saat di balai kota terjadi penumpukan dan kerumunan orang yang datang ingin melihat memberi penghormatan ke almarhum.

"Jelas kejadian tadi menjadi klaster penyebaran COVID-19. Sikap ini juga membuktikan bahwa Anies Baswedan tidak peduli dan tidak memiliki komitmen melindungi warga Jakarta," terang dia.

Tigor mendesak Gugus Tugas menegur Pemprov DKI yang membawa jenazah sekda Saefullah ke balaikota yang wafat positif COVID- 19 karena melanggar protokol kesehatan, melanggar hukum dan membahayakan rakyat.

"Harusnya semua yang hadir di balaikota tadi untuk diperiksa dan diwajibkan karantina dua pekan di rumah sakit," tutup Tigor.

Seperti diketahui, jenazah Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta dibawa ke Balai Kota DKI Jakarta. Jenazah Sekda ini dibawa menggunakan sebuah mobil jenazah dari RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. Tampak, sejumlah rombongan ikut menghantar jenazah Sekda Provinsi DKI Jakarta ini menuju ke Balaikota.

Di pada barisan paling depan, terdapat sebanyak 4 motor patwal dari Dinas Perhubungan, kemudian diikuti mobil Dishub, dan mobil mobil jenazah yang membawa Saefullah.

Baca Juga

Ahok: Sekda Saefullah Sosok Rajin dan Cepat dalam Bekerja

Sebelumnya, Sekda Provinsi DKI Jakarta Saefullah dinyatakan meninggal pada pukul 12.55 WIB di RSPAD Gatot Soebroto, kemudian pada pukul 15.00 WIB, jenazah Saefullah dibawa keluar dari RSPAD menuju Balaikota DKI Jakarta.

Saefullah dinyatakan meninggal karena shock sepsis irreversible dengan ARDS bagi pasien terkonfirmasi COVID-19. (Knu)

#Saefullah #Pemprov DKI
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
APBD DKI 2026 Disepakati Rp 81,3 Triliun, KJP dan Bansos Aman Meski DBH Dipotong
DPRD juga memberikan catatan khusus terhadap penyesuaian anggaran pada beberapa program
Angga Yudha Pratama - Jumat, 31 Oktober 2025
APBD DKI 2026 Disepakati Rp 81,3 Triliun, KJP dan Bansos Aman Meski DBH Dipotong
Indonesia
Raperda KTR DKI Final: Merokok Indoor Dilarang Total, Jual Rokok Dibatasi 200 Meter dari Sekolah
Dalam Raperda KTR ini tidak diatur mengenai area merokok di ruang tertutup (indoor smoking area)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 31 Oktober 2025
Raperda KTR DKI Final: Merokok Indoor Dilarang Total, Jual Rokok Dibatasi 200 Meter dari Sekolah
Indonesia
Lahan Makam Jakarta Kritis, DPRD Desak Anggaran Pembelian Tanah Baru Cuma Cukup 3 Tahun
Pembukaan lahan baru memerlukan proses panjang, mulai dari pematangan lahan, pembangunan akses jalan, hingga perizinan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 29 Oktober 2025
Lahan Makam Jakarta Kritis, DPRD Desak Anggaran Pembelian Tanah Baru Cuma Cukup 3 Tahun
Indonesia
Transjakarta Bakal Tambah 300 Armada Bus Listrik Demi Jakarta Bebas Polusi di Tengah Isu Kenaikan Tarif
Pramono mengungkapkan bahwa saat ini subsidi yang ditanggung Pemprov per tiket Transjakarta sudah melebihi Rp9.000
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Transjakarta Bakal Tambah 300 Armada Bus Listrik Demi Jakarta Bebas Polusi di Tengah Isu Kenaikan Tarif
Berita Foto
Pemprov DKI Jakarta Beri Keringanan hingga Bebaskan Pajak Kendaraan Bermotor
Suasana kemacetan lalu-lintas saat jam pulang kerja di Kawasan Jalan Jenderal Gatot Subroto, Kuningan, Jakarta, Jum'at (24/10/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 24 Oktober 2025
Pemprov DKI Jakarta Beri Keringanan hingga Bebaskan Pajak Kendaraan Bermotor
Indonesia
Krisis Lahan Makam Jakarta, Solusi Tumpang dan Wacana Teknologi Kuburan Instan
TPU Karet Bivak dan TPU Tanah Kusir adalah lokasi yang menerapkan sistem tumpang
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Krisis Lahan Makam Jakarta, Solusi Tumpang dan Wacana Teknologi Kuburan Instan
Indonesia
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
William juga menyoroti rendahnya realisasi belanja lainnya berdasarkan data BPKD DKI
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
Indonesia
Pramono Anung Bikin Aturan Lelang Kilat November-Desember, Siap-siap Proyek Infrastruktur Langsung Tancap Gas di Awal Tahun Baru
Pramono kini memberikan izin agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dapat melaksanakan proses lelang pada November dan Desember
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Pramono Anung Bikin Aturan Lelang Kilat November-Desember, Siap-siap Proyek Infrastruktur Langsung Tancap Gas di Awal Tahun Baru
Indonesia
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Inovasi adalah keharusan bagi BUMD
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Indonesia
Jakarta Diprediksi Hanya Punya Lahan Makam 3 Tahun Lagi, Setelah Itu Mau Kubur di Mana?
Fajar juga mengakui adanya hambatan signifikan bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menambah TPU baru
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Jakarta Diprediksi Hanya Punya Lahan Makam 3 Tahun Lagi, Setelah Itu Mau Kubur di Mana?
Bagikan