Pemprov DKI Berharap tak Ada Lonjakan Kasus COVID-19 setelah Libur Imlek

MerahPutih.com - Pemprov DKI Jakarta berharap tidak ada lonjakan kasus COVID-19 di ibu kota pasca libur panjang perayaan Tahun Imlek pada Jumat (12/2), Sabtu (13/2) dan Minggu (14/2) kemarin.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, berkaca pada long weekend sebelumnya acap kali terjadi peningkatan kasus virus corona. Hal itu lantaran banyak warga DKI yang pergi ke sanak keluarga atau liburan ke tempat wisata.

Baca Juga

Operasi Lantas Libur Imlek, Polisi Temukan Penumpang Reaktif COVID-19

“Liburan Imlek ini tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan (COVID-19),” ucap Riza Patria di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (15/2).

Lebih lanjut, ia Ketua DPD Gerindra DKI ini mengapresiasi masyarakat dari agama Budha, pimpinan agama, serta juga warga Tionghoa yang merayakan Imlek dengan di rumah saja, dan tak berpergian.

“Saya juga berkunjung ke Wihara, disiplin, bahkan secara umum malah tidak dibuka, diimbau ibadah atau melakukan perayaan di rumah masing-masing,” jelasnya.

Ia pun mengklaim pada libur panjang Imlek ini tidak banyak masyarakat yang ke luar kota dan lebih memilih berkegiatan di rumah masing-masing.

“Sepakat di masa liburan ini sekalipun ada yang pergi ke luar kota tidak sebesar dengan liburan sebelumnya,” tutur Riza.

Disamping itu, Riza menyambut baik aturan yang dibuat Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat yang memberlakukan ganjil genap bagi kendara bermotor yang ingin keluar-masuk Bogor.

“Kebijakan yang diambil pak Bima ya terkait ganjil genap itu membantu supaya masyarakat tidak keluar Kota ke Bogor setidaknya,” pungkasnya. (Asp)

Baca Juga

Akhir Libur Panjang Imlek, 114 Ribu Kendaraan Kembali Masuki Jakarta