Pemprov DKI Berencana Buat Pabrik Minyak Goreng, Di Sini Lokasinya
Penjual minyak goreng curah di Pasar tradisional di Daerah Istimewa Yogyakarta. (Foto: MP/Patricia Vicka)
MerahPutih.com - Berbagai cara akan dilakukan Pemerintah DKI untuk mengatasi krisis minyak goreng yang saat ini terjadi.
Salah satunya membangun pabrik minyak untuk penguatan sistem ketahanan pangan di ibu kota.
Baca Juga:
Inggris Bakal Perkuat Ukraina dengan 6.000 Rudal dan Dana Rp 568,4 Miliar
Saat ini tengah dilakukan penjajakan antar PT Food Station Tjipinang Jaya dengan PT Agro Jabar dan PT Agro Jateng guna mewujudkan hal tersebut.
Dirut BUMD PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo mengatakan, karena masih dalam tahap penjajakan, sampai saat ini belum ada keputusan mengenai lokasi pembangunan pabrik tersebut.
"Kami belum putuskan di mana rencananya (bangun pabrik minyak goreng) karena baru melakukan pembicaraan awal minggu lalu," kata Hadi sapaan akrabnya Pamrihadi di Jakarta, Kamis (24/3).
Hadi mengungkapkan, lokasi pabrik nantinya baru dibicarakan dalam diskusi lanjutan yang akan digelar dalam waktu dekat. Tapi, kata dia, paling idealnya pabrik tersebut dekat pelabuhan.
"Entah itu di Marunda atau di Surabaya atau mungkin di Kendal," ucapnya.
Hadi menjelaskan, pembuatan pabrik minyak goreng ini bertujuan untuk mewujudkan ketahanan pangan. Saat ini DKI berhasil mewujudkan ketahanan pangan untuk komoditas beras meski hampir di seluruh wilayah ibu kota tidak ada sawah.
"Beras ini kita mulai mandiri, kenapa? DKI tidak punya sawah, tapi food station saat ini bisa memiliki cadangan stok yang cukup," tuturnya.
Terkait pemilihan PT Agro Jabar dan PT Agro Jateng, ia menuturkan, pihaknya melihat dari sektor hilir. Sebab, Jawa Barat dan Jawa Tengah punya daya serap yang relatif sama dengan DKI Jakarta bila dilihat dari jumlah penduduknya.
DKI tercatat memiliki penduduk sekitar 10 juta jiwa, Jawa Barat 35 juta jiwa, dan Jawa Tengah 30 juta jiwa.
"Poinnya adalah ketika kita memproduksi, market atau pasarnya ada apa enggak. Sekarang pasadena kan sudah digenggam nih, tinggal gimana kita memproduksinya," pungkasnya. (Asp)
Baca Juga:
Makin Dekat, Erik ten Hag Sudah Siap Latih Manchester United?
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Krisis Lahan Makam Jakarta, Solusi Tumpang dan Wacana Teknologi Kuburan Instan
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
Pramono Anung Bikin Aturan Lelang Kilat November-Desember, Siap-siap Proyek Infrastruktur Langsung Tancap Gas di Awal Tahun Baru
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Jakarta Diprediksi Hanya Punya Lahan Makam 3 Tahun Lagi, Setelah Itu Mau Kubur di Mana?
Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?
MRT Jakarta Tambah 8 Kereta Baru dari Jepang untuk Rute HI–Kota, 'Headway' Bakal Jadi Secepat Kilat
Krisis Lahan Kuburan di Jakarta: Jarak Antar Makam Cuma 20 Cm, Jasad Baru Harus Rela 'Numpang' Sampai Tiga Lapis dalam Satu Lubang
TPU Jakarta Penuh, Para Leluhur Siap-siap Naik Level! Pramono Anung Pertimbangkan Buat Kuburan Vertikal
Normalisasi Ciliwung Stagnan, DPRD Khawatir Jakarta Bakal Jadi 'Kolam Raksasa' Lagi