Pemprov DKI Beli Dua Alat Pengukur Kualitas Udara Seharga Rp10 Miliar

Ilustrasi kendaraan penyebab polusi (Antara)
Merahputih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menambahkan dua alat pengukur kualitas udara. Keduanya akan ditambah pada tahun 2019 ini.
Nantinya, dua alat pengukur kualitas udara ini menggunakan parameter PM 2,5 yang dapat mendeteksi partikel debu berukuran kurang dari 2,5 mikron.
BACA JUGA: Begini Cara Pemprov DKI Tangkis Isu Pencemaran Udara
"Ada 2 (yang ditambah) kalau enggak salah. Pakai APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah) sekarang ada. Nanti 2020 ditambah lagi," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andono Warihdi, Selasa (9/7).
Saat ini Pemprov DKI baru memiliki delapan alat pengukur kualitas udara yang ditempatkan di Kota, Bundaran HI, Jagakarsa, Lubang Buaya, dan Kebon Jeruk.

Kemudian tiga alat pengukur kualitas udara dipasang secara mobile saat kegiatan car free day.
Untuk satu set alat pengukur kualitas udara ini seharga Rp 5 miliar. Alat ini sendiri akan dibeli menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta. "Tepatnya nanti tanya yang di lab tapi yang berapa tahun lalu Rp 5 miliar (per) 1 set ya, untuk PM 2,5," tutur Andono.
BACA JUGA: Pemprov DKI Punya 8 Alat Pengukur Kualitas Udara
Adanya alat ukur tersebut, Andono berujar, Pemprov DKI bakal mengetahui pemetaan kualitas udara di kota metropolitan ini. "Jadi bukan hanya satu (tempat) jelek. Jadi kan ada tempat-tempat lain juga yang relatif lebih bagus," tutupnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Heboh Tanggul Beton Laut di Cilincing, Pramono Segera Panggil PT KCN

Rencana Pramono Anung Ubah Badan Hukum PAM Jaya Dapat Penolakan dari Legislator Kebon Sirih

Target Ambisius Pemprov DKI untuk Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga Jakarta Hingga 2029

Gulkarmat Jakarta Beri Peringatan Keras tentang Bahaya Kebakaran Perkantoran pada Akhir Pekan

Pramono Pastikan Jakarta Aman dan Normal Kembali, Layanan Transjakarta Hingga MRT Masih Gratis Hingga 8 September

Hindari Kericuhan Aksi Demo, Pemprov DKI Pulangkan para Pegawai

Pemprov DKI Jakarta Bertanggung Jawab Penuh atas Kerusakan Pasca Demo Rusuh di Depan Gedung DPR

Jakarta Menuju Kota Global, Tidak Terpisahkan Kawasan Tanpa Rokok Termasuk di Gerbong Kereta

Macet di Jalan TB Simatupang tak Terbendung, Pramono Mau Terapkan Sistem Ganjil-Genap

Atasi Macet Horor di TB Simatupang, Pemprov DKI Buka Wacana Alih Fungsi Trotoar dan Pembangunan Jalan Layang
