Pemprov DIY Siapkan 77 Shelter untuk Pasien COVID-19


Peluncuran shelter COVID-19 UII di Sleman, DIY. Foto: Humas Pemkab Sleman
MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Istimewa Yogyakarta mengoptimalkan pemanfaatan 77 shelter di kabupaten/kota sebagai tempat isolasi pasien COVID-19. Seluruh shelter diperuntukkan pasien bergejala ringan atau tanpa gejala (OTG).
Kepala Dinas Sosial DIY, Endang Patmintarsih mengatakan shelter tersebut terdiri dari 59 shelter yang disiapkan Pemprov dan 18 shelter yang disiapkan pemerintah kabupaten/kota serta sejumlah perguruan tinggi dan hotel.
Baca Juga
Kurangi Beban RS, PERSI DIY Sarankan Tiap Kelurahan Punya Shelter
"Seluruh shelter disiapkan untuk penyintas (pasien COVID-19) yang ringan, tentunya yang tidak memerlukan alat seperti oksigen, dan lainnya," kata Endang di Yogyakarta, Rabu (7/7)
Ke 59 selter yang disiapkan Pemda DIY memiliki daya tampung lebih kurang 856 orang. Berdasarkan data hingga Senin (5/7) telah terisi sebanyak 211 orang yang tersebar di 14 selter.
"Yang kosong masih banyak. Kita memanfaatkan gedung-gedung milik pemkab, sekolah, puskesmas, serta gedung yang ada di kelurahan dan kecamatan," kata dia.

Khusus untuk selter dari Pemda DIY, menurut Endang, disiapkan anggaran mencapai Rp 95.652.000 untuk 14 hari masa isolasi per 50 penyintas. Mengingat masing-masing memiliki daya tampung tidak sama, maka anggaran untuk setiap selter berbeda-beda.
Anggaran tersebut mampu membiayai kebutuhan makanan para pasien COVID-19 tiga kali sehari, snack dua kali sehari, vitamin, biaya toilet, pengelola selter, sampah medis, hand sanitizer, serta APD.
Warga yang hendak melalukan isolasi secara gratis di selter yang disiapkan Pemda DIY cukup membawa foto kopi KTP, serta hasil PCR atau usapan antigen dengan hasil positif. Namun, sebelumnya warga menghubungi satgas COVID-19 ditingkat RT-RW atau kelurahan terlebih dahulu. Satgas COVID-19 kemudian akan membantu mencarikan shelter kosong terdekat.
"Shelter ini memang untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan, dan ternyata benar-benar terjadi dan pada 3 Juli PPKM darurat diberlakukan," kata dia.
Sedangkan, bagi warga yang memilih isolasi mandiri di rumah, menurut dia, bantuan kebutuhan mereka ditanggung oleh pemkab atau pemkot dengan menggunakan anggaran masing-masing berkoordinasi dengan desa.
Pada Rabu (7/7), kasus konfirmasi COVID-19 di DIY bertambah 1.386 kasus sehingga secara kumulatif mencapai 68.100 kasus. Sementara kasus sembuh bertambah 779 kasus menjadi 51.601 kasus dan meninggal bertambah 52 kasus sehingga total kasus meninggal mencapai 1.778 kasus. (Teresa Ika/Yogyakarta)
Baca Juga
Shelter Penuh, Pemkot Yogyakarta Ubah Balai Diklat Jadi Ruang Isolasi
Bagikan
Patricia Pur Dara Vicka
Berita Terkait
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh

KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi

Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
