Kurangi Beban RS, PERSI DIY Sarankan Tiap Kelurahan Punya Shelter

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 01 Juli 2021
Kurangi Beban RS, PERSI DIY Sarankan Tiap Kelurahan Punya Shelter

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo pantau vaksinasi. (Foto: Teresa Ika).

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyarankan Pemerintah Daerah segera membuka shelter mandiri di tiap kelurahan. Shelter ini akan membantu rumah sakit merawat pasien OTG dan gejala ringan.

Ketua (Persi) DIY Darwito Suwito meminta kelurahan membuka dan menjalankan kegiatan isolasi mandiri di shelter dengan semangat gotong royong dan swadaya.

Baca Juga:

Anies Targetkan 1,3 Juta Anak Jakarta Divaksin COVID-19

"Pendirian selter dapat dilakukan secara gotong royong masyarakat, karena gotong royong merupakan budaya bangsa kita yang masih dijunjung tinggi sampai saat ini," katanya di Yogyakarta, Kamis (1/07).

Perangkat kelurahan bisa menggunakan balai desa, gedung olahraga atau sekolah yang tidak terpakai sebagai shelter sementara.

Nantinya warga dan perangkat kelurahan setempat turut aktif memantau dan menyediakan sarana logistik dan obat-obatan untuk pasien Covid di shelter tersebut.

"Pandemi ini mengancam jiwa manusia maka tragedi ini harus diatasi secara bersama tidak harus menunggu perintah," katanya.

Sementara untuk tenaga kesehatan dan alat kesehatan akan dibantu oleh rumah sakit maupun dinas kesehatan. Nantinya dinas bisa berkolaborasi dengan perguruan tinggi yang ada di Yogyakarta untuk bantuan SDM.

"Jadi puskesmas atau rumah sakit fokus merawat yang bergejala sedang, berat dan kritis. Lalu yang di shelter hanya dipantau oleh nakes puskesmas setempat. Yang lebih aktif menyediakan logistik dan kebutuhan sehari-hari dari warga sekitar," jelasnya.

Adanya shelter di tiap kelurahan ini akan menurunkan beban kerja nakes dan jumlah pasien di rumah sakit. Pasalnya kapasitas ruang isolasi khusus covid-19 diseluruh wilayah DIY nyaris terisi 100 persen.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo telah mengaktifkan 96 selter isolasi mandiri tambahan guna mengantisipasi melonjaknya kebutuhan ruang isolasi mandiri.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo pantau vaksinasi
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo pantau vaksinasi. (Foto: Teresa Ika)

Selter ini merupakan perwujudan dari Instruksi Bupati Sleman kepada setiap kelurahan agar membuat selter COVID-19 di wilayah masing-masing.

Menurut dia, kasus positif COVID-19 di Kabupaten Sleman yang meningkat dalam dua minggu terakhir, menyebabkan kapasitas fasilitas pelayanan kesehatan (fayankes) mulai berkurang.

Data dari Dinas Kesehatan Sleman pada 28 Juni 2021, fayankes ruang isolasi mandiri, seperti di asrama haji, Rusunawa Gemawang, Asrama Unisa dan Asrama UII rata-rata sudah terisi sekitar 70 persen.

"Selter yang berada di setiap kelurahan ini memanfaatkan berbagai tempat, seperti sekolah, balai kalurahan, puskesmas pembantu (pustu), gedung olahraga (GOR), barak pengungsian dan bangunan lainnya," kata Kustini Sri Purnomo di Sleman. (Teresa Ika/ Yogyakarta)

Baca Juga:

Anies Targetkan 1,3 Juta Anak Jakarta Divaksin COVID-19

#Vaksinasi #Vaksin Covid-19 #COVID-19 #Sleman #Kasus Covid #Tenaga Kesehatan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies
Sebanyak 14.645 ekor hewan yang divaksin itu terdiri atas anjing 2.363 ekor, kucing 12.126 ekor, kera 104 ekor dan musang 52 ekor.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies
Indonesia
Skandal Nakes di Sukabumi, Puan Maharani Tegaskan Dunia Kesehatan Tak Boleh Ternodai Narkoba
Puan menyebut, butuh komitmen bersama untuk memberantas narkoba, terutama di kalangan tenaga medis
Angga Yudha Pratama - Kamis, 21 Agustus 2025
Skandal Nakes di Sukabumi, Puan Maharani Tegaskan Dunia Kesehatan Tak Boleh Ternodai Narkoba
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela” menyebut, rekayasa cuaca itu dilakukan agar penyakit TBC kembali tinggi sehingga berdampak pada penggunaan vaksin dan obat.
Frengky Aruan - Minggu, 06 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Berita
Cara Daftar PPPK Tenaga Kesehatan Kejaksaan 2025: Syarat dan Formasi Lengkap
Kejaksaan Republik Indonesia membuka kesempatan bagi para tenaga kesehatan (nakes) untuk bergabung melalui program rekrutmen PPPK tahun 2025.
ImanK - Rabu, 02 Juli 2025
Cara Daftar PPPK Tenaga Kesehatan Kejaksaan 2025: Syarat dan Formasi Lengkap
Indonesia
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Semakin cepat terdeteksi, semakin tinggi peluang kesembuhannya
Angga Yudha Pratama - Kamis, 26 Juni 2025
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Bagikan