Shelter Penuh, Pemkot Yogyakarta Ubah Balai Diklat Jadi Ruang Isolasi


Layanan RS COVID-19. (Foto: RSHS)
MerahPutih.com - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta mengubah Balai Diklat pemerintah sebagai tempat isolasi bagi pasien COVID-19. Ruang isolasi darurat ini akan dikhususkan untuk pasien dengan gejala ringan.
Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menjelaskan, pihaknya sudah mendapat persetujuan untuk memakai Balai Diklat salah satu kementerian.
Baca Juga:
Pemprov DKI Siapkan Vaksinasi COVID-19 Bagi WNA, Ini Kriterianya
"Tempat isolasi tambahan disiapkan untuk mendukung fasilitas karantina utama yang disediakan di Rumah Susun Sewa Tegalrejo, selter yang bisa menampung 84 pasien dan saat ini sudah digunakan oleh 60 pasien," kata Heroe di Yogyakarta, Senin (28/06).
Selain itu, sejumlah Balai Rukun Warga (RW) dan Rukun Kampung (RK) juga sudah siap dimanfaatkan sebagai selter bagi warga setempat yang tempat karantina.
"Kami juga sudah meminta camat untuk kembali memanfaatkan rumah dinas apabila tidak ditempati," katanya.
Ia mengatakan, penderita COVID-19 tanpa gejala atau dengan gejala ringan sebaiknya dirujuk ke selter isolasi apabila tidak memungkinkan untuk menjalani isolasi mandiri di rumah.
Selain mempersiapkan tambahan fasilitas pelayanan, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta juga mempersiapkan penambahan tenaga medis dan peralatan pendukung penanganan pasien.
"Kami sudah meminta izin untuk bisa mengajak tenaga kesehatan yang sedang menjalani pendidikan dan latihan untuk menambah kekuatan tenaga medis yang melayani pasien," kata Heroe.
Satuan Tugas berkoordinasi dengan sejumlah kampus kedokteran dan keperawatan untuk menambah tenaga pendukung penanganan pasien COVID-19.
Tempat tidur untuk perawatan pasien di sejumlah rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 di Kota Yogyakarta mulai penuh. Keterisian tempat tidur pasien di ruangan unit perawatan intensif (ICU) sudah mencapai 97 persen, ruangan non-ICU sekitar 92 persen, dan ruangan Instalasi Gawat Darurat sekitar 87 persen.

"Tujuh rumah sakit rujukan COVID-19 di Yogyakarta juga sudah diminta untuk menambah kapasitas kamar. Harapannya bisa dipenuhi," kata Heroe.
Pada Senin (28/7), ada tambahan 112 kasus COVID-19, 49 pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh atau selesai isolasi, dan satu pasien COVID-19 yang meninggal dunia di Kota Yogyakarta.
Jumlah total kasus aktif COVID-19 di Yogyakarta tercatat 1.830 kasus dengan jumlah pasien yang masih menjalani isolasi 1.826 orang dan pasien yang masih menjalani rawat inap di rumah sakit empat orang. (Teresa Ika/ Yogyakarta)
Baca Juga:
Wagub DKI: Vaksinasi di Jakarta Tembus 6 Juta Dosis
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh

KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi

Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
