Pemprov akan Lepas 1.400 Ember Isi Telur Nyamuk Wolbachia, Masyarakat Diminta Tetap Laksanakan 3M

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 24 September 2024
Pemprov akan Lepas 1.400 Ember Isi Telur Nyamuk Wolbachia, Masyarakat Diminta Tetap Laksanakan 3M

Ilustrasi - Telur nyamuk ber-Wolbachia. (ANTARA/HO-Kemenkes)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Merahputih.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta akan melakukan uji coba pelepasan 1.400 ember berisi telur nyamuk Wolbachia di wilayah Kembangan Utara, Jakarta Barat pada 27 September 2024. Teknologi itu digadang-gadang mampu menurunkan kasus demam berdarah dengue (DBD), Chikungunya, dan Zika.

Meskipun Dinkes akan melakukan uji coba tersebut, DPRD DKI Jakarta tetap mengimbau masyarakat melaksanakan gerakan 3M yakni menguras, menutup, dan mendaur ulang. Termasuk tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

“Kita semua harus berkolaborasi untuk menyukseskan program ini," ujar Anggota DPRD DKI Jakarta Sholikhah dalam keterangannya, Senin (23/9).

Baca juga:

Dinkes DKI Uji Coba Sebar Ribuan Telur Nyamuk Wolbachia, DPRD: Kalau Bagus, Mainkan!

Sholikhah sendiri mendukung program itu agar Jakarta terbebas dari DBD. "Sehingga akan menghasilkan dan memuaskan untuk menekankan angka penyebaran DBD,” tambah Sholikhah.

Sholikhah juga melihat hasil yang telah diterapkan di Yogyakarta. Di mana, cara ini mampu menekan kasus demam berdarah hingga 77 persen. Bahkan, menurunkan proporsi dirawat di rumah sakit sebesar 86 persen.

“Pengalaman yang di Yogya pernah mencoba uji coba terhadap nyamuk ber-Wolbachia. Ternyata, angka penderita DBD itu sangat turun, bahkan di tahun 2023 hanya 67 kasus,” ungkap Sholikhah.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjelaskan, Wolbachia dalam tubuh nyamuk Aedes Aegypti yang bisa menurunkan replikasi virus dengue. Efeknya, mengurangi kemampuan nyamuk tersebut sebagai penular demam berdarah.

Data Dinas Kesehatan, diketahui wolbachia merupakan bakteri alami pada 60 persen serangga. Bakteri tersebut tidak menginfeksi manusia atau vertebrata lain. Artinya, tidak akan menyebabkan manusia sakit.

Baca juga:

[HOAKS atau FAKTA] : Nyamuk Wolbachia Agenda Bill Gates Disebarkan di Kota Bandung

Wolbachia hidup dalam sel serangga dan dapat diturunkan dari generasi ke generasi berikutnya melalui telur. Cara kerja teknologi Aedes Aegypti Wolbachia yakni, Bakteri Wolbachia disuntikan ke dalam telur nyamuk Aedes Aegypti.

Dengan begitu, nyamuk jantan Wolbachia kawin dengan nyamuk betina, maka telur tidak menetas. Nyamuk jantan kawin dengan nyamuk betina ber-Wolbachia, maka telur menetas ber-Wolbachia.

Nyamuk jantan Wolbachia kawin dengan nyamuk betina ber-Wolbachia, maka telur menetas ber-Wolbachia. Wolbachia dalam tubuh nyamuk Aedes Aegypti dapat menurunkan replikasi virus dengue. Sehingga dapat mengurangi kemampuan nyamuk tersebut sebagai penular demam berdarah.

#Nyamuk #Demam Berdarah #Demam Berdarah Dengue
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Antisipasi Pemprov Cegah Lonjakan Kasus DBD di Jakarta
Biasanya kasus DBD di Jakarta mencapai puncaknya di bulan April-Mei
Wisnu Cipto - Senin, 28 Juli 2025
Antisipasi Pemprov Cegah Lonjakan Kasus DBD di Jakarta
Indonesia
PSI DKI Kesal dengan Pemprov, Fogging DBD Dilaksanakan Kalau Sudah Ada Korban
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI berharap Pemprov DKI Jakarta bertindak preventif dalam menghadapi isu DBD di Jakarta
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 16 April 2025
PSI DKI Kesal dengan Pemprov, Fogging DBD Dilaksanakan Kalau Sudah Ada Korban
Indonesia
Puncak Kasus DBD Terjadi April, Dinkes DKI Siapkan Strategi ini
Puncak kasus DBD terjadi April ini. Dinkes DKI pun menyiapkan strategi untuk menanggulangi penyakit tersebut.
Soffi Amira - Kamis, 13 Maret 2025
Puncak Kasus DBD Terjadi April, Dinkes DKI Siapkan Strategi ini
Indonesia
Tren Kasus DBD Meningkat di Jakarta, Pramono Anung Bakal Lakukan Pendataan Bareng Dinkes DKI
Senin harus dilaporkan dan akan kita putuskan tindakan apa yang harus dilakukan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 07 Maret 2025
Tren Kasus DBD Meningkat di Jakarta, Pramono Anung Bakal Lakukan Pendataan Bareng Dinkes DKI
Indonesia
Dewan PSI Minta Pemprov DKI Distribusikan Alat Fogging untuk Tangani DBD
Kasus DBD di Jakarta meningkat.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 14 Februari 2025
Dewan PSI Minta Pemprov DKI Distribusikan Alat Fogging untuk Tangani DBD
Indonesia
Dinkes DKI Imbau Warga Jakarta Waspadai Lonjakan Kasus DBD saat Musim Hujan
Jumlah kasus DBD di Jakarta meningkat hingga 77 persen pada Januari 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 13 Februari 2025
Dinkes DKI Imbau Warga Jakarta Waspadai Lonjakan Kasus DBD saat Musim Hujan
Indonesia
Nyamuk Aedes Aegypti Ternyata Bisa Bertelur di Sendok, Warga Jakarta Diingatkan Jangan Biarkan Air Tergenang
Kalaupun, wadah penampungan air tak memungkinkan dikuras seminggu sekali, maka tutuplah
Angga Yudha Pratama - Kamis, 13 Februari 2025
Nyamuk Aedes Aegypti Ternyata Bisa Bertelur di Sendok, Warga Jakarta Diingatkan Jangan Biarkan Air Tergenang
Berita Foto
Aksi Fogging Basmi Nyamuk Demam Berdarah di Pemukiman Padat Penduduk Kebayoran Lama
Petugas dari Puskesmas, melakukan pengasapan (Fogging) sebagai upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Aedes Aegypti atau Demam berdarah di pemukiman padat Kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 30 Januari 2025
Aksi Fogging Basmi Nyamuk Demam Berdarah di Pemukiman Padat Penduduk Kebayoran Lama
Indonesia
Hadapi Musim Hujan, Kemenkes Ingatkan Waspada DBD
Kasus demam berdarah dengue pada 2024 sampai minggu ke-30 yakni sebanyak 202.012 kasus terkonfirmasi.
Dwi Astarini - Jumat, 08 November 2024
Hadapi Musim Hujan, Kemenkes Ingatkan Waspada DBD
Indonesia
RW di Kembangan Utara Kendalikan Nyamuk Aedes Aegypti Wolbachia
1.279 Orang Tua Asuh (OTA) dari 11 RW di Kelurahan Kembangan Utara telah bersedia berpartisipasi
Angga Yudha Pratama - Jumat, 25 Oktober 2024
RW di Kembangan Utara Kendalikan Nyamuk Aedes Aegypti Wolbachia
Bagikan