Pemkot Bandung Harus Suntik 11 Ribu per Hari Kejar Vaksinasi Selesai Akhir Tahun


Vaksinasi COVID-19. (Foto: Humas Kota Bandung)
MerahPutih.com - Pemkot Bandung mentargetkan 79 persen warganya tervaksin COVID-19 akhir September ini. Sedangkan pada Desember 2021, target 100 persen diharapkan bisa tercapai. Dengan begitu kekebalan kelompok (herd immunity) di Kota Bandung bisa terbangun.
"Kalau dilakukan secara masif di seluruh kecamatan, kita optimis dengat target satu hari itu bisa mencapai 11.000 (orang tervaksin)," ungkap Ketua Harian Satuan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Bandung, Ema Sumarna, di Bandung, Senin (9/8).
Baca Juga:
Cegah Kondisi Memburuk, Vaksinasi di Pusat Kegiatan Ekonomi Dipercepat
Ia mengatakan, jika sudah terbangun herd immunity, tidak ada alasan lagi semua kegiatan di Kota Bandung harus berjalan seperti biasa terutama kegiatan ekonomi dan sosial lainnya.
Ema Sumarna mengaku terus berkomunikasi dengan pemerintah pusat terkait suplai vaksin COVID-19 untuk Kota Bandung. Upaya tersebut dilakukan agar Kota Bandung bisa memperoleh kuota vaksin yang cukup.
"Kita terus berkomunikasi agar suplai vaksin terus tersedia di Kota Bandung," kata Ema.
Ema mengungkapkan, ketersediaan vaksin memang sangat tergantung pada suplai dari pemerintah pusat. Hal itu karena ketersediaan vaksin merupakan otoritas pemerintah pusat. Pemkot Bandung harus mengoptimalkan kuota vaksin yang diterimanya.

"Semuanya mengandalkan ketersediaan stok vaksin yang disiapkan oleh daya dukung APBN. Sehingga kita tinggal optimalisasi," kata Ema.
Ema pun menuturkan untuk mengejar capaian herd immunity di Kota Bandung, telah disepakati menggunakan dua pendekatan. Keduanya yaitu pendekatan administrasi dan pendekatan teritorial atau azas domisili.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberi 2,5 juta dosis vaksin COVID-19 kepada Kota Bandung pada awal Agustus lalu. Sedangkan untuk mencapai herd immunity maka setidaknya harus ada 1.952.358 orang di Kota Bandung yang tervaksin COVID-19. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Bank DKI Adakan Sentra Vaksinasi Dosis Kedua, Warga Bisa Daftar Lewat JAKI
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul](https://img.merahputih.com/media/cb/96/e7/cb96e76dd80770d33a8ae51142c6957d_182x135.jpg)
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
