Pemerintahan Transisi Suriah Dibentuk Sampai 1 Maret 2025


Aleppo. (Foto: Unsplash/Aladdin Hammami)
MerahPutih.com - Ibu kota Suriah, Damaskus telah ditaklukkan kelompok oposisi pada Minggu, Al-Jalali. Sementara Bashar Al-Assad telah mengundurkan diri sebagai presiden Suriah dan keluar dari negara tersebut.
Mohammed Al-Bashir, perdana menteri dalam Pemerintahan Penyelamat Suriah (SSG), menyatakan, pihak oposisi Suriah telah mengizinkannya membentuk pemerintahan peralihan seusai kejatuhan rezim Bashar Al-Assad.
"Menurut keputusan Komando Umum, kami telah mendapat izin untuk membentuk sebuah pemerintahan sementara yang akan berjalan secara tentatif hingga 1 Maret 2025," ucap Al-Bashir kepada media Al-Hadath.
SSG awalnya dibentuk oleh organisasi Hayat Tahrir Al-Sham (HTS) dan kelompok bersenjata lainnya di Provinsi Idlib pada 2017.
Baca juga:
Gedung KBRI Terkena Peluru Nyasar, Bagaimana Nasib WNI di Suriah?
Setelah takluknya Damaskus kepada kelompok oposisi pada Ahad (8/12), Perdana Menteri Suriah Mohammad Ghazi Al-Jalali setuju menyerahkan kekuasaan kepada SSG.
Pada Selasa pula, otoritas penerangan Suriah menerbitkan daftar harga gas, bensin, dan emas, serta nilai tukar mata uang, termasuk lira Turki, melalui media sosial Telegram. Nilai tukar 1 dolar AS adalah 35 lira Turki, sementara nilai tukar 1 euro adalah 37,96 lira.
Mata uang Suriah, pound, masih beredar di Damaskus dan Aleppo. Ketika kelompok oposisi merebut kekuasaan, nilai pound Suriah sempat ambruk hingga 25 ribu per dolar AS sebelum berangsur pulih ke nilai sebelumnya sebesar 15 ribu, sebagaimana dikonfirmasi koresponden media Rusia RIA Novosti.
Harga makanan di pertokoan lebih tinggi 30--50 persen dari harga di masa pemerintahan sebelumnya. Makanan pokok seperti buah-buahan dan sayur-sayuran masih tersedia. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Suriah, Dorong Gencatan Senjata dan Dialog Damai

20 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah

Bukti Pengakuan Dunia, Akhirnya Bendera Baru Suriah Berkibar di Markas PBB

Operasi Militer di Basis Loyalis Assad Dinyatakan Selesai, Ribuan Tewas

Israel Luncurkan Serangan Udara ke Suriah Selatan

Uni Eropa Bahas Masa Depan Suriah Akhir Januari ini, Sanksi akan Dicabut

Delegasi Suriah Kunjungi Arab Saudi, Pertama Kali Setelah Bashar al-Assad Digulingkan

Turkiye Sebut 31 Ribu Warga Suriah Telah Kembali ke Negaranya

Sempat Umumkan Kerahkan 900 Tentara, Pentagon Akui Kini ada 2.000 Pasukan AS di Suriah

Indonesia Belum Mau Akui Pemerintah Baru Suriah Pengganti Rezim Assad
