Pemerintah Tak Terbuka Soal Corona, Gerindra: Jokowi Melanggar UU Nomor 36 Tahun 2009

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Sabtu, 14 Maret 2020
Pemerintah Tak Terbuka Soal Corona, Gerindra: Jokowi Melanggar UU Nomor 36 Tahun 2009

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono. Foto: MP/Fadhli

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono mendesak agar Presiden Joko Widodo bersikap terbuka tentang sebaran virus corona di Indonesia. Menurut dia, masalah virus corona tak perlu ditutup-tutupi karena hal ini demi keselamatan dan keamanan warga.

"Jika pemerintah menyembunyikan informasi justru Jokowi sudah melanggar Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Karena tak mengumumkan daerah sumber penularan virus corona," ungkap Arief Poyuono kepada wartawan, Sabtu (14/3).

Baca Juga:

Tangkal Corona, Apple Imbau Karyawanya Tak Tawarkan Uji Coba Produk

Jokowi justru akan menciptakan bahaya besar jika tak terbuka soal penyebaran virus corona di Indonesia. Sebab jika kelak dunia internasional mengetahui penyebaran virus corona di Indonesia tak terkendali, tak akan ada negara lain yang mau menerima WNI.

Begitu negara-negara luar akan mengeluarkan travel warning ke Indonesia serta mengevakuasi warga negaranya dari Indonesia. "Nah kalau sudah begitu bisa repot dan makin hancur ekonomi Indonesia," katanya.

Arief mengingatkan Presiden Jokowi bertindak tepat dalam menghadapi penyebaran coronavirus. "Karena akibat info virus corona yang simpang siur sudah berakibat keluarnya modal asing secara besar-besaran dari pasar bursa saham Indonesia dan rupiah makin terpuruk," kata dia.

Waketum Gerindra Arief Poyuono
Arief Poyuono (kiri). (MP/Yohanes Abimanyu)

Pemerintah pusat juga diharapkan segera mengambil langkah keterbukaan dan bukan mendorong persoalan Corona ini ke arah politik. Koordinasi dengan pemerintah daerah, juga telah diamanatkan dalam UU, karena dalam aturan Pemda juga berkewajiban mengumumkan jenis dan persebaran penyakit menular.

Pasal 155 (1) juga menyatakan bahwa Pemerintah daerah secara berkala menetapkan dan mengumumkan jenis dan persebaran penyakit yang berpotensi menular dan/atau menyebar dalam waktu yang singkat, serta menyebutkan daerah yang dapat menjadi sumber penularan.

“Jangan sampai penanganan virus corona tak terkontrol, dan Indonesia justru diisolasi oleh negara-negara lain. Urus yang di depan mata saja, jangan malah sibuk urus ekonomi, apalagi omnibus law,” kata Poyuono.

Sejumlah pemerintah daerah menyatakan tak tahu lengkap tentang informasi pasien positif Corona. Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra yang mengaku baru mengetahui ada pasien di RS Sanglah yang dinyatakan positif corona.

Baca Juga:

Pasien Corona yang Kabur dari RS Persahabatan Sudah Dijemput Dinkes

Pasien yang disebut pemerintah sebagai kasus 25 itu meninggal di RS Sanglah, Rabu (11/3) dini hari. Pemprov Bali mengaku baru diberitahu pasien meninggal positif corona setelah diumumkan oleh pemerintah pusat.

Namun, Juru Bicara pemerintah khusus virus corona Achmad Yurianto menegaskan seorang dokter tidak memiliki kewajiban untuk memberikan informasi tentang kondisi pasien corona kepada pemerintah daerah. (Knu)

#Arief Poyuono #Partai Gerindra
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Nasibnya di Ujung Tanduk, Bupati Aceh Selatan Mirwan MS Terancam Dipecat Gerindra
Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, terancam dipecat Gerindra. Hal itu setelah ia memutuskan berangkat umrah saat wilayahnya dilanda bencana.
Soffi Amira - Selasa, 09 Desember 2025
Nasibnya di Ujung Tanduk, Bupati Aceh Selatan Mirwan MS Terancam Dipecat Gerindra
Indonesia
Bupati Aceh Selatan Mirwan MS Didepak Gerindra Buntut Umrah Viral di Tengah Bencana
Sugiono menjelaskan bahwa pemberhentian Mirwan dari struktur partai dilakukan setelah DPP Gerindra menerima laporan terperinci
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 06 Desember 2025
Bupati Aceh Selatan Mirwan MS Didepak Gerindra Buntut Umrah Viral di Tengah Bencana
Indonesia
Di Hadapan Kader Gerindra, Prabowo Tekankan Pemimpin Sejati Harus Paham Arah Bangsa, Bukan Sekadar Punya Rasa Suka atau Tidak Suka
Ia juga menekankan pentingnya amanat Pasal 33 UUD 45 dan perlunya pemimpin sejati memahami arah bangsa
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
Di Hadapan Kader Gerindra, Prabowo Tekankan Pemimpin Sejati Harus Paham Arah Bangsa, Bukan Sekadar Punya Rasa Suka atau Tidak Suka
Indonesia
Budi Arie Mau Gabung Gerindra? Ahmad Muzani Bocorkan Syarat 'Gak Ribet' Jadi Anak Buah Prabowo
Ketua Dewan Kehormatan Gerindra Ahmad Muzani menyambut terbuka minat Budi Arie Projo bergabung.
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Budi Arie Mau Gabung Gerindra? Ahmad Muzani Bocorkan Syarat 'Gak Ribet' Jadi Anak Buah Prabowo
Indonesia
TNI Diminta Sapu Bersih Ormas Preman yang Meresahkan dan Mengaku Terafiliasi Parpol
Masyarakat tidak boleh hidup dalam ketakutan, masyarakat perlu kehidupan yang layak
Angga Yudha Pratama - Jumat, 10 Oktober 2025
TNI Diminta Sapu Bersih Ormas Preman yang Meresahkan dan Mengaku Terafiliasi Parpol
Indonesia
Fraksi Partai Gerindra DPR RI Nonaktifkan Rahayu Saraswati Buntut Ucapan Sakiti Banyak Pihak
Fraksi Gerindra juga akan berkoordinasi dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Fraksi Partai Gerindra DPR RI Nonaktifkan Rahayu Saraswati Buntut Ucapan Sakiti Banyak Pihak
Indonesia
Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku
Prabowo melakukan pertemuan dengan sejumlah anggota DPR Fraksi Gerindra di Kertanegara, Senin (8/9) malam.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku
Indonesia
Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum
Selain anggota Fraksi Gerindra, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, yang juga kader Gerindra, terlihat hadir di lokasi
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum
Indonesia
Prabowo Subianto Tak Menyangka Ucapannya di Sidang MPR Jadi Nyata, Ada Kader Partai Gerindra Ditangkap KPK
Penangkapan itu merujuk pada Immanuel Ebenezer, mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan dan anggota Partai Gerindra
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Prabowo Subianto Tak Menyangka Ucapannya di Sidang MPR Jadi Nyata, Ada Kader Partai Gerindra Ditangkap KPK
Indonesia
Habiburokhman Usulkan Anggaran Snack Rapat Dihapus Demi Efisiensi, Cukup Air Putih Saja
Penghematan bisa dimulai dari pengeluaran untuk kudapan rapat
Angga Yudha Pratama - Kamis, 21 Agustus 2025
Habiburokhman Usulkan Anggaran Snack Rapat Dihapus Demi Efisiensi, Cukup Air Putih Saja
Bagikan