Habiburokhman Usulkan Anggaran Snack Rapat Dihapus Demi Efisiensi, Cukup Air Putih Saja
Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman (dua kanan) (MP/Didik)
Merahputih.com - Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, menyarankan agar rapat komisi cukup disajikan air putih saja, tanpa makanan ringan atau kudapan. Menurutnya, air putih lebih esensial, apalagi bagi anggota dewan yang berusia 50 tahun ke atas dan harus menjaga pola makan.
Ia juga menyoroti kebiasaan penyuguhan kudapan dalam kotak dus di setiap rapat. Menurutnya, hal ini tidak efisien karena dalam sehari rapat bisa berlangsung hingga tiga kali, dan sebagian besar anggota tidak mengonsumsi kudapan tersebut.
“Begitu ganti snack, ganti rapat paling cuma durasi dua jam, ganti snack lagi. padahal sebagian besar anggota itu kayaknya sih enggak makan snack itu,” ungkap Habiburokhman, Kamis (21/8).
Baca juga:
Skandal Tunjangan Rumah DPR, Mensesneg Lempar 'Bola Panas' ke Kemenkeu
Habiburokhman berpendapat bahwa jika ingin mengefisiensi anggaran legislasi, penghematan bisa dimulai dari pengeluaran untuk kudapan rapat.
Ia sendiri mengaku sudah tidak mengonsumsi makanan yang berbahan dasar gula dan tepung. Selain itu, ia juga mempertanyakan nasib kudapan yang tidak termakan—apakah dibuang atau diberikan kepada orang lain.
Sementara itu, isu kenaikan gaji anggota DPR RI sempat menjadi sorotan publik. Ketua DPR RI, Puan Maharani, membantah kabar yang viral di media sosial tentang kenaikan gaji anggota DPR menjadi Rp3 juta per hari.
Baca juga:
Ia menjelaskan bahwa kebijakan yang ada hanyalah pemberian kompensasi uang rumah sebagai pengganti rumah jabatan yang sudah dikembalikan kepada pemerintah.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
ID Food Berencana Gadaikan Aset, DPR: Jaminan Pinjaman harus Opsi Terakhir, bukan Pilihan Utama
DPR Sentil Kemenkeu Buntut Defisit APBN Bengkak Jadi Rp 479,7 Triliun
AI Bisa Ganggu Sistem Pemilu dan Sebarkan Hoaks, DPR RI Dorong Pengaturan Transparansi Algoritma yang Kuat
Kekerasan dan Perundungan di Sekolah Diharap Jadi Alasan Kuat Perlindungan Guru Masuk Revisi UU Sisdiknas
BNN dan Polda Metro Jaya Didorong Perkuat Pengetatan Jalur Udara dan Tempat Hiburan Malam, Target Utama Sindikat Narkoba
6 Santri Tewas Di Danau Bekas Galian C, DPR Desak Perusahaan Tambang Harus Diusut
Aria Bima Ingatkan Mahasiswa Penggugat UU MD3 Soal Sistem Pengambilan Keputusan di Lembaga Legislatif
Bongkar Kasus Pinjol Ilegal yang Jerat Ratusan Nasabah, Komisi III DPR Desak Polisi Usut Kasus Lain
Prioritas RUU Sisdiknas, DPR Tegaskan Pesantren, Kiai Hingga Ustaz Wajib Masuk dalam Aturan Sistem Pendidikan Nasional
Rhoma Irama di RDPU Baleg DPR: Indonesia Kaya Seni, Tapi Pemerintah Belum Hadir Optimal