Pemerintah Serap Utang Rp 15,5 Triliun dari Penjualan SBN Jelang Tutup Tahun

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 07 Desember 2022
Pemerintah Serap Utang Rp 15,5 Triliun dari Penjualan SBN Jelang Tutup Tahun

Uang dolar. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Di tengah kondisi pasar yang cukup bergejolak sepanjang tahun, pemerintah telah berhasil menyelesaikan lelang SBN sesuai jadwal yang ditetapkan serta memenuhi kebutuhan pembiayaan yang diperlukan.

Pemerintah menyerap dana Rp 15,5 triliun dari lelang surat berharga negara (SBN) terakhir di 2022 dengan mendapatkan penawaran masuk atau incoming bids sebesar Rp 27,66 triliun.

Baca Juga:

Menteri BUMN Klaim Utang Garuda Susut hingga 50 Persen

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Suminto mengatakan, sikap wait and see pelaku pasar menjelang pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat The Fed pada pekan depan, investor percaya diri dan optimis pada lelang surat utang negara (SUN).

Selain itu, dari pasar domestik, rilis data ekonomi Indonesia menunjukkan perkembangan positif antara lain data inflasi November 2022 yang kembali turun menjadi 5,42 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) dari inflasi Oktober 2022 sebesar 5,71 persen (yoy) dan di bawah konsensus pasar sebesar 5,5 persen (yoy).

Pada lelang Selasa ini, Suminto menyebutkan minat investor nonresiden meningkat menjadi Rp 6,93 triliun dari Rp 6,4 triliun pada lelang sebelumnya.

Jumlah penawaran masuk dari investor non residen mayoritas pada seri SUN tenor panjang (lebih dari 10 tahun) yaitu Rp6,48 triliun atau 93,5 persen dari total penawaran masuk investor asing dan dimenangkan sebesar Rp5,77 triliun atau 37,26 persen dari total penawaran yang dimenangkan atau awarded bids.

Seri SUN tenor 6 dan 11 tahun kembali mendominasi permintaan investor pada lelang dengan jumlah penawaran masuk dan penawaran yang dimenangkan masing-masing sebesar 58,91 persen dari total penawaran masuk dan 42 persen dari total penawaran yang dimenangkan.

Selain itu, lanjut dia, penawaran masuk terbesar pada tenor 11 tahun yaitu Rp9,07 triliun atau 32,78 persen dari total penawaran masuk dan dimenangkan sebesar Rp6,5 triliun atau 42 persen dari total penawaran yang dimenangkan.

Secara umum, biaya pinjaman atau cost of borrowing penerbitan SUN pada lelang ini kembali turun dibanding lelang sebelumnya, tercermin pada imbal hasil rata-rata tertimbang (weighted average yield/WAY) obligasi negara yang dimenangkan turun sebesar 1 basis poin (bps) sampai 61 bps dibandingkan WAY lelang sebelumnya.

Namun, untuk tenor 16 tahun WAY tercatat naik 4 bps. Adapun penurunan terbesar terjadi pada WAY SUN tenor 6 tahun sebesar 61 bps

"Kami menyampaikan terima kasih kepada dealer utama serta seluruh investor yang telah membantu kelancaran pelaksanaan lelang SBN selama tahun 2022," ungkapnya. (Asp)

Baca Juga:

Indonesia Dorong Penghapusan Utang Negara Berkembang dan Miskin

#Utang #Inflasi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Banggar DPR Ingatkan Pemerintah Tak Tergesa Laksanakan Redenominasi Rupiah
Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah mengingatkan pemerintah agar tidak terburu-buru melaksanakan redenominasi rupiah karena berisiko memicu inflasi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Banggar DPR Ingatkan Pemerintah Tak Tergesa Laksanakan Redenominasi Rupiah
Indonesia
Menko Airlangga Pastikan Pemerintah Punya Solusi Bayar Utang Kereta Cepat
Danantara Indonesia menyatakan sudah menyiapkan dua skema untuk menyelesaikan utang dari proyek KCIC, yaitu dengan mengambilalih infrastrukturnya dan menyuntikkan dana tambahan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Menko Airlangga Pastikan Pemerintah Punya Solusi Bayar Utang Kereta Cepat
Indonesia
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Saat ini, Indonesia memiliki kewajiban pembayaran utang untuk proyek kerata Whoosh sekitar Rp 1,2 triliun per tahun kepada China.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Indonesia
Menko Airlangga Malah Senang Emas Sumbang Inflasi Terbesar, Ini Alasannya
Lonjakan inflasi saat ini menunjukkan masyarakat mulai beralih ke investasi emas setelah diluncurkannya bullion bank pada Februari 2025.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Menko Airlangga Malah Senang Emas Sumbang Inflasi Terbesar, Ini Alasannya
Indonesia
Harga Emas Perhiasan Picu Lonjakan Inflasi RI, Tertinggi dalam 26 Bulan
BPS mencatat tren naiknya harga emas ini bukan hal baru karena sudah terjadi selama 26 bulan berturut-turut.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Harga Emas Perhiasan Picu Lonjakan Inflasi RI, Tertinggi dalam 26 Bulan
Indonesia
Indonesia Inflasi 0,28 di Oktober, Sumut Alami Inflasi Tertinggi Capai 4,97 Persen
Sementara inflasi kabupaten/kota y-on-y tertinggi terjadi di Kabupaten Kerinci sebesar 6,70 persen dengan IHK sebesar 113,49
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Indonesia Inflasi 0,28 di Oktober, Sumut Alami Inflasi Tertinggi Capai 4,97 Persen
Indonesia
Kendalikan Harga, Inflasi Dipantau Setiap Minggu
Setiap pekan, tim dari Badan Pusat Statistik (BPS) turun langsung ke pasar-pasar untuk memantau harga bahan pokok, sementara data tersebut dilaporkan ke Kemendagri untuk ditindaklanjuti.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Kendalikan Harga, Inflasi Dipantau Setiap Minggu
Indonesia
Menkeu Purbaya Ultimatum Kementerian Lembaga, Dana Tidak Terserap Bakal Digunakan Bayar Utang
Total realisasi belanja 15 K/L dengan anggaran besar tercatat mencapai Rp 692 triliun atau 63,1 persen dari pagu Rp 1.097,3 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Menkeu Purbaya Ultimatum Kementerian Lembaga, Dana Tidak Terserap Bakal Digunakan Bayar Utang
Indonesia
Rencana Utang Kereta Cepat 'Numpang' APBN Bikin BUMN Sehat Jadi 'Sakit', DPR Minta Jangan Korbankan Duit Rakyat Buat Whoosh
Perusahaan BUMN yang awalnya sehat kini terbebani kewajiban membayar utang Rp2 triliun per tahun akibat proyek kereta cepat
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Rencana Utang Kereta Cepat 'Numpang' APBN Bikin BUMN Sehat Jadi 'Sakit', DPR Minta Jangan Korbankan Duit Rakyat Buat Whoosh
Indonesia
Menkeu Purbaya Yakin Danantara Bisa Bayar Utang Kereta Cepat Whoosh, Pakai Dividen BUMN
Menkeu memandang, Danantara mampu menanggung beban tersebut karena memiliki sumber keuangan yang kuat dari dividen BUMN.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Oktober 2025
Menkeu Purbaya Yakin Danantara Bisa Bayar Utang Kereta Cepat Whoosh, Pakai Dividen BUMN
Bagikan