Pemerintah Mulai Evakuasi WNI dari Gaza, 3 Orang Putuskan Tinggal

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 01 November 2023
Pemerintah Mulai Evakuasi WNI dari Gaza, 3 Orang Putuskan Tinggal

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (tengah) menyampaikan keterangan tentang upaya evakuasi WNI dari Gaza, dalam konferensi pers di Jakarta pada Rabu (1/11/2023). (ANTARA/Yashinta Difa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Daerah kantong (enklave) Gaza menjadi pusat konflik Israel dan Palestina hingga kini. Hingga Selasa tengah malam (31/10), jumlah korban meninggal di Gaza berjumlah 8.525 orang, 215.431 orang terluka, dan lebih dari 100 ribu rumah hancur.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Gaza mulai dilakukan Rabu (1/11) waktu setempat.

"Kemungkinan evakuasi akan dapat dilakukan hari ini. Namun, saya ingin menggarisbawahi kata 'kemungkinan' karena situasi di lapangan tidak bisa diduga," kata Retno di Jakarta, Rabu (1/11), seperti dikutip Antara.

Baca Juga:

Indonesia Heran DK PBB Diam Melihat Kondisi Gaza

Pemerintah telah menggerakkan tim dari Kairo menuju Rafah di perbatasan Mesir-Palestina, untuk mengevakuasi WNI dari Gaza.

"Setelah melalui pemeriksaan berlapis, tim kita dari Kairo sudah tiba di Rafah di bagian Mesir pukul 15.53 WIB. Sekarang kita tinggal melihat apa yang akan terjadi di (perbatasan) bagian Gaza," tutur Retno.

Retno mengungkapkan, sudah berkomunikasi dengan semua pihak yang memiliki aset di Gaza, dan mendapat informasi bahwa kemungkinan pergerakan evakuasi warga negara asing, termasuk WNI, akan segera dilakukan.

Namun, evakuasi kemungkinan besar tidak akan bisa dilakukan sekaligus tetapi secara bertahap dengan mengutamakan keselamatan.

"Situasi betul-betul sangat dinamis, tetapi kita perlu pastikan kalau toh ada perjalanan (evakuasi) maka perjalanan itu harus mendapat jaminan keamanan dari semua pihak sehingga evakuasi dapat dilakukan dengan selamat," kata Retno.

"Jangan tanya kapan evakuasi dilakukan, tetapi yang bisa saya pastikan adalah kita (pemerintah) terus berusaha,” tutur dia.

Baca Juga:

DPR Apresiasi Presiden Jokowi Segera Kirim Bantuan ke Gaza

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha mengungkapkan ada 10 WNI berada di Gaza.

Dari kesepuluh WNI tersebut, tiga WNI dari relawan MER-C di RS Indonesia di Gaza, memutuskan tidak ikut dievakuasi.

"Tiga relawan tersebut memilih untuk terus menjalankan tugas kemanusiaan di Gaza dan kita menghormati keputusan tersebut," kata Judha.

Sementara tujuh orang lainnya, yang terdiri dari dua keluarga WNI yang menikah dengan warga Palestina, akan segera dievakuasi.

Evakuasi para WNI tersebut akan dilakukan dari rumah mereka, masing-masing di Gaza utara dan Gaza selatan, menuju perbatasan Rafah. (*)

Baca Juga:

Presiden Prancis Serukan Gencatan Senjata di Jalur Gaza

#Gaza #WNI #Palestina #Konflik Palestina
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Israel Lakukan 813 Kali Pelanggaran Gencatan Senjata di Gaza, Akses Bantuan Masih Dihambat
Denmark, Prancis, Yunani, Slovenia, dan Inggris mengecam kekerasan Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 Desember 2025
Israel Lakukan 813 Kali Pelanggaran Gencatan Senjata di Gaza, Akses Bantuan Masih Dihambat
Dunia
Presiden Trump Larang Warga 8 Negara Masuk AS, Termasuk Laos dan Palestina
Pemerintah AS juga mengumumkan pencabutan larangan visa nonimigran bagi warga Turkmenistan.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 Desember 2025
Presiden Trump Larang Warga 8 Negara Masuk AS, Termasuk Laos dan Palestina
Dunia
Trump Klaim Pasukan Stabilisasi Internasional di Gaza Bakal Didukung Banyak Negara
Trump mengatakan pasukan stabilisasi itu telah beroperasi secara efektif dan akan semakin kuat dengan dukungan internasional yang meluas.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 Desember 2025
Trump Klaim Pasukan Stabilisasi Internasional di Gaza Bakal Didukung Banyak Negara
Indonesia
Indonesia Kutuk Penembakan di i Pantai Bondi Sydney, KJRI Minta WNI Waspada
Konsulat Jenderal RI (KJRI) mengimbau masyarakat Indonesia untuk tetap waspada menyusul penembakan di Pantai Bondi tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 Desember 2025
Indonesia Kutuk Penembakan di i Pantai Bondi Sydney, KJRI Minta WNI Waspada
Dunia
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Dewan Perdamaian tersebut merupakan komponen kunci dari kesepakatan gencatan senjata Trump untuk Jalur Gaza
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 Desember 2025
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Indonesia
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
Penyerbuan ini dianggap melanggar Piagam PBB dan Resolusi Dewan Keamanan 2730 yang keluar 24 Mei 2024.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
Indonesia
Terkendala Aturan, Menlu Sugiono Akui Jasad 9 WNI Bisa Tertahan Lama di Hong Kong
Menlu Sugiono menjelaskan prosedur pemulangan jenazah dari Hong Kong pada umumnya berjalan cukup lama
Wisnu Cipto - Sabtu, 06 Desember 2025
Terkendala Aturan, Menlu Sugiono Akui Jasad 9 WNI Bisa Tertahan Lama di Hong Kong
Dunia
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Membuka Rafah dua arah menjamin kebebasan bergerak warga Palestina di Gaza, serta memastikan tidak ada penduduk yang dipindah paksa.
Wisnu Cipto - Sabtu, 06 Desember 2025
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Indonesia
Data Terbaru WNI Korban Kebakaran Hong Kong: 125 Selamat, 9 Tewas, 5 Masih Hilang
Seluruh WNI yang tinggal di Wang Fuk Court merupakan pekerja migran di sektor domestik.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 Desember 2025
Data Terbaru WNI Korban Kebakaran Hong Kong: 125 Selamat, 9 Tewas, 5 Masih Hilang
Indonesia
150 WNI Terancam Hukum Mati di Malaysia, Terlibat Narkoba Hingga Pembunuhan
KBRI Kuala Lumpur masih terus memberikan perlindungan hukum bagi ratusan WNI yang menghadapi ancaman hukuman mati.
Wisnu Cipto - Rabu, 03 Desember 2025
 150 WNI Terancam Hukum Mati di Malaysia, Terlibat Narkoba Hingga Pembunuhan
Bagikan