Pemberlakuan PPKM di Solo, Tim Gabungan Temukan Orang Tua Ajak Anak ke Pasar

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 12 Januari 2021
Pemberlakuan PPKM di Solo, Tim Gabungan Temukan Orang Tua Ajak Anak ke Pasar

Tim gabungan melakukan operasi yustisi protokol kesehatan pada hari pertama pelaksanaan PPKM di Solo, Jawa Tengah, Senin (11/1). (MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hari pertama di Solo, Jawa Tengah, masih ditemukan adanya pelanggaran, Senin (11/1).

Pelanggaran tersebut diantaranya warga yang tidak memakai masker hingga orang tua yang mengajak anaknya berbelanja ke pasar tradisional.

Baca Juga

Delapan Orang Dijadikan Tersangka Kasus Prostitusi di Apartemen Green Pramuka

Koordinator Lapangan operasi Yustisi Satpol PP Solo, Slamet mengatakan, operasi yustisi langsung diadakan tim gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP Solo pada hari pertama menerapkan PPKM. Hasil operasi yustisi masih ditemukan adanya pelanggaran.

"Kami menemukan orang tua nekat membawa anak ke Pasar Nusukan, Kecamatan Banjarsari," ujar Slamet.

Tim gabungan melakukan operasi yustisi protokol kesehatan pada hari pertama pelaksanaan PPKM di Solo, Jawa Tengah, Senin (11/1). (MP/Ismail)
Tim gabungan melakukan operasi yustisi protokol kesehatan pada hari pertama pelaksanaan PPKM di Solo, Jawa Tengah, Senin (11/1). (MP/Ismail)

Dia menjelaskan, dalam Surat Edaran (SE) Walikota No. 67/36 tahun 2021 tentang PPKM Kota Solo, anak dibawa 15 tahun dilarang dibawa ke tempat-tempat publik, termasuk pasar, mal dan tempat wisata. Sanksi teguran keras langsung diberikan pada orang tua tersebut.

"Kami amankan orang tua tersebut untuk diberikan sanksi teguran. Setelah itu langsung diminta memulangkan anaknya," kata dia.

Pelanggaran lainnya, pengguna kendaraan tidak memakai masker dan ada yang memakai masker, tetapi tidak dipakai dengan benar. Menurutnya, penerapan protokol kesehatan sudah berjalan dengan baik.

"Perilaku masyarakat sudah baik terapkan protokol kesehatan. Hanya ada beberapa yang masih melanggar dengan sejumlah alasan," kata dia.

Slamet menegaskan, selama dua pekan PPKM seperti ini pihaknya akan masif menggelar razia. Sanksi sosial berupa membersihkan selokan akan diterima bagi pelanggar.

"Operasi yustisi juga akan diadakan pada malam hari menyasar tempat usaha dan hiburan malam setelah adanya aturan jam malam sampai pukul 19.00 WIB," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga

Cara Tim Inafis Berhasil Identifikasi Jenazah Sriwijaya Air Okky Bisma

#Solo #Kota Solo
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
UNS Beri Sanksi Mahasiswa Penerima Beasiswa tak Mampu tapi Malah Dugem, KIP Dicabut
Mahasiswa tersebut dinyatakan telah melakukan tindakan yang melanggar ketentuan/peraturan yang berlaku di UNS.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
UNS Beri Sanksi Mahasiswa Penerima Beasiswa tak Mampu tapi Malah Dugem, KIP Dicabut
Indonesia
Viral Mahasiswa Penerima KIP Tepergok Sedang Dugem, UNS Lakukan Investigasi
Juru Bicara UNS Agus Riewanto membenarkan TSK ialah mahasiswa aktif UNS.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Viral Mahasiswa Penerima KIP Tepergok Sedang Dugem, UNS Lakukan Investigasi
Indonesia
Rumah Pensiun Hadiah Negara Hampir Rampung, Jokowi Sebut Desain Dibantu Arsitek
Jokowi menegaskan rumah tersebut kewenangannya masih Sekretariat Negara.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Rumah Pensiun Hadiah Negara Hampir Rampung, Jokowi Sebut Desain Dibantu Arsitek
Indonesia
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Adanya penolakan tersebut berarti ada harapan dari masyarakat yang harus didengar.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Indonesia
DPRD Soroti SPPG Solo Pekerjaan Warga Luar Kota, tak Kurangi Angka Pengangguran
Langkah tersebut dianggap tak sejalan dengan program pemda untuk mengurangi angka pengangguran di Solo yang mencapai 12.000 orang.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
DPRD Soroti SPPG Solo Pekerjaan Warga Luar Kota, tak Kurangi Angka Pengangguran
Indonesia
Protes Operasional Bajaj, Driver Ojol Solo Datangi DPRD Solo
Keresahan para ojol muncul karena belum adanya langkah tegas dari instansi terkait, meski mereka sudah beberapa kali melapor.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
Protes Operasional Bajaj, Driver Ojol Solo Datangi DPRD Solo
Indonesia
Pelawak Kirun Menangis kala Melayat ke Rumah Duka Ki Anom Suroto
Kirun dan Anom Suroto merupakan dua seniman senior yang telah bersahabat sejak lama.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
Pelawak Kirun Menangis kala Melayat ke Rumah Duka Ki Anom Suroto
Indonesia
Legenda Wayang Tanah Air Anom Suroto Meninggal, Kiprah Mendalang hingga Keliling Dunia
Jenazah Ki Anom Suroto akan disemayamkan di Ndalem Timsan, Makamhaji, Sukoharjo.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
Legenda Wayang Tanah Air Anom Suroto Meninggal, Kiprah Mendalang hingga Keliling Dunia
Indonesia
Pemkot Solo Terapkan WFA ASN akibat TKD Dipangkas, Wamendagri Bima Minta Kaji Ulang
Kebijakan WFA tersebut muncul sebagai respons atas pemangkasan dana transfer ke daerah (TKD) dari APBN 2026 yang mencapai Rp 218 miliar.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pemkot Solo Terapkan WFA ASN akibat TKD Dipangkas, Wamendagri Bima Minta Kaji Ulang
Indonesia
Purbaya Soroti Realisasi Belanja Daerah, Wamendagri Bima Arya Perintahkan Pemda Jadi Penggerak Roda Ekonomi
Belanja daerah saat ini masih di bawah tahun lalu, berkurang 3 persen atau 4 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Purbaya Soroti Realisasi Belanja Daerah, Wamendagri Bima Arya Perintahkan Pemda Jadi Penggerak Roda Ekonomi
Bagikan