Peluang Golkar Gabung ke Koalisi Perubahan Dinilai Kecil
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyambangi kediaman Jusuf Kalla, Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan, Kamis (4/5). ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat
MerahPutih.com - Peluang Partai Golkar untuk bergabung ke dalam Koalisi Perubahan yang dibentuk Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dinilai kecil.
Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga menilai, sekalipun ada pertemuan antara Surya Paloh, Airlangga Hartarto, Luhut Panjaitan, dan Jusuf Kalla, hal tersebut dinilai sulit terealisasi.
Baca Juga
Nusron Wahid Tegaskan Golkar Tidak Bergabung dengan Koalisi Gerindra-PKB
“Peluang itu tampaknya kecil terwujud mengingat adanya pertemuan Surya dengan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut yang juga senior di Golkar," kata Jamiluddin di Jakarta, Selasa (9/5).
Sebagai representasi Presiden Jokowi, kata dia, Luhut tampaknya ingin Surya Paloh tetap di koalisi pemerintah dengan harapan membatalkan mengusung Anies Baswedan.
Jamilludin menilai, substansi pertemuan Surya dengan Luhut tampaknya berbeda dengan pertemuannya dengan Jusuf Kalla.
Baca Juga
Kalau dengan Luhut, ada kemungkinan ia ingin menarik NasDem keluar dari Koalisi Perubahan. Sementara pertemuan dengan JK, peluang memperkuat Koalisi Perubahan lebih besar.
“Di lain pihak, Airlangga Hartarto juga dalam kendali Jokowi. Karena itu, Airlangga berpeluang lebih mengikuti arah politik Jokowi pada Pilpres 2014," ujarnya.
Indikasi selama ini, kata Jamiluddin, Jokowi terkesan memang tidak menghendaki Anies menjadi capres.
"Hal itu tentunya diketahui Airlangga," imbuhnya.
Dia juga menerangkan, kecil kemungkinan Airlangga akan berlabuh ke Koalisi Perubahan. Peluang itu semakin besar karena Luhut juga diperkirakan tidak menghendaki Anies Baswedan menjadi capres.
“Gambaran tersebut mengindikasikan peluang Golkar bergabung ke Koalisi Perubahan sangat kecil. Golkar akan berkoalisi dengan partai yang direstui Jokowi. Untuk itu, Koalisi Perubahan bukan pilihannya,” pungkasnya. (Pon)
Baca Juga
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya Terjaring OTT KPK, Golkar Hormati Proses Hukum
Golkar Solo Bakal Gelar Tasyakuran Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
NasDem Setuju Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Surya Paloh Minta Rakyat Terima Konsekuensi Pro dan Kontra dengan Lapang Dada
Bahlil Lahadalia Minta Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Ungkit Peran Transmigrasi dalam 'Menjodohkan' Suku Jawa dan Papua
Idrus Marham Yakin Bahlil Setia ke Prabowo Meski Dihujat di Media Sosial
Kritik Terhadap Bahlil Lahadalia Dinilai Sudah Kebablasan dan Menyerang Personal Tanpa Berlandaskan Fakta, Golkar Siap Tempur?
Ketum Bahlil Lahadiala Bagikan 610 Ribu Paket Sembako Peringati HUT Ke-61 Partai Golkar
Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?
Obat Kuat Politik: Surya Paloh Klaim Dapat 'Vitamin' Penambah Optimisme dari Menhan
Bahlil Tolak Tunduk Narasi Negatif, Golkar Klaim Publik Lebih Cerdas Menilai