Pelestarian Hutan di Kaltara Butuh Dukungan Dunia


Ilustrasi kerusakan hutan (ANTARA FOTO/Akbar Tado)
MerahPutih.Com - Kondisi hutan di Kalimantan Utara perlu penanganan serius. Demi melestarikan hutan, tidak saja dibebankan kepada pemerintah provinsi Kaltara. Upaya pelestarian hutan perlu dukungan dari negara-negara di dunia.
Dukungan itu disampaikan melalui Forum Konferensi Perubahan Iklim Sedunia di Bonn, Jerman. Gubernur Kaltara Irianto Lambrie yang menjadi salah satu pembicara pada forum itu, melalui pesan tertulisnya, Rabu (15/11) mengutarakan, peran dan fungsi kekayaan alam, lingkungan dan budaya lokal di daerahnya.
Keberadaan TNKM (Taman Nasional Kayan Mentarang) yang menjadi paru-paru dunia yang berada di Provinsi Kaltara perlu mendapatkan perhatian negara-negara di dunia karena masuk bagian "Heart of Borneo (HoB)".
"TNKM ini masuk kawasan konservasi warisan dunia," ujar Irianto Lambrie.
Gubernur Kaltara sebagaimana dilansir Antara menegaskan, TNKM yang memiliki kehidupan hewan dan tumbuhan yang tetap terjaga atas kontribusi masyarakat karena berkaitan dengan budaya lokal setempat.
"TNKM ini perlu mendapatkan perhatian dunia agar tetap dan terjaga kelestariannya karena beranekaragam flora dan fauna di dalamanya," kata Irianto Lambrie.
Kondisi hutan di wilayah Provinsi Kaltara yang masih terjaga keasliannya, sangat patut mendapatkan perhatian negara-negara di dunia melalui Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).
Menurut dia, melalui Konferensi Perubahan Iklim Sedunia yang berlangsung 9-17 Nopember 2017 ini merupakan kesempatan besar untuk mengajak negara lain yang peduli untuk menjaga kelestarian hutan di Provinsi Kaltara.(*)
Bagikan
Berita Terkait
4,2 Juta Hektare Lahan Hutan Dijadikan Tambang Ilegal, Mulai 1 September Bakal Ditertibkan

KPK Tahan Tiga Tersangka Kasus Suap Izin Pemanfaatan Kawasan Hutan Inhutani V

Kemenhut Segel 10 Perusahaan Diduga Bakar Lahan, 2 Diberi Sanksi Administrasi

Berbagai Daerah Rawan Karhutla di Kalsel, BMKG Minta Pemda Waspada Sampai 18 Agustus 2025

Pemerintah Musnahkan Tanaman Sawit 700 Hektare di Dalam Kawasan TN Tesso Nilo

Warga Marah Kawasan Perhutanan Sosial Gunung Cikuray Dibuka Jadi Jalur Off Road, Segera Lapor Polisi

Revisi UU Kehutanan, DPR Tekankan Keseimbangan Investasi dan Lingkungan

Mendaki Semeru Dibatasi Durasi dan Jumlah Orang Per Hari Buat Perlindungan Ekosistem

DPR Dengar Perspektif Akademisi Universitas Mulawarman Terkait RUU Kehutanan

55 Bisnis dalam Hutan Disegel, Termasuk di Batam dengan Kerugian Negara Rp 23 Miliar
