Pelanggar Lalu Lintas di Jakarta Mayoritas Nyelonong di Jalur Busway dan Lawan Arah

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 06 Agustus 2020
Pelanggar Lalu Lintas di Jakarta Mayoritas Nyelonong di Jalur Busway dan Lawan Arah

Ilustrasi. (Foto: Merahputih.com / Rizki Fitrianto)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Jenis pelanggaran terbanyak dalam pelaksanaan razia Operasi Patuh Jaya 2020 adalah melawan arus dan menerobos jalur busway. Diketahui total ada 99.835 pengendara kedapatan melanggar.

"Yang terbesar adalah melawan arus, termasuk melanggar (menorobos jalur) busway itu diangka 9.899 hampir 10.000 pelanggaran hanya dalam 14," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo di Jakarta, Kamis (6/8).

Baca Juga:

Operasi Patuh Jaya Dikritik, Dinilai Hanya Bikin Masyarakat Takut

Jumlah pelanggar jenis ini terdiri dari kendaraan roda empat dan dua. Kemudian, untuk jenis pelanggaran lain dengan jumlah terbanyak adalah pengendara sepeda motor yang tidak memakai helm.

Sambodo menyebut, jumlah pengendara yang melanggar hal ini mencapai 7.000 pelanggar. Kebanyakan mereka yang melanggar bukan di jalan protokol.

"Ternyata, hasil evaluasi kita terutama di daerah pinggiran bukan di jalan protokol ya. Itu masih banyak masyarakat yang tidak menggunakan helm," kata dia.

Polisi menindak pelanggar dalam Operasi Patuh Jaya di Jakarta Pusat, Kamis (23/7/2020). (ANTARA/HO/Satlantas Polres Metro Jakarta Pusat)
Polisi menindak pelanggar dalam Operasi Patuh Jaya di Jakarta Pusat, Kamis (23/7/2020). (ANTARA/HO/Satlantas Polres Metro Jakarta Pusat)

Lebih lanjut dia mengatakan, untuk jumlah pelanggaran ketiga terbanyak adalah melanggar marka berhenti di lampu merah.

Ada 3.985 pelanggaran atau hampir 4.000 pengendara yang kedapatan melanggar marka berhenti ini.

Baca Juga:

13 Hari Berjalan, Pelanggar Operasi Patuh Jaya Tembus 7.603

Kemudian disusul pelanggaran bahu jalan tol sebanyak 1.744. Sedangkan kelima terbanyak adalah pelanggaran memakai rotator dan strobo tidak sesuai ketentuan dengan jumlah 107 pelanggaran.

"Jadi, melanggar marka berhenti, selama ini mereka maju-maju, melanggar dan itu sudah kita sampaikan tidak boleh. Bahkan tidak boleh menginjak zebra cross di depan stop line karena itu akan mengganggu penyeberangan dan itu kita mulai tegas," ujar Sambodo. (Knu)

Baca Juga:

Polisi Tilang 7.460 Pengendara Pada Hari ke-11 Operasi Patuh Jaya

#Operasi Patuh Jaya
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Demi Bangun Citra di Mata Publik, Polantas Diperintahkan Jangan Terlalu Sering Menilang
Kakorlantas menginstruksikan agar mengutamakan pendekatan persuasif dalam penegakan hukum.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 24 Juli 2025
Demi Bangun Citra di Mata Publik, Polantas Diperintahkan Jangan Terlalu Sering Menilang
Indonesia
166 Ribu Pelanggar Lalu Lintas Terjaring Selama Operasi Patuh Jaya 2025, Terbanyak karena Tanpa Helm dan di Bawah Umur
Sementara pengendara mobil, jenis pelanggaran yang paling banyak ditemukan yakni berkendara sambil bermain telepon genggam
Frengky Aruan - Senin, 21 Juli 2025
166 Ribu Pelanggar Lalu Lintas Terjaring Selama Operasi Patuh Jaya 2025, Terbanyak karena Tanpa Helm dan di Bawah Umur
Indonesia
Gelar Operasi Patuh 2 Pekan, Kapolda Metro Peringatkan Anak Buahnya Tak ‘Main Mata’ dengan Pelanggar
Polda Metro Jaya akan mengoptimalkan sistem 'hunting' dalam Operasi Patuh Jaya kali ini
Angga Yudha Pratama - Senin, 14 Juli 2025
Gelar Operasi Patuh 2 Pekan, Kapolda Metro Peringatkan Anak Buahnya Tak ‘Main Mata’ dengan Pelanggar
Indonesia
Bui 4 Bulan Penjaran Mengintai Pelanggar Lalu Lintas Saat Operasi Patuh 2025
Operasi ini akan mengincar sejumlah pelanggaran yang menjurus pada aksi yang berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 14 Juli 2025
Bui 4 Bulan Penjaran Mengintai Pelanggar Lalu Lintas Saat Operasi Patuh 2025
Indonesia
Ingat! Kendaraan Dinas Tak Aman dari ETLE di Operasi Patuh Jaya 2025
Polda Metro Jaya mengerahkan 2.938 personel gabungan dalam Operasi Patuh Jaya 2025
Angga Yudha Pratama - Senin, 14 Juli 2025
Ingat! Kendaraan Dinas Tak Aman dari ETLE di Operasi Patuh Jaya 2025
Indonesia
Korlantas Gelas Operasi Patuh Mulai Hari Ini, Pelanggar Siap-Siap Bakal Diajak ‘Ngopi’ Polisi
Secara spesifik, Operasi Patuh 2025 akan memberikan perhatian khusus pada pelanggaran over dimension dan over load (ODOL)
Angga Yudha Pratama - Senin, 14 Juli 2025
Korlantas Gelas Operasi Patuh Mulai Hari Ini, Pelanggar Siap-Siap Bakal Diajak ‘Ngopi’ Polisi
Indonesia
Operasi Lalu Lintas Besar-besaran Dilakukan Mulai 14 Juli 2025, Melawan Arus dan Berkendara Pakai Handpone jadi Sasaran Penindakan
Operasi Patuh 2025 akan digelar serentak se-Indonesia mulai 14 Juli.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 11 Juli 2025
Operasi Lalu Lintas Besar-besaran Dilakukan Mulai 14 Juli 2025, Melawan Arus dan Berkendara Pakai Handpone jadi Sasaran Penindakan
Indonesia
Lebih 60 Ribu Pelanggaran Lalu Lintas Selama Operasi Patuh Jaya 2024
Terjadi peningkatan sebanyak 239 persen pelanggaran khususnya pada pengendara roda empat.
Frengky Aruan - Senin, 29 Juli 2024
Lebih 60 Ribu Pelanggaran Lalu Lintas Selama Operasi Patuh Jaya 2024
Indonesia
Tak Pakai Sabuk Pengaman Jadi Pelanggaran Terbanyak di Operasi Patuh Jaya
42.657 pengendara melanggar lalu lintas selama 10 hari pelaksanaan Operasi Patuh Jaya 2024.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 25 Juli 2024
Tak Pakai Sabuk Pengaman Jadi Pelanggaran Terbanyak di Operasi Patuh Jaya
Indonesia
Operasi Patuh Jaya 2024, Pengemudi Sepeda Motor Dominasi Pelanggaran
Pelanggaran tertinggi ialah melawan arus dan tak memakai helm.
Dwi Astarini - Selasa, 23 Juli 2024
Operasi Patuh Jaya 2024, Pengemudi Sepeda Motor Dominasi Pelanggaran
Bagikan