Pekan Depan Anggota DPRD DKI Periode 2019-2024 Dilantik

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 15 Agustus 2019
Pekan Depan Anggota DPRD DKI Periode 2019-2024 Dilantik

Gedung DPRD DKI Jakarta (dprd-dkijakartaprov.go.id)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Dewan Perwakilan Rekyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta direncanakan bakal melaksanakan pelantikan anggota Legislatif Kebon Sirih periode 2019-2024 Senin (26/8) mendatang.

Anggota DPRD 2019-2024 yang akan dilantik berjumlah 106 orang. Mereka terdiri dari 47 orang petahana dan 59 anggota DPRD baru.

Wakil Ketua Bamus DPRD DKI Jakarta, Ferrial Sofyan mengatakan, penetapan waktu pelantikan DPRD lama ke baru diputuskan dalam rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPRD DKI.

"Sesuai aturan, setelah anggota pelantikan 106 anggota otomatis anggota yang lama sudah tidak menjabat lagi," kata Ferrial di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (15/8).

Ferrial menuturkan, dalam acara pelantikan itu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan menyampaikan pidato berisi sambutan Menteri Dalam Negeri (Kemendagri), Tjahjo Kumolo.

Gubernur DKI Jakarta bersama pimpinan DPRD DKI Jakarta (MP/Asropih)

Sambung Ferrial, Anies juga memiliki amanat menyerahkan jabatan pimpinan lama kepada pejabat baru secara simbolis. "Gubernur akan menyampaikan pidato yang berisi sambutan Menteri Dalam Negeri," tutupnya.

Sebelumnya, berdasarkan hasil penghitungan KPU DKI PDI Perjuangan menduduki posisi puncak dengan perolehan suara terbesar 1.336.344 suara mendapatkan 25 kursi. Kemudian Gerindra dengan 935.793 suara memperoleh 19 kursi. Disusul PKS 917.005 suara memperoleh 16 kursi.

Partai baru, PSI berhasil mendulang 404.508 suara mendapatkan 8 kursi. Disusul Partai Demokrat 386.434 suara memperoleh 10 kursi di DPRD DKI. Sedangkan PAN meraup 375.882 suara memperoleh 9 kursi. Selanjutnya ada Partai Nasdem dengan 309.790 suara mendapat 7 kursi. PKB dengan 308.212 suara mendapat 5 kursi.

Baca Juga: Politikus PSI: Parpol Nasional Nyari Duitnya dari APBD DKI!

Lalu, Partai Golkar memperoleh 300.246 mendapat 6 kursi. Disusul PPP mendulang 175.935 suara denhan mendapatkan 1 kursi. Untuk Perindo 168.296 suara, Partai Berkarya 119.690 suara, dan Partai Hanura dengan 103.073 suara. Tiga terbawah yakni PBB dengan 42.952 suara, Partai Garuda dengan 19.205 suara, dan PKPI dengan 15.765 suara. Keenam partai itu tidak mendapatkan jatah kursi di Parlemen Kebon Sirih karena kalah bersaing dengan partai lain. (Asp)

#DPRD DKI Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Lahan Makam Jakarta Kritis, DPRD Desak Anggaran Pembelian Tanah Baru Cuma Cukup 3 Tahun
Pembukaan lahan baru memerlukan proses panjang, mulai dari pematangan lahan, pembangunan akses jalan, hingga perizinan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 29 Oktober 2025
Lahan Makam Jakarta Kritis, DPRD Desak Anggaran Pembelian Tanah Baru Cuma Cukup 3 Tahun
Indonesia
Kenaikan Tarif Transjakarta Ibarat 'Pil Pahit' yang Wajib Ditelan Demi Bus Listrik dan Layanan Lebih Canggih
Warga harus tahu bahwa kenaikan ini bukan semata untuk meningkatkan pendapatan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 29 Oktober 2025
Kenaikan Tarif Transjakarta Ibarat 'Pil Pahit' yang Wajib Ditelan Demi Bus Listrik dan Layanan Lebih Canggih
Indonesia
Dana Transfer Daerah Dipangkas, Pemprov DKI Hanya Bisa Uji Coba 100 Sekolah Swasta Gratis Tahun Depan
Pemprov DKI hanya bisa menguji coba 100 sekolah swasta gratis tahun depan. Hal itu dikarenakan adanya pemotongan dana transfer daerah.
Soffi Amira - Jumat, 24 Oktober 2025
Dana Transfer Daerah Dipangkas, Pemprov DKI Hanya Bisa Uji Coba 100 Sekolah Swasta Gratis Tahun Depan
Indonesia
DPRD Harap Pemprov DKI Jangan Terburu Naikkan Pajak, Warga Sudah Terdampak Usai DBH Dipangkas
Selain kenaikan pajak, masyarakat juga mengkhawatirkan bahwa pengurangan DBH akan berdampak pada pemotongan program subsidi dan Bantuan Sosial
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
DPRD Harap Pemprov DKI Jangan Terburu Naikkan Pajak, Warga Sudah Terdampak Usai DBH Dipangkas
Indonesia
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
William juga menyoroti rendahnya realisasi belanja lainnya berdasarkan data BPKD DKI
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
Indonesia
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Inovasi adalah keharusan bagi BUMD
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Indonesia
Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?
Memang ada beberapa pembangunan yang dirasa belum memungkinkan, sehingga dimundurkan
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?
Indonesia
Pansus KTR DKI Cabut Larangan Merokok 200 Meter dari Tempat Pendidikan dan Area Anak
Penyediaan ruang merokok tersebut lebih diprioritaskan di area terbuka (outdoor), bukan di dalam ruangan (indoor smoking).
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
Pansus KTR DKI Cabut Larangan Merokok 200 Meter dari Tempat Pendidikan dan Area Anak
Indonesia
DPRD DKI Desak Solusi Mikroplastik Air Hujan, ITF Sunter-Bantargebang Jadi Kunci
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, telah menunjukkan perhatian besar terhadap isu pengelolaan sampah
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
DPRD DKI Desak Solusi Mikroplastik Air Hujan, ITF Sunter-Bantargebang Jadi Kunci
Indonesia
RAPBD DKI 2026 Disesuaikan Jadi Rp 81,2 Triliun, Dana Bagi Hasil dari Pusat Turun Rp 15 Triliun
Ketua DPRD DKI Jakarta pastikan pengurangan anggaran tidak akan mempengaruhi layanan publik yang menyentuh masyarakat secara langsung.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
RAPBD DKI 2026 Disesuaikan Jadi Rp 81,2 Triliun, Dana Bagi Hasil dari Pusat Turun Rp 15 Triliun
Bagikan