Pedagang Tolak Rencana Gibran Bangun Sentra IKM di Pasar Mebel Solo


Satpol PP Solo mencopoti spanduk penolakan pembangunan sentra IKM di Pasar Mebel Solo, Rabu (9/2). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Rencana Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka membangun sentra industri kecil dan menengah (IKM) mebel di Pasar Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, tidak berjalan mulus.
Pedagang justru melakukan penolakan karena IKM menggusur pedagang. Penolakan dilakukan dengan memasang spanduk, meskipun akhirnya spanduk itu dicopot paksa Satpol PP Solo.
Baca Juga
Solo Bertahan di PPKM Level 2, Gibran: Tempat Ibadah Dibatasi 75 Persen
Ketua Pedagang Pasar Mebel Gilingan, Sutarmi mengatakan spanduk berisi tuntutan pedagang yang dipasang itu sebagai wujud aspirasi pedagang. Alasan penolakan karena IKM tidak berpihak pada pedagang.
"Pemasangan spanduk itu sebagai bentuk protes sekaligus aspirasi pedagang yang menolak rencana Wali Kota Solo," kata Sutarmi, Rabu (9/2).
Ia mengatakan konsep pembangunan IKM hanya diperuntukkan untuk pedagang tertentu. Sementara pedagang yang tidak dapat tempat akan direlokasi.
"Itu tidak adil serta menimbulkan kecemburuan. Kita menolak rencana Gibran membangun IKM," kata dia.
Pemasangan spanduk, kata dia, sebagai bentuk aspirasi dari keinginan pedagang untuk bisa berkomunikasi ulang dengan Wali Kota Solo. Pemasangan spanduk berisi tuntutan itu, kata dia, sebagai respon dari adanya informasi pengosongan dari Pemkot Solo.
"Kami diminta segera melakukan pengosongan pada Maret mengingat April mendatang rencana penataan kawasan akan segera dimulai. Kami menolak pindah karena ingin mediasi dengan walikota dulu," kata dia.
Baca Juga
Gegara Kasus COVID-19 Naik, Gibran Matikan 1.000 Lampion Imlek di Pasar Gede
Gibran menegaskan persoalan itu sudah diselesaikan Dinas Perdagangan (Disdag). Meski demikian, ia memastikan urusan tersebut akan diselesaikan lewat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Disdag Solo.
"Saya akan menjadwalkan pertemuan dengan pedagang setempat jika itu memang kemauan pedagang," ujar Gibran di Balai Kota.
Suami Selvi Ananda ini mengatakan terkait keinginan pedagang bertemu Wali Kota Solo, pihaknya akan memenuhinya disaat waktu yang tepat. Namun demikian, sebelum pertemuan dari Disdag sudah menyelesaikan masalah itu.
"Kita sudah carikan solusi terbaik. Tenang wae (saja), bariki rampung (setelah ini selesai dan pedagang tidak menolak lagi," kata Gibran.
Kepala Disdag Kota Solo, Heru Sunardi, mengaku sudah menjadwalkan agenda pertemuan dengan pedagang. Namun, ia tak bisa berkomentar lebih lanjut mengenai tuntutan pedagang itu.
Kemudian, terkait pencopotan spanduk protes dari pedagang, Heru menyebut hal itu tak berizin mengingat pasar dibangun di tanah milik Pemkot Solo. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
Di Tengah Kasus COVID-19 Naik, Gibran Izinkan Acara Festival Jenang Solo
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Begini Cara Grab Memilih Perwakilan Ojol untuk Bertemu dengan Wapres Gibran

Asosiasi Pastikan Pengemudi Ojol yang Bertemu Wapres Gibran Bukan Anggota Mereka

Jenguk Driver Ojol Korban Bentrokan, Wapres Gibran: Tiga Hari Pulang

Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo

Di Balik Meja Makan Berhias Mawar, Pertemuan Rahasia Gibran-Dasco Terbongkar

Rapper 'Young Black and Rich' Nongol Saat Festival Pacu Jalur di Kuantan Singingi, Wapres Gibran Angkat Bendera Tanda Dimulainya Balapan

501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi

Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD

Dasi Merah Gibran Tiba-Tiba Berganti Biru Muda, Pesan Apa yang Ingin Disampaikan untuk Elite Politik?
