Pedagang Positif COVID-19, Ikappi Minta Protokol Kesehatan di Pasar Diperketat

Ilustrasi pasar tradisional (MP/Ismail)
Merahputih.com - Ketua bidang Infokom DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Reynaldi Sarijowan meminta kepada pemerintah pusat dan daerah untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat di pasar tradisional.
Mengingat sebanyak ratusan pedagang pasar di berbagai daerah positif COVID-19. Adapun korban meninggal mencapai 27 orang.
Baca Juga:
Tahun Ajaran Baru Tetap Jalan, Pemerintah Diingatkan Sekarang Rakyat Lebih Kritis
"Sosialisasi protokol kesehatan, himbauan kesadaran melakasanakan protokol kesehatan, gunakana hand sanitizer dan penyemprotan disinfektan di pasar," kata Reynaldi di Jakarta, Kamis (11/6).
Menurut dia, bila pemerintah bisa membuat regulasi yang aman dari virus corona di pasar. Diyakini masyarakat dan pedagang tak takut untuk ke pasar.
"Jika penerapan protokol kesehatan di pasar berjalan baik maka aktivitas jual beli akan tetap menjadi pilihan masyarakat tanpa harus takut penyebaran COVID-19," terang dia.

Namun bila protokol kesehatan gagal diterapkan dan tingkat penyebaran COVID-19 cukup tinggi di pasar, lanjut Reynaldi, maka tidak menutup kemungkinan budaya belanja ke pasar tradisional akan bergeser dengan berbelanja menggunakan sistem yang lain seperti online.
Ikappi telah menyebar panduan singkat protokol bagi pengelola dan para pedagang yang bisa dengan cepat dan mudah dipahami. Di antaranya agar pengelola pasar mengatur ulang jarak lapak antar pedagang satu dengan yang lain.
Baca Juga:
Tak Miliki SIKM di Bandara Soekarno-Hatta, Wajib Isolasi dengan Biaya Sendiri
Kemudian, pengelola pasar melakukan tes suhu kepada pengunjung sebelum masuk pasar. Pengelola pasar atau pedagang harus mempersiapkan skat plastik antar pedagang dan pembeli untuk keamanan bersama. Pedagang dan pembeli juga wajib memakai masker di lingkungan pasar sekaligus selalu menjaga jarak dengan pembeli minimal 1 meter.
"Selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan setelah melakukan transaksi dan interaksi. Pengelola pasar juga harus mempersiapkan tempat pencuci tangan di masing-masing blok pasar sekaligus penyemprotan desinfektan," tutupnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Gubernur Pramono: Lomba Digitalisasi Pasar Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Jakarta 5,18 Persen

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

4 Pasar Tradisional di Jakarta Bakal Direvitalisasi, Bulan Depan Digarap

Pemprov DKI Bakal Revitalisasi Empat Pasar dengan Pendekatan Modern

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
