PDIP Punya Dendam Lama dengan Nasdem

Andika PratamaAndika Pratama - Minggu, 10 November 2019
PDIP Punya Dendam Lama dengan Nasdem

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (tengah) bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kiri) menghadiri pembukaan Kongres II Partai NasDem di JIExpo, Jakarta, Jumat (8/11/2019). ANTARA FOTO/

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Pengamat politik Ujang Komarudin menilai sindiran Ketua Umum Nasdem Surya Paloh soal partai tertentu saat Kongres Nasdem ditunjukan kepada PDIP. Menurut Ujang, persaingan antara kedua partai tersebut sangat kuat.

"Karena dua partai itu kan saling bersaing di 5 tahun kemarin kan. Pada 5 tahun yang pertama PDIP merasa terlangkahi oleh NasDem," kata Ujang kepada wartawan, Sabtu (9/11).

Baca Juga

PDIP Dianggap Tengah 'Mengunci' Ruang Gerak Nasdem

Ia juga mencontohkan soal adanya persaingan antara Nadem dan PDIP soal perebutan kursi menteri.

"Ingat bagaimana dulu komposisi Kejaksaan Agung dipegang kader NasDem, lalu ingat sebelum resuffleMenkopolhukam dipegang oleh Nasdem Tedjo Edhy dulu kan, lalu Kementerian ATR juga waktu itu sebelum di resuffle dari NasDem kan Ferry Mursyidan Baldan," jelas dja.

Pengamat politik Ujang Komarudin

Ujang melihat, jadi begitu banyak kursi yang didapat oleh Nasdem ketika 5 tahun lalu di periode pertama dan itu membuat iri PDIP.

Baca Juga

Nasdem Ungkap Alasan Surya Paloh Cibir Partai yang Ngaku Pancasilais

"NasDem suaranya naik dari belasan kursi menjadi 59 kursi saat ini kan. Sejak dari situlah PDIP sudah mulai mengunci karena PDIP sebagai partai pemenang Pemilu 2014 lalu menang juga di pemilu 2019, nah dia tidak mau sebagai partai pemenang Pemilu kok dilangkahi oleh NasDem," ungkapnya

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh saat memberikan sambutannya pada Pembukaan Kongres II Partai NasDem, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat malam (8/11) (Antara Foto/Syaiful Hakim)

Lalu, persoalan dengan masuknya Gerindra di koalisi Jokowi itu bagaimanapun merubah peta koalisi. Inilah yang membuat kekecewaan- kekecewaan itu.

Baca Juga

NasDem Bocorkan Kriteria Capres yang Bakal Diusung di Pilpres 2024

"Dan kekecewaan itu dilakukan dengan manuver-manuver dengan bertemu PKS, lalu terakhir adalah tadi malam bagaimana berpidato mengutarakan sindiran-sindiran itu kepada partai tertentu," papar Ujang. (Knu)

#NasDem #Surya Paloh
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
NasDem Minta DPR Setop Gaji Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach
Status penonaktifan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR kini tengah ditindaklanjuti Mahkamah Partai NasDem
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
NasDem Minta DPR Setop Gaji Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach
Indonesia
NasDem Nonaktifkan Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR, Berlaku Mulai 1 September 2025
DPP Partai NasDem menyatakan terhitung sejak hari Senin, 1 September 2025 DPP Partai NasDem menonaktifkan saudara Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach sebagai Anggota DPR-RI dari Fraksi Partai NasDem
Wisnu Cipto - Minggu, 31 Agustus 2025
NasDem Nonaktifkan Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR, Berlaku Mulai 1 September 2025
Berita
Ahmad Sahroni Trending Usai Sebut 'Orang Tolol' di IG, Netizen Banjiri Kolom Komentar
Ahmad Sahroni kembali jadi sorotan publik. Nama Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini mendadak meroket ke jajaran trending topik di platform X.
ImanK - Sabtu, 23 Agustus 2025
Ahmad Sahroni Trending Usai Sebut 'Orang Tolol' di IG, Netizen Banjiri Kolom Komentar
Indonesia
Tutup Rakernas, Surya Paloh Targetkan NasDem Masuk 3 Besar Pemilu 2029
Surya Paloh mengingatkan ribuan kader NasDem yang hadir bahwa soliditas internal adalah pondasi kemenangan di pemilu mendatang.
Wisnu Cipto - Senin, 11 Agustus 2025
Tutup Rakernas, Surya Paloh Targetkan NasDem Masuk 3 Besar Pemilu 2029
Indonesia
NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029
Partai NasDem mengalami tren kenaikan suara sejak pertama kali ikut pemilu pada 2014
Angga Yudha Pratama - Minggu, 10 Agustus 2025
NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029
Indonesia
Murka Surya Paloh! Sentil KPK Soal OTT Bupati Kolaka Timur, Minta DPR Turun Tangan
Abdul Azis sendiri telah dijemput tim penyidik KPK pada Kamis (7/8) malam, dibawa ke Polda Sulsel, dan kemudian diterbangkan ke Gedung Merah Putih KPK di Jakarta untuk penanganan lebih lanjut
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
Murka Surya Paloh! Sentil KPK Soal OTT Bupati Kolaka Timur, Minta DPR Turun Tangan
Indonesia
Resmi! NasDem Beri Dukungan Penuh ke Prabowo-Gibran, Tapi Paloh Ancam Akan Lakukan Ini jika Ada Kebijakan Salah
Kalau yang baik, jangan segan untuk kita katakan baik
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
Resmi! NasDem Beri Dukungan Penuh ke Prabowo-Gibran, Tapi Paloh Ancam Akan Lakukan Ini jika Ada Kebijakan Salah
Indonesia
Bupati Koltim Abdul Azis Ungkap Psikologis Keluarganya Terganggu Gara-Gara Kabar Diciduk OTT KPK
Bupati Koltim Abdul Azis membantah kabar dirinya ditangkap KPK dalam Operasi Tangkap Tangan.
Wisnu Cipto - Jumat, 08 Agustus 2025
Bupati Koltim Abdul Azis Ungkap Psikologis Keluarganya Terganggu Gara-Gara Kabar Diciduk OTT KPK
Indonesia
Apresiasi Usulan NasDem, Komisi II Kaji Wacana Penundaan Sementara Pembangunan IKN
Moratorium sementara pembangunan IKN perlu mempertimbangkan program strategis Presiden Prabowo saat ini.
Wisnu Cipto - Rabu, 23 Juli 2025
Apresiasi Usulan NasDem, Komisi II Kaji Wacana Penundaan Sementara Pembangunan IKN
Indonesia
NasDem Nilai Putusan MK Pisahkan Pemilu Inkonstitusional
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem putusan MK tidak mamiliki kekuatan mengikat dan inkonstitusional.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 01 Juli 2025
NasDem Nilai Putusan MK Pisahkan Pemilu Inkonstitusional
Bagikan