PDIP Nilai Blok Mahakam Dikelola Pertamina Perkuat Posisi Strategis
Ilustrasi (Foto: Antara/Novi Abdi)
MerahPutih.com - Pengoperasian Blok Minyak Mahakam oleh Pertamina sejak 1 Januari 2018 memperkuat kemampuan nasional mengelola sektor hulu migas, juga menunjukkan kemajuan signifikan kedaulatan energi nasional.
"PDI Perjuangan mengucapkan selamat kepada Presiden Jokowi melalui seluruh jajaran kementrian ESDM, SKK Migas dan Pertamina atas langkah terobosan dan kerja keras tersebut," kata Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (2/1) seperti dikutip Antara.
Menurutnya, Pertamina dengan mengoperasionalkan Blok Mahakam berarti memerkuat posisi strategisnya di industri hulu migas. Dengan mengendalikan Blok minyak tersebut, selain aset Pertamina mengalami peningkatan sebesar Rp 122 triliun, "revenue" Pertamina dipastikan meningkat, demikian halnya profitabilitasnya.
Kenaikan aset dan keuntungan Pertamina ini menambah keunggulan BUMN plat merah tersebut di dalam menjalankan politik ekonomi negara. PDI Perjuangan berbangga bahwa kini Blok Mahakam telah dikelola oleh Putra Putri Bangsa.
PDI Perjuangan meyakini pemerintahan Jokowi tidak perlu mengambil keputusan untuk menaikkan harga BBM, seiring dengan pembenahan menyeluruh di sektor energi.
"Langkah efisiensi dan peningkatan daya saing di sektor energi, khususnya migas, telah menunjukkan proses yang menggembirakan. Guna menghindari tekanan politik yang tidak perlu, maka kenaikan BBM tidaklah diperlukan, terlebih dengan potensi keuntungan Pertamina yg semakin membesar," tuturnya.
Keyakinan PDI Perjuangan ini didasari oleh keberhasilan Pemerintahan Presiden Jokowi di dalam memperkuat kedaulatan energi nasional. Kebijakan energi nasional kini semakin mengedepankan kepentingan nasional, melalui perjanjian bisnis di sektor migas yang lebih berkeadilan.
Pada saat bersamaan berbagai revisi kebijakan yang dilakukan oleh Menteri ESDM, Ignatius Jonan semakin mendorong peningkatan daya tarik investasi di sektor yang sangat menentukan hajat hidup orang banyak tersebut.
Proses peresmian serah terima pengelolaan wilayah kerja (WK) Mahakam diawali dengan penyerahan kembali pengelolaan WK Mahakam dari TEPI & Inpex kepada Pemerintah yang dalam hal ini diwakili Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi, untuk selanjutnya diserahkan kepada PT Pertamina (Persero) yang diwakili oleh Direktur Hulu Syamsu Alam.
WK Mahakam di Kalimantan Timur, telah dikelola TEPI & Inpex selama 50 tahun, dan setelah 1 Januari 2018 memasuki babak baru dikelola oleh Pertamina Hulu Mahakam yang merupakan "cucu" perusahaan Pertamina.
Pengelolaan WK Mahakam sebagai produsen gas bumi terbesar di Indonesia dan menyumbang sekitar 13 persen produksi gas nasional, tidak dapat dilepas dari usaha keras operator sebelumnya. (*)
Bagikan
Berita Terkait
Megawati Perintahkan Donasi Rp 2 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra, Pramono: Sami'na wa Atho'na
FX Rudy Temui Megawati Jelang Konferda PDIP, Pasrah Ditempatkan di Mana Saja
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Aria Bima Ingatkan Mahasiswa Penggugat UU MD3 Soal Sistem Pengambilan Keputusan di Lembaga Legislatif
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM