Paus Fransiskus Kritik Kebijakan Antiimigran Trump, Sebut Sebagai 'Bencana'


Pemimpin Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus mengkritik kebijakan Trump jelang pelantikan Presiden AS. (Indonesia Papal Visit Committee/Iwan Jayadi)
MerahPutih.com - Menjelang pelantikan Donald Trump sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat, Paus Fransiskus ikut berkomentar pada Minggu (19/1).
Paus Fransiskus memperingatkan rencana Trump yang ingin mengetatkan imigrasi di AS begitu ia dilantik secara resmi sebagai presiden. Trump juga sebelumnya menyebut arus imigran ke AS sebagai 'invasi'.
"Dalam wawancara dengan televisi Italia, Paus berbicara dengan bahasa yang tegas, menyebut rencana tersebut sebagai 'bencana'. Sebuah pernyataan yang cukup berani dari pemimpin Gereja Katolik dunia," tulis reuters.com (20/1)
"Itu akan membuat para migran, yang tidak memiliki apa-apa, harus menanggung beban kesalahan ini. Cara seperti itu tidak akan menyelesaikan masalah," ujar Paus.
Baca juga:
Pernyataan Paus bisa dilihat pada tautan video dari kediamannya di Vatikan dalam program Che Tempo Che Fa di Channel 9 Italia.
Sebagai pemimpin 1,4 miliar umat Katolik, Paus Fransiskus biasanya berhati-hati dalam berbicara tentang isu politik. Namun, ia menekankan pentingnya menyambut para migran selama hampir 12 tahun masa kepemimpinannya.
Sebelumnya, Paus Fransiskus juga sempat mengkritik gagasan antiimigran Trump. Ia bahkan menyebut Trump "bukan seorang Kristen" saat kampanye pemilihan Presiden AS pada 2016.
Seorang Wakil Pemerintahan Trump mengatakan bahwa Trump sedang mempertimbangkan kembali rencana Razia Imigrasi di Chicago minggu depan, setelah muncul laporan tentang rencana tersebut.
Razia Imigrasi Chicago berupa rencana operasi penangkapan terhadap para imigran yang dianggap tinggal secara ilegal di Amerika Serikat.
Sebelumnya, Uskup Agung Katolik Chicago, Kardinal Blase Cupich, juga mengecam rencana penggerebekan ini.
"Ini akan menjadi penghinaan terhadap martabat semua orang dan komunitas," kata Kardinal. (dru)
Baca juga:
Paus Fransiskus Desak Penyelidikan terhadap Genosida di Jalur Gaza
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Ratusan Ribu WNI di AS Belum Lapor Diri, Dubes Indroyono Ingatkan Program Deportasi Trump

Presiden Trump Setuju Pangkas Tarif Impor Mobil Jepang dari 27,5% Jadi 15%

Hubungan Donald Trump-Benjamin Netanyahu Makin Renggang Usai Presiden AS Sebut Serangan Israel ke Doha 'Tindakan Ceroboh'

Profil Charlie Kirk, Politisi AS yang Ditembak hingga Tewas saat Berpidato di Utah

Geger, Influencer Pendukung Trump Charlie Kirk Ditembak di Leher, Timbulkan Kepanikan

Hakim Batalkan Kebijkan Pemotongan Dana untuk Harvard oleh Donald Trump, Pemerintah akan Ajukan Banding

Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

Presiden China, Rusia, dan Pemimpin Korea Utara Akrab di Parade Militer, Donald Trump Singgung Konspirasi Melawan AS

Taylor Swift Umumkan Pertunangan, Presiden AS Donald Trump hingga Anggota Kerajaan Inggris Ucapkan Selamat
