Paslon Pilgub DKI 2017 Saling Melaporkan, Ini Kata Perludem

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 04 Maret 2017
Paslon Pilgub DKI 2017 Saling Melaporkan, Ini Kata Perludem

Pasangan Ahok-Djarot dan Anies Baswedan dalam debat ketiga Pilgub DKI 2017. (MP/Dery Ridwansyah)

Ukuran:
14
Audio:

Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini menyatakan masing-masing paslon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta yang saling melaporkan karena adanya pelanggaran bisa berdampak positif.

Titi mengatakan, hal tersebut berarti mereka saling mengawasi jalannya demokrasi agar bejalan dengan fair.

"Jadi menurut saya ini menjadi hal yang positif mereka saling mengawasi agar Pilkada lebih (berjalan) langsung umun bebas rahasia (luber), jurdil, demokratis. Itu berjalan sesuai dengan ketentuan dan aturan main," ujar Titi saat ditemui pada diskusi "Polemik Kawal Pilkada DKI" di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (4/3).

Titi menjelaskan, sebaiknya hasil laporan dari para masing-masing paslon ditindaklanjuti. Pasalnya, memang terjad kekosongan hukum pasca masa tenang sampai dengan tahapan putaran kedua diumumkan.

"Kita mengimbau paslon menjaga etika dalam pilkada. Jika memang ketentuan tidak membolehkan ada kampanye, jangan lagi melakukan akal-akalan," jelasnya.

Menurut Titi, masing-masing paslon berdalih yang dilakukan adalah sosialisasi, bukan kampanye. Namun, meskipun itu adalah sosialisasi, ada biaya yang dikeluarkan dan dana yang dianggarkan. Hal itu tidak bisa ditagih karena tidak ada akuntabilitasnya.

"Jadi mereka menggunakan dana untuk sosialisasi, tapi sosialisasi itu sendiri tidak bisa dipertanggungjawabkan akuntabilitasnya. Padahal di dalam berpilkada, setiap dana yang dikeluarkan untuk kepentingan pemenangan pilkada kan harusnya bisa dimintai pertanggungjawabannya," terangnya.

Sebaiknya, paslon dan tim pendukungnya untuk dapat menahan diri agar tidak bermain di area abu-abu.

"Jadi kepada para pasangan calon dan tim pendukung untuk menjaga serta menahan diri agar tidak bermain di area abu-abu," pungkasnya. (Abi)

Baca berita juga terkait Pilgub DKI 2017 di: Timses Pasangan Ahok-Djarot Apresiasi Kinerja KPUD Jakarta

#Pilgub DKI 2017 #Perludem #KPUD DKI Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Kata Ketua Komisi II DPR soal JR Putusan MK Terkait Pemisahan Pemilu
Putusan pemisahan Pemilu MK masih dapat diubah melalui Judicial Review (JR).
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 07 Juli 2025
Kata Ketua Komisi II DPR soal JR Putusan MK Terkait Pemisahan Pemilu
Indonesia
Proses Sidang Pemisahan Pemilu Terkesan ‘Ditutupi’, Pengamat Curiga Ada Skenario Besar yang Dilakukan Elit Politik
Sistem Pemilu di Indonesia kembali berubah usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang terbaru.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 30 Juni 2025
Proses Sidang Pemisahan Pemilu Terkesan ‘Ditutupi’, Pengamat Curiga Ada Skenario Besar yang Dilakukan Elit Politik
Indonesia
Pimpinan DPR Segera Kaji Putusan MK Terkait Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal
DPR RI masih harus melakukan kajian yang komprehensif terhadap putusan MK tersebut.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 28 Juni 2025
Pimpinan DPR Segera Kaji Putusan MK Terkait Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal
Indonesia
Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal Mulai 2029, MK: Agar Fokus dan Tak Tambah Beban Kerja
Putusan ini diucapkan dalam Sidang Pengucapan Putusan yang digelar pada Kamis (26/6) di Ruang Sidang Pleno MK.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 26 Juni 2025
Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal Mulai 2029, MK: Agar Fokus dan Tak Tambah Beban Kerja
Indonesia
Pemilu Nasional dan Lokal Dipisah Mulai 2029, Tak Ada Lagi Coblos 5 Lembar Surat Suara
Pemilu serentak yang selama ini dikenal sebagai 'Pemilu lima kotak' tidak lagi berlaku di 2029.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 26 Juni 2025
Pemilu Nasional dan Lokal Dipisah Mulai 2029, Tak Ada Lagi Coblos 5 Lembar Surat Suara
Indonesia
Perludem Beberkan Modus Mobilisasi Aparatur Negara di Pilkada 2024
Kejadian tersebut menunjukkan bahwa mobilisasi aparatur negara di Sumatera Utara masih cukup signifikan terjadi pada Pilkada 2024
Angga Yudha Pratama - Jumat, 06 Desember 2024
Perludem Beberkan Modus Mobilisasi Aparatur Negara di Pilkada 2024
Indonesia
Perludem Nilai Pemilih Muda Beri Pengaruh Unik dalam Strategi Kampanye Paslon
Pilkada 2024 bukan hanya ajang bagi para kandidat untuk bersaing
Angga Yudha Pratama - Rabu, 27 November 2024
Perludem Nilai Pemilih Muda Beri Pengaruh Unik dalam Strategi Kampanye Paslon
Indonesia
Perludem Temukan 3.000-an Kasus Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN di Pilkada 2024
Perludem mengingatkan adanya ancaman terhadap legitimasi hasil Pilkada 2024 akibat kesalahan para pejabat negara sendiri.
Frengky Aruan - Senin, 25 November 2024
Perludem Temukan 3.000-an Kasus Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN di Pilkada 2024
Indonesia
Bawaslu Harus Pastikan Dana Kampanye Pilkada Transparan
Perlu ada transparansi terkait dana kampanye yang transparan, dibuka selebar-lebarnya untuk keperluan prebunking dan debunking.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 04 Oktober 2024
Bawaslu Harus Pastikan Dana Kampanye Pilkada Transparan
Berita Foto
Deklarasi Damai Pilkada DKI Jakarta 2024 di Museum Fatahillah
Cagub-cawagub DKI Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono dan cagub-cawagub nomor urut 2 Dharma - Pongrekun Kun Wardana serta cagub-cawagub nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (kedua kanan) bersama dengan Ketua KPU Provinsi Jakarta Wahyu Dinata (tengah) mengikuti deklarasi kampanye damai untuk Pilgub Jakarta 2024 di Museum Fatahilah, Kota Tua, Jakarta, Selasa (24/09/2024).
Didik Setiawan - Selasa, 24 September 2024
Deklarasi Damai Pilkada DKI Jakarta 2024 di Museum Fatahillah
Bagikan