Pasien COVID-19 Terlama di Inggris Akhirnya Meninggal

annehsannehs - Sabtu, 19 Juni 2021
Pasien COVID-19 Terlama di Inggris Akhirnya Meninggal

Jason menghabiskan waktu 14 bulan di rumah sakit karena COVID-19. (Foto- Sue Kelk / SWNS)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PASIEN COVID-19 terlama di Inggris, Jason Kelk akhirnya meninggal pada usia 50 tahun setelah mengatakan bahwa "aku tidak bisa lagi hidup seperti ini". Ia pun memutuskan untuk menarik semua perawatan dan pengobatan dari rumah sakit dan membiarkan ajalnya menjemput.

Setelah menghabiskan lebih dari 14 bulan di rumah sakit karena COVID-19, Kelk merasa letih atas perawatan yang tidak kunjung memberikan hasil. Istrinya, Sue Kelk (63) pun mengatakan bahwa ia hanya berusaha mengikuti keinginan suami tercintanya yang telah ia nikahi selama 20 tahun.

Jason menghabiskan waktu 14 bulan di rumah sakit karena COVID-19. (Foto- Sue Kelk / SWNS)
Jason menghabiskan waktu 14 bulan di rumah sakit karena COVID-19. (Foto- Sue Kelk / SWNS)

"(Kematiannya) sangata damai. Jelas penting baginya untuk melakukannya dengan persyaratannya sendiri," ungkapnya dikutip dari Mirror. "Tapi kepergiannya benar-benar membuat banyak orang merasa kehilangan. Orang mungkin tidak berpikir dia berani. Tetapi, oh Tuhan, ia telah menjadi orang yang sangat berani," tambahnya.

Baca juga:

Sri Sultan Wacanakan Lockdown Total Yogyakarta

Kelk yang menderita diabetes tipe II dan asma. dilarikan ke rumah sakit St James' Hospital, Leeds, Inggris, pada 31 Maret 2020. Ia tetap berada di rumah sakit dan memperjuangkan hidupnya setelah Corona virus merusak paru-paru dan ginjalnya. Kemudian, Jason mengalami masalah perut yang parah sehingga ia harus diberi makan melalui infus.

Pada Maret 2021 lalu ketika ia genap menghabiskan satu tahun di rumah sakit, kondisi Jason mulai membaik karena ia telah memecahkan rekor tidak menggunakan ventilator selama 15 hari berturut-turut. Dia juga tidak lagi menggunakan filter ginjal selama 24/7 dan sudah bisa menikmati kunjungan keluarga di pekarangan rumah sakit seminggu sekali.

Ia sempat membaik dan bisa berjalan-jalan ke taman dengan keluarganya (Foto- Yorkshire Post / SWNS)
Ia sempat membaik dan bisa berjalan-jalan ke taman dengan keluarganya (Foto- Yorkshire Post / SWNS)

Melihat adanya tanda-tanda kesembuhan, mulai tumbuh harapan yang simpel namun bermakna diluapkan oleh Jason. "Aku hanya ingin duduk di sofa kami, dan makan makanan bawa pulang fish and chips bersama Sue sambil menonton televisi," ungkapnya.

Baca juga:

Dinkes DKI: Kecepatan COVID-19 Lebih Tinggi dari Tambahan Tempat Tidur

Keadaaan semakin membaik sampai Jason sudah bisa minum teh dan makan kue kesukaannya, bahkan mulai kembali menekuni hobinya yaitu pengkodean komputer.

Ia akhirnya kembali menggunakan ventilator.  (Foto Sue Kelk / SWNS)
Ia akhirnya kembali menggunakan ventilator. (Foto Sue Kelk / SWNS)

Sayangnya, kondisi Jason memburuk pada awal Mei. Ia harus menggunakan ventilator lagi dan akhirnya terkena dia infeksi lagi dalam tubuhnya. Akhirnya, ia memutuskan untuk melepaskan semua perawatan dan meninggal beberapa saat kemudian.

Jason meninggal pada Jumat pagi (18/6) dikelilingi oleh istrinya, ibu dan ayahnya, serta saudara perempuannya. Ia meninggalkan lima anak tiri dan delapan cucu. Dua cucunya pun belum pernah ia temui karena lahir selama ia berada di rumah sakit. (SHN)

Baca juga:

Pemerintah Nyatakan Tidak Ada Lockdown, Kecuali Lingkungan RT/RW

#COVID-19 #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Indonesia
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Salah satu fokus dalam penanganan Tb adalah memperluas skrining atau deteksi dini. Masyarakat diimbau untuk tidak takut melakukan pemeriksaan, karena TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Gejala umum ISPA yang harus diwaspadai meliputi batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Bagikan