Partai Besutan Din Syamsuddin Cari Kader Biar Lolos Jadi Peserta Pemilu
 Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 17 Mei 2022
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 17 Mei 2022 
                Rakernas Partai Pelita. (Foto: Kanugrahana)
MerahPutih.com - Partai besutan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin terus berbenah agar bisa lolos ke Pemilu 2024 untuk menjadi peserta. Partai Pelita tengah berfokus pada verifikasi administrasi dan faktual sebelum membangun koalisi dengan partai lainnya.
"Setelah dinyatakan lolos sebagai peserta pemilu, boleh nanti kami berpikir lain, termasuk persoalan koalisi," kata Din dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Pelita Tahun 2022 di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Senin (16/5).
Baca Juga:
Pemilu 2024 Tidak Pakai E-Voting
Ketua Umum DPP Partai Pelita Beni Pramula menyampaikan, untuk menyukseskan verifikasi itu, pihaknya pun tengah memaksimalkan upaya rekrutmen kader partai dan pemilih.
"Rakernas ini momentum mempertebal kepercayaan diri di daerah untuk melaksanakan rekrutmen pemilih dan kader dari seluruh lapisan masyarakat untuk menyukseskan verifikasi faktual dan administrasi Partai Pelita sebagai peserta Pemilu 2024," katanya.
Din menyampaikan, Partai Pelita memiliki dua pertimbangan dalam menentukan partai politik yang patut diajak untuk berkoalisi, di antaranya partai politik yang berpegang teguh pada Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945 serta mengindahkan nilai-nilai etika dan moral politik berdasarkan agama ataupun budaya bangsa.
Pelita, lanjut ia, terbuka dan membuka diri untuk berkolaborasi ataupun berkoalisi, baik dengan partai-partai politik lama maupun baru (dibentuk), selama tetap berpegang teguh pada Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945 secara murni serta konsekuen.
Baca Juga:
Penuhi Hak Pilih Napi, Kemenkumham dan KPU akan Bentuk Desk Khusus Pemilu
"Mereka juga patut mengindahkan nilai-nilai etika dan moral politik berdasarkan agama ataupun budaya bangsa. Di luar itu, chemistry kami tidak cocok," kata Din.
Terkait dengan pengusungan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dalam Pemilu 2024, Din mengatakan, Partai Pelita akan menjaring tokoh-tokoh bangsa yang bersifat presidential like.
"Kami akan menjaring tokoh-tokoh bangsa, baik yang sudah masuk survei maupun belum, yang bersifat presidential like atau memenuhi syarat sebagai capres ataupun cawapres," katanya.
MPP Partai Pelita pun berkemungkinan mendorong DPP Partai Pelita untuk membentuk konvensi atau seleksi bagi capres dan cawapres yang akan diusung oleh Partai Pelita.
Sebagai partai baru, Ketua Umum Partai Pelita Beni menegaskan, pihaknya harus mendapat kawan untuk meraih hasil maksimal khsusunya di Pilpres 2024.
"Partai Pelita tentu saja senang sekali untuk membangun kebersamaan dengan partai-partai yang lain, termasuk juga mengenai arah gerak langkah ke depan untuk konsep-konsep kebangsaan," katanya. (Knu)
Baca Juga:
DPR, KPU dan Pemerintah Mulai Bahas Efisiensi Anggaran dan Durasi Kampanye Pemilu
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
![[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029](https://img.merahputih.com/media/77/29/d9/7729d9a9fcd25211da956ce11b4630d5_182x135.png) 
                      Kader Partai Lain Loncat Gabung PSI, Jokowi Melihat Masa Depan Cerah
 
                      Pramono Bakal Tindak Bendera Partai yang Ganggu Keindahan Kota, Pasukan Oranye Jadi Andalan
 
                      Pegang SK Menkum, PPP Kubu Mardiono Ajak Agus Suparmanto Cs Gabung
Kata Menteri Hukum Soal Klaim 2 Ketum PPP Merasa Menang di Muktamar
 
                      Nasib Dua Ketua Umum PPP di Tangan Menkum, AD/ART Jadi Penentu
 
                      Prabowo Sentil Fenomena Gontok-gontokan di Tingkat Atas, Tak Masalah Beda Partai
 
                      Agus dan Mardiono Saling Klaim Kemenangan, Menkum: Dualisme PPP Diselesaikan Sesuai AD/ART
 
                      PPP Punya 2 Ketua Umum Hasil Muktamar ke-10 Ancol
 
                      Daftar Pengurus DPP PSI 2025-2030: Ketua Dewan Pembina Bapak 'J', 2 Politikus NasDem Jadi Petinggi
 
                      




