Parents, Perhatikan Hal Ini ketika Anak Jatuh Sakit

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 01 Februari 2024
Parents, Perhatikan Hal Ini ketika Anak Jatuh Sakit

Anak butuh perhatian khusus ketika jatuh sakit. (Foto: Pexels/Cottonbro Studio)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Memasuki puncak musim hujan di awal 2024, tidak sedikit anak-anak yang tumbang atau jatuh sakit. Penyakitnya pun beragam, dari demam hingga radang. Ketika anak jatuh sakit, tentunya orangtua perlu memberikan perhatian khusus.

Dokter spesialis anak dari Universitas Indonesia dr. Dimple Nagrani Sp.A B.MedSc mengatakan ada empat hal yang harus diperhatikan ketika anak sakit yaitu makan, minum, tidur, dan aktivitas yang jika salah satunya terganggu harus segera bawa ke rumah sakit.

“Kalau terganggu salah satunya, makan kurang, minum nggak mau, nggak bisa tidur karena nggak bisa nafas, dia lemas terus, kita nggak bisa (mengobati) hanya pijat di rumah atau obat-obatan herbal,” ucap Dimple dalam sebuah konferensi pers seperti dilansir Antara, Rabu (31/1).

Baca juga:

Kurang Tidur Hambat Perkembangan Otak si Kecil

Dimple mengatakan penting bagi orang tua untuk tidak panik saat anak sakit, dan menganggap sakit adalah satu hal yang normal.

Pada saat sakit, anak 'berkenalan' dengan kuman yang didapat karena daya tahan tubuh yang mulai menurun. Hal itu bisa disebabkan karena anak yang sudah lepas dari ASI, dan gaya hidup dari makanan yang dikonsumsi anak serta alergi.

Biasanya, kata Dimple, anak akan sering sakit pada usia 1 hingga 4 tahun. Yang perlu dipastikan adalah saat sakit jangan sampai anak sesak napas atau mengalami dehidrasi.

“Jadi pahami sakit itu normal, yang dipastikan saat anak sakit jangan sampai sesak atau dehidrasi, kalau anak diare jangan sampai dehidrasi karena kalau dehidrasi bisa penurunan kesadaran,” jelasnya.

Untuk mengobati anak yang sakit, bisa dilakukan berbagai cara, dan yang paling sederhana adalah melakukan skin-to-skin atau bersentuhan dengan anak.

Dimple mengatakan, anak yang sakit saat bersentuhan dengan ibu atau ayah, akan mengeluarkan hormon oksitosin atau hormon cinta yang bisa menenangkan dan lebih cepat penyembuhannya.

Baca juga:

Manfaat Skin to Skin untuk Bayi

Selain itu, bisa juga dilakukan gerakan memijat dan memberikan obat-obatan herbal yang aman untuk dikonsumsi anak seperti jahe, kunyit, bawang, kamomil, eucalyptus, dan lavender serta obat-obatan yang bisa dioles ke kulit.

“Kalau cari produk jangan meninggalkan kebudayaan membaca aman untuk anak usia berapa, kecuali dari dosis dokter karena dosis penting miligram per kilogram berat badan, pastikan dosis dan cara pemberian benar. Tes alergi juga untuk obat yang dioles ke kulit,” katanya.

Dimple juga mengingatkan untuk memberikan ASI jika masih dibutuhkan, menjaga kualitas makanan dan air putih untuk anak dan tidak memberikan makanan mengandung gula jika anak batuk agar lendir tidak mengendap yang menyebabkan sesak napas. (*)

Baca juga:

Parents, Ketahui Waktu Terbaik untuk Anak Minum Susu di Malam Hari

#Parenting #Anak-anak
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Lifestyle
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Lavender dan chamomile kerap menjadi pilihan utama dalam praktik mindful parenting.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Fun
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Periode libur long weekend di Agustus ini jadi saat yang tepat untuk mengunjungi kolam renang.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 17 Agustus 2025
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Indonesia
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Perlu diiringi dengan edukasi yang mencakup tiga elemen kunci yakni anak, orangtua, dan tenaga pendidik.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Lifestyle
Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Orangtua juga perlu tahu bahwa ada sisi positif dari gim daring ini.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
 Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Lifestyle
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Ini merupakan pilihan yang bijak dan menyehatkan bagi anak-anak yang tidak bisa menoleransi susu sapi.
Dwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Lifestyle
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Paparan musik, terutama musik klasik, terbukti memiliki dampak positif pada perkembangan kognitif anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Fun
Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
Studi dari American Psychological Association temukan bahwa screen time berlebihan berkaitan dengan kecemasan, depresi, dan agresi pada anak-anak. Konten dan dukungan emosional juga berperan penting.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 11 Juni 2025
Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
Lifestyle
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Nimaz lebih mengutamakan kebiasaan makan bersama di meja makan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 03 Juni 2025
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Lifestyle
IDAI Ungkap Manfaat Diet Tinggi Protein-Lemak untuk Atasi Peradangan dan Penyakit Degeneratif
Piprim juga menganjurkan diet ini untuk anak sehat guna meminimalkan asupan karbohidrat berlebih yang menjadi cikal bakal berbagai penyakit modern
Angga Yudha Pratama - Kamis, 29 Mei 2025
IDAI Ungkap Manfaat Diet Tinggi Protein-Lemak untuk Atasi Peradangan dan Penyakit Degeneratif
Indonesia
Pembakaran 13 Rumah karena Game, DPR Minta Kebijakan Ruang Digital Anak Diperkuat
Tragedi ini sebagai sinyal yang menunjukkan lemahnya perlindungan terhadap anak dari terpaan konten digital destruktif.
Angga Yudha Pratama - Jumat, 09 Mei 2025
Pembakaran 13 Rumah karena Game, DPR Minta Kebijakan Ruang Digital Anak Diperkuat
Bagikan