Para Orang Tua di Ukraina Sembunyikan Anak, Tolak Evakuasi Walau Pasukan Rusia Mendekat

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 23 Agustus 2024
Para Orang Tua di Ukraina Sembunyikan Anak, Tolak Evakuasi Walau Pasukan Rusia Mendekat

Prajurit Ukraina di dekat perbatasan dengan Belarusia, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di wilayah Volyn, Ukraina (12/1/2023). ANTARA FOTO/REUTERS/Gleb Garanich/aww.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Para orang tua menyembunyikan anak-anak mereka dari pihak berwenang setempat untuk menghindari evakuasi wajib di kota Pokrovsk, Ukraina Timur ketika pasukan Rusia maju dengan cepat.

Masyarakat di dalam dan sekitar Pokrovsk didesak untuk mengungsi dalam dua minggu ke depan karena pasukan Rusia semakin mendekati kota tersebut.

Pada hari Kamis, Rusia bersikeras telah menggagalkan upaya Ukraina lainnya untuk masuk ke wilayah perbatasan Bryansk, sementara Ukraina terus maju ke wilayah Kursk.

“Jangan menunggu. Keadaan tidak akan membaik, malah akan bertambah buruk. Pergilah,” demikian peringatan keras dari pejabat setempat Yurii Tretiak, kepala administrasi militer di kota Myrnohrad, dikutip dari CNN, Jumat (23/8).

Baca juga:

Rusia Larang Warga Perbatasannya Pakai Aplikasi Kencan, Antisipasi Serangan Ukraina

Anak-anak bersama orang tua atau perwakilan hukum lainnya akan dievakuasi secara paksa dari distrik-distrik tertentu di wilayah Donetsk Ukraina, termasuk distrik Pokrovsk.

Namun Tretiak mengatakan banyak orang masih enggan untuk pergi, bahkan sampai menyembunyikan anak-anak mereka dari pihak berwenang setempat.

"Kami menangani kasus-kasus di mana orangtua menyembunyikan anak-anak mereka. Argumen yang paling umum adalah 'saya tidak punya tempat tujuan' atau 'tidak ada yang membutuhkan saya," ujarnya.

Menurut administrasi militer Kota Pokrovsk, terdapat hampir 59.000 penduduk di seluruh komunitas, yang meliputi Kota Pokrovsk, kota Myrnohrad, dan 39 desa di sekitarnya. Sekitar 600 hingga 700 orang telah dievakuasi setiap hari.

"Musuh bergerak maju lebih cepat dari yang diperkirakan. Jadi kami berusaha melakukan sebanyak mungkin upaya untuk mengevakuasi orang-orang pada akhir minggu ini," tutupnya. (ikh)

#Ukraina
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Dunia
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Putin menegaskan, akan mengenang pengorbanan pasukan Korea Utara yang dikerahkan untuk perang Moskow di Ukraina.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Dunia
Stok Amunisi AS Menyusut Imbas Perang 12 Hari Iran-Israel, Pentagon Setop Pasok Rudal Ukraina
Penangguhan pengiriman ke Ukraina karena Pentagon tengah melakukan peninjauan ulang terhadap stok amunisi militer AS.
Wisnu Cipto - Rabu, 02 Juli 2025
Stok Amunisi AS Menyusut Imbas Perang 12 Hari Iran-Israel, Pentagon Setop Pasok Rudal Ukraina
Indonesia
Paus Leo XIV Hubungi Putin, Minta Segera Berdamai Dengan Ukraina
Paus mengucapkan terima kasih atas ucapan selamat yang datang dari Patriark Ortodoks Rusia Kirill pada awal masa kepausannya.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 05 Juni 2025
Paus Leo XIV Hubungi Putin, Minta Segera Berdamai Dengan Ukraina
Indonesia
Mantan Marinir Indonesia Viral Ikut Perang Rusia-Ukraina, Ini Kata TNI AL
Viral di TikTok, eks Marinir TNI AL tampil berseragam militer Rusia dan mengaku ikut operasi militer. TNI AL mengonfirmasi status desersi sejak 2022.
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 10 Mei 2025
Mantan Marinir Indonesia Viral Ikut Perang Rusia-Ukraina, Ini Kata TNI AL
Dunia
Presiden Ukraina Tuduh Tokoh Eropa Melacur Demi Posisi Podium Lapangan Merah
Parade militer tahunan Rusia di Lapangan Merah Moskow pada 9 Mei mendatang.
Wisnu Cipto - Senin, 05 Mei 2025
Presiden Ukraina Tuduh Tokoh Eropa Melacur Demi Posisi Podium Lapangan Merah
Dunia
Proposal Gencatan Senjata Ukraina-Rusia Dead Lock, AS Ancam Mundur Sebagai Mediator
Rusia sebelumnya menawarkan gencatan senjata tiga hari selama 8-10 Mei, tetapi Ukraina minta minimal 30 hari.
Wisnu Cipto - Rabu, 30 April 2025
Proposal Gencatan Senjata Ukraina-Rusia Dead Lock, AS Ancam Mundur Sebagai Mediator
Indonesia
Amerika Usulkan Krimea Yang dianeksasi Jadi Bagian Dari Rusia
Sejumlah pejabat Barat juga menyatakan khawatir mereka atas skala konsesi yang akan diajukan AS kepada Rusia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 23 April 2025
Amerika Usulkan Krimea Yang dianeksasi Jadi Bagian Dari Rusia
Dunia
Gencatan Senjata Masih Wacana, Rusia dan Ukraina Justru Gencarkan Serangan Drone
Perang antar Rusia dan Ukraina masih memanas.
Ikhsan Aryo Digdo - Jumat, 21 Maret 2025
Gencatan Senjata Masih Wacana, Rusia dan Ukraina Justru Gencarkan Serangan Drone
Dunia
Zelenskyy Telepon Trump 1 Jam, Langsung Setuju Hentikan Serangan ke Infrastruktur Energi Rusia
Zelenskyy sepakat untuk menghentikan salah satu serangan Ukraina ke Rusia.
Ikhsan Aryo Digdo - Kamis, 20 Maret 2025
Zelenskyy Telepon Trump 1 Jam, Langsung Setuju Hentikan Serangan ke Infrastruktur Energi Rusia
Dunia
Pasukan Ukraina Kalah Telak di Kursk, Tentara Sebut Situasi Seperti Film Horor
Pasukan Ukraina mengalami kekalahan besar di Kursk.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 17 Maret 2025
Pasukan Ukraina Kalah Telak di Kursk, Tentara Sebut Situasi Seperti Film Horor
Bagikan