Papua Perlu Juru Damai Tingkat Lokal

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 18 Oktober 2021
Papua Perlu Juru Damai Tingkat Lokal

Papua. (Foto: Antara)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Kedamaian diharapkan bisa hadir di Tanah Papua. Tempat di mana semua orang mencintai persaudaraan, keadilan dan kebenaran. Hal tersebut merupakan salah satu intisari dari rekomendasi FGD Refleksi Papua Tanah Damai yang berlangsung di Susteran Maranatha-Waena, pada tanggal 16-17 September 2021.

Kegiatan refleksi tersebut diinisiasi oleh KPKC OFM, KPKC Sinode GKI, ALDP, Vox Point Indonesia, GSES dengan tema “Papua Tanah Damai”. Tujuannya sebagai visi bersama menciptakan perdamaian dalam semangat persaudaraan insani, keadilan dan kebenaran.

Baca Juga:

Syukur Polisi Daerah Bisa Amankan PON XX Papua

Salah satu perwakilan penyelenggara Jus Felix Mewengkang mengatakan, Refleksi Papua Tanah Damai, merupakan tonggak sejarah dan pedoman arah perjuangan perdamaian di Tanah Papua.

Ia mengatakan, sudah genap 20 Tahun sejak tahun 2001 “Papua Tanah Damai” digemakan oleh para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Pemerintah yang telah berkomitmen menjadikan Papua sebagai Tanah Damai.

Ia menyoroti dalam kurun waktu 20 Tahun Papua Tanah Damai masih jauh dari harapan. Berbagai eskalasi konflik struktural dan sosial sering terjadi dan telah memakan korban nyawa baik masyarakat sipil, kelompok pro kemerdekaan papua (TPN/OPM) maupun TNI/Polri.

"Kami merasa sedih bahwa pendekatan keamanan dari ke dua pihak menjadi pilihan yang justru melahirkan kekerasan demi kekerasan,” kata Jus Felix perwakilan dari Vox Point Indonesia dalam keteranganya, Senin (18/10).

Implikasinya, kata dia, juga dirasakan oleh masyarakat sipil di mana telah banyak nyawa yang melayang karena pendekatan keamanan tersebut. Mereka juga terpaksa mengungsi dari rumah dan penghidupannya. Disisi lain, pengrusakan infrastruktur karena konflik ini juga berakibat pada tidak terpenuhinya kepentingan umum.

"Hngga berhentinya akses Pendidikan dan pelayanan Kesehatan bagi masyarakat yang merupakan hak mendasar setiap manusia,” ujar Felix.

Felix menjelaskan, selama dua hari berefleksi, penyelenggara menyadari bahwa perdamaian telah menjadi sebuah kebutuhan yang mendesak. Pemahaman bersama akan sejarah konflik, analisis sosial serta pemahaman terkait motif dan kepentingan konflik yang terjadi di Tanah Papua menjadi prakondisi menuju perdamaian.

"Oleh karena itu, perlu dibangun suatu gerakan bersama untuk menciptakan iklim persaudaraan melalui pemberdayaan Juru Damai di masing-masing komunitas,” tegas Felix.

Untuk mewujudkan transformasi Papua Tanah Damai, panitia yang tergabung dalam FGD Refleksi Papua Tanah Damai menyerukan kepada semua pihak beberapa hal berikut ini:

Pertama, melakukan refleksi dan introspeksi sikap dan perilaku yang menimbulkan konflik yang dapat merugikan diri sendiri maupun kelompok dan masyarakat umum.

Kedua, menghimbau kepada setiap aktor, kelompok atau institusi yang berkonflik yang telah mengorbankan nyawa untuk tetap menahan diri, mengedepankan dialog dan mengedepankan resolusi konflik.

Warga Papua. (Foto: Antara)
Warga Papua. (Foto: Antara)

Ketiga, merespon setiap kejadian kekerasan dengan memahami, menganalisis akar masalah, menemukan kebenaran sesuai data dan fakta dan tidak termakan dengan berita yang menyesatkan.

Keempat, dalam setiap perjuangan aspirasi dan kepentingan hendaknya tidak mengabaikan hak-hak dasar masyarakat seperti hak hidup rasa aman, hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, hak untuk mendapatkan pendidikan dan pemenuhan ekonomi.

Kelima, perlunya peran Juru Damai di tingkat lokal dengan memberdayakan tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat.

Keenam, Pentingnya peran pemerintah daerah (provinsi dan kabupaten) sebagai Kepala Daerah yang memiliki kewenangan dan peran strategis untuk menciptkan rasa aman, pelayanan kepada masyarakat dan membangun saling percaya. (Knu)

Baca Juga:

BLK Komunitas di Papua Diharapkan Wapres Ciptakan SDM Unggul

#Papua #Konflik Papua #PON Papua
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Tembak Mati Warga Sipil, Pratu TB Ditahan di Pomdam XVII Cendrawasih
Pelaku Pratu TB sempat melarikan diri dengan menggunakan kendaraan dengan nomor polisi PA 1709 AV.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 September 2025
Tembak Mati Warga Sipil, Pratu TB Ditahan di Pomdam XVII Cendrawasih
Indonesia
Sorong Memanas: Mobil Dinas Gubernur Papua Barat Daya Ikut Hancur Dirusak Massa
Mobil dinas Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu turut menjadi korban pengerusakan massa dalam aksi penolakan pemindahan Tapol yang berujung ricuh di Kota Sorong
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
 Sorong Memanas: Mobil Dinas Gubernur Papua Barat Daya Ikut Hancur Dirusak Massa
Indonesia
Sorong Memanas Imbas Pemindahan Tapol: Massa Blokade Jalan hingga Rusak Rumah Kajari
Empat tapol yang dipindahkan merupakan anggota Negara Federal Republik Papua Barat (NFRPB) ke Makasar.
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
Sorong Memanas Imbas Pemindahan Tapol: Massa Blokade Jalan hingga Rusak Rumah Kajari
Indonesia
2 Brimob Tewas di Nabire, Reka Ulang Peragakan 23 Adegan
Usai rekonstruksi, tersangka Suplianus Bagau kembali diamankan ke Rutan Polres Nabire.
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
2 Brimob Tewas di Nabire, Reka Ulang Peragakan 23 Adegan
Indonesia
Operasional Bandara Ilaga Papua Sudah Normal Setelah Insiden Kebakaran Pesawat
Pesawat Aviasi Puncak PK-PPI jenis Grand Caravan kehilangan kendali sesaat setelah mendarat, lalu menabrak Pos Pasgat TNI-AU di ujung landas pacu Bandara Aminggaru, Ilaga.
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
Operasional Bandara Ilaga Papua Sudah Normal Setelah Insiden Kebakaran Pesawat
Indonesia
Segerombolan Anggota KKB Pelaku Pembunuhan Polisi di Papua Akhirnya Ditangkap
Penangkapan ini berkaitan dengan kasus pembunuhan terhadap Brigpol Arif Maulana dan Bripda Nelson Runaki di Nabire.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 21 Agustus 2025
Segerombolan Anggota KKB Pelaku Pembunuhan Polisi di Papua Akhirnya Ditangkap
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Ribuan Rakyat Papua Gelar Aksi Memohon agar Jokowi kembali Menjadi Presiden
Tidak ditemukan informasi dari laman berita kredibel atau akun resmi pemerintahan yang membenarkan klaim tersebut.
Dwi Astarini - Senin, 18 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Ribuan Rakyat Papua Gelar Aksi Memohon agar Jokowi kembali Menjadi Presiden
Indonesia
PSU Pilkada Papua, Pj Gubernur-Polisi Diduga Lakukan Intervensi
Sebelumnya, masyarakat adat dari berbagai wilayah di Tanah Tabi menggeruduk Kantor Gubernur Papua, di Jalan Soa Siu Dok II Jayapura, Senin (11/8) siang menuntut netralitas ASN dan Polri.
Frengky Aruan - Selasa, 12 Agustus 2025
PSU Pilkada Papua, Pj Gubernur-Polisi Diduga Lakukan Intervensi
Indonesia
Cium Eskalasi Kecurangan Hasil PSU Pilkada Papua, PDIP: Jangan Intervensi Kehendak Rakyat
Ketua DPP PDIP Bidang Hukum dan Advokasi Ronny Talapessy mengatakan, semua pihak yang berkontestasi harus menerima hasil PSU secara adil dan jujur, tanpa melakukan tindakan yang mencederai hak politik masyarakat.
Frengky Aruan - Jumat, 08 Agustus 2025
Cium Eskalasi Kecurangan Hasil PSU Pilkada Papua, PDIP: Jangan Intervensi Kehendak Rakyat
Indonesia
Pernah Bunuh Tokoh Agama hingga Tembak Pesawat, Anggota KKB Nowaiten Telenggen Ditangkap sebelum Lakukan Aksi Serangan yang Lebih Besar
Jaringan ini terlibat dalam sejumlah aksi kekerasan bersenjata di wilayah Kenyam dan sekitarnya.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
Pernah Bunuh Tokoh Agama hingga Tembak Pesawat, Anggota KKB Nowaiten Telenggen Ditangkap sebelum Lakukan Aksi Serangan yang Lebih Besar
Bagikan