Papua Masuk Daerah Rawan Pilkada, Polri Beralasan Ada 1.438 Anggota KKB Aktif
Ilustrasi: Pasukan Satgas TNI saat menyeberang Kali Kamudan, Maybrat sebelum menguasai markas OPM pada Kamis (30/5/2024) (ANTARA/Paulus Pulo)
MerahPutih.com - Kawasan Papua bagi Polri termasuk daerah rawan khususnya di Pilkada 2024, karena masih ada gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan ada 24 jaringan KKB di Papua dengan total jumlah kekuatan sekitar 1.438 anggota, serta memiliki 361 senjata api yang tersebar pada 14 kabupaten.
“Khususnya di wilayah pegunungan,” ujar Sigit, saat rapat kerja dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11).
Baca juga:
Kapolri Persilakan Rakyat Lapor Dugaan Ketidaknetralan Aparat Polri dalam Pilkada
Sigit memaparkan ada 217 aksi gangguan KKB selama 2024. Gangguan itu terdiri dari 39 penembakan, 38 kontak tembak, dan lainnya. Tercatat pula 104 orang jadi korban aksi KKB, 56 di antaranya meninggal.
Jenderal Sigit menambahkan Polri dan TNI telah melakukan penindakan tegas terhadap belasan anggota KKB dalam Operasi Damai Cartenz 2024 di Papua. “Ada 19 KKB yang kami lumpuhkan, kami proses 98 perkara,” imbuh dia.
Sepanjang Operasi Damai Cartenz 2024 itu, Satgas juga mengamankan delapan senjata api, 633 butir amunisi, tujuh magazin. Aparat juga menyita 79 alat komunikasi yang digunakan oleh KKB selama Operasi Damai Cartenz 2024. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
DKPP Ungkap 31 Perkara Politik Uang di Pemilu dan Pilkada 2024, Perlunya Sinergi Kuat dari Bawaslu hingga KPU
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
DPR Kecam Pembakaran Sekolah oleh KKB di Papua, Minta Pemerintah Harus Ambil Langkah Tegas