Papua Barat Targetkan Produksi Beras 120 Ribu Ton


Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
MerahPutih.com - Provinsi Papua Barat menargetkan produksi beras 120.000 ton pada tahun 2018. Target tersebut naik
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Papua Barat Yacob Fonataba di Manokwari, Rabu (10/1), menuturkan luas lahan padi sawah dan padi ladang produktif yang dikelola petani secara keseluruhan di daerah ini mencapai 12 ribu hektare.
"Perhektare rata-rata menghasilkan beras sebanyak 5 ton dan dalam setahun kita bisa melakukan dua kali tanam," kata dia seperti dilansir Antara.
Yacob optimistis target tersebut tercapai mengingat potensi kesuburan tanah dan alat produksi yang dimiliki petani cukup mendukung.
"Memang ada sejumlah lahan yang tidak terlalu subur dan belum didukung dengan sarana pendukung. Hasil panen secara fariatif ada yang lebih dari 5 ton per hektare ada juga yang kurang," sebutnya.
Ia mengutarakan, pemerintah sejak tahun 2016 lalu telah melaksanakan program cetak sawah. Melalui program ini luas lahan sawah dan ladang di Papua Barat terus bertambah.
Program ini akan terus berlanjut, dengan demikian produksi beras di daerah tersebut diprediksi akan terus mengalami peningkatan. Meskipun demikian, program ini sangat bergantung pada masyarakat pemilik lahan.
"Masih banyak lahan tidur yang bisa dibuka untuk perluasan sawah. Tergantung masyakarat, siap atau tidak untuk menggarap sawah," sebutnya lagi.
Yacob mengutarakan, produksi beras di Papua Barat terus meningkat. Meskipun demikian pihaknya belum mengetahui pasti kebutuhan per tahun di daerah ini.
"Kalau dilihat selama ini Papua Barat masih mendatangkan beras dari luar. Artinya beras lokal belum mampu mencukupi kebutuhan beras penduduk," ujarnya lagi. (*)
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Usulkan Referendum untuk Kemerdekaan Aceh dan Papua Barat
![[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Usulkan Referendum untuk Kemerdekaan Aceh dan Papua Barat](https://img.merahputih.com/media/57/8d/e2/578de21120a135d5d5e7d2c791ac4b97_182x135.png)
Pemprov DKI Tunggu Pemeriksaan Sampel Beras yang Diduga Oplosan

Langgar Aturan dan Merusak Alam, Prabowo Akhirnya Hentikan Langsung Izin Tambang Nikel di Raja Ampat

Surplus Beras 4 Juta Ton Bikin Dunia Melongo, Titiek Soeharto Ungkap Peluang Ekspor Menggiurkan!

Komisi IX DPR Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan Papua Barat: Tidak Ada RS Tipe A dan B dan Dokter Spesialis Masih Langka

DPR Minta Pemerintah Perhatikan Hak Warga Negara, Pengalaman Krisis Pangan, Kesejahteraan Petani dalam Kebijakan Ekspor Beras

Tiga Jenderal Pimpin Pencarian Iptu Tomi di Hutan Papua Barat

Kapolri Umumkan 2 Kapolda Baru di Papua Tengah dan Barat Daya

MRP Desak Bawaslu Panggil Ketua KPU RI Perihal Seleksi Calon Kepala Daerah Papua Barat Daya

Legislator Dorong Pembentukan Pansus Mark Up Impor Beras
