Pantang Kalap Melahap Kue Lebaran


Setiap kue Lebaran memiliki kalori yang tinggi. (foto: Freepik.com_Topntp)
KUE Lebaran bertahan lama. Paling tidak selama beberapa hari setelah hari raya, kue-kue Lebaran masih dinikmati banyak orang. Tak bisa dimungkiri, kue-kue tersebut amat menggoda. Meski demikian, kamu harus bijak dalam mengonsumsinya.
Pakar gizi dari Universitas Indonesia Dr Rita Ramayulis, DCN, M.Kes mengatakan mengonsumsi kue-kue khas Lebaran secara berlebihan dalam jangka waktu yang lama akan menambah kadar kalori dalam tubuh. Hal itu dapat memicu risiko sejumlah penyakit yang berbahaya.
BACA JUGA:
Rita menjelaskan kue Lebaran pada umumnya terbuat dari tiga bahan utama, yaitu tepung terigu, gula, dan mentega. Ketiga bahan tersebut memiliki kadar kalori tinggi yang berasal dari dua zat utama seperti kabohidrat sederhana dan lemak.

“Kalau mengonsumsi kalori berlebihan, seseorang akan mendapatkan energi berlebih. Jika energi berlebih dan terjadi dalam waktu yang relatif lama, misalnya telah mencapai 3.500 kilokalori dalam satu pekan, udah pasti seseorang akan mengalami kenaikan berat badan,” kata Ketua Indonesia Sport Nutritionist Association (ISNA), dikutip ANTARA.
Rita mengatakan, jika kadar kalori dalam tubuh mencapai 3.500 kilokalori dalam satu pekan, tubuh akan mengalami kenaikan berat badan sebesar setengah kilogram. Angkanya akan menjadi lebih besar jika kadar kalorinya semakin tinggi. Selain berat badan yang meningkat, risiko lain yang akan terjadi, yaitu penyakit diabetes melitus karena meningkatnya kadar gula darah. Seseorang akan mudah terkena penyakit itu jika ia sudah mengidap penyakit hiperkolesterolemia atau disebut sebagai meningkatknya kadar kolestrol dalam darah dan peradangan pada organ pencernaan maupun tenggorokan.
BACA JUGA:
“Konsumsilah kue Lebaran seperti kita melakukan proses cicip-mencicip. Jadi tidak dimakan dalam porsi yang banyak,” sarannya.
Ia menjelaskan kadar kalori dalam setiap kue Lebaran pada dasarnya relatif sama. Hal yang membedakan ialah jika dalam kue tersebut terdapat kandungan pemanis tambahan, contohnya selai nanas pada kue nastar, kue putri salju yang ditambahkan dengan serpihan gula halus, dan kue semprit.

Jadi nih, ketika disuguhi kue Lebaran nan menggoda, kamu perlu mengingat bahwa mengonsumsi kue dalam jumlah yang banyak tidak baik untuk kesehatan tubuh. Ingatlah untuk selalu membatasi diri dan jangan sampai kalap ketika kue berjejeran di atas meja.(dkr)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
