Pansus Haji DPR Batal Gelar Rapat Perdana Hari Ini


nggota Komisi VIII DPR RI Wisnu Wijaya. (Foto: dok. Media DPR)
MerahPutih.com - Rapat Panitia Khusus (Pansus) Angket Haji DPR RI batal digelar, hari ini, Rabu (17/7). Rapat perdana dengan agenda pemilihan dan penetapan pimpinan Pansus Haji itu, sedianya akan berlangsung pada pukul 13.00 WIB.
"Kemarin sore menjelang petang itu ada informasi terkait penundaan," kata anggota Pansus Haji, Wisnu Wijaya saat dikonfirmasi, Rabu (17/7).
Baca juga:
KPK Siap Masuk Pansus Angket DPR, Audit Pengelolaan Uang Ibadah Haji 2024
Menurut politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, rapat ditunda karena tidak ada pimpinan DPR yang bisa hadir.
"Kami ya huznuzon kami karena mungkin pimpinan DPR hari ini belum bisa hadir," ujarnya.
Baca juga:
3 ‘Masalah’ Penyelenggaraan Haji yang Disorot Pansus Hak Angket DPR
Padahal, kata Wisnu, para anggota pansus sudah bergerak menuju Jakarta dari Dapil masing-masing. Rapat pansus ini diketahui digelar di masa reses.
"Karena ada rangkaian kunker juga kemarin di beberapa wilayah di beberapa daerah dengan semangat kami sudah menghadiri undangan rapat hari ini jam 1," ungkapnya.
Baca juga:
Legislator Belum Dapat Kepastian Pemilihan Pansus Haji
Anggota Komisi VIII DPR ini juga mengaku tak mengetahui sampai kapan rapat ini ditunda.
"Kami akan standby di sini untuk kemudian mempersiapkan apa saja hal-hal pembahasan yang nanti akan dilaksanakan di acara pansus tersebut," pungkasnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Meredam Isu Liar Pergantian Kapolri, Legislator Hingga Wamen Setneg Buka Suara Terkait Jabatan Jenderal Listyo Sigit

DPR RI Sahkan 10 Calon Hakim Agung dan Hakim Ad Hoc HAM, Ini Nama-namanya

PKB Dorong Milenial dan Gen Z Terlibat Pengelolaan Koperasi Merah Putih

Tanggul Beton Berdiri di Cilincing, DPR Ingatkan Adanya Potensi Nelayan Kecil Kesulitan Melaut

Berhentikan Rahayu dari Jabatan Anggota DPR, Gerindra Harus Minta ‘Persetujuan’ Puluhan Ribu Warga Jakarta

Banjir Bali Ancam Citra Indonesia, DPR: Pemerintah Harus Hadir Nyata di Lapangan

Legislator Sebut Keadilan Restoratif Belum Sepenuhnya Capai Tujuan Pemidanaan Jika Hanya Sebatas Penghentian Kasus

Sekolah Rakyat Diharap Jadi Solusi Utama Pemerintah untuk Memutus Rantai Kemiskinan dan Mengurangi Angka Putus Sekolah

Pekerja Migran Perlu Regulasi dan Pembekalan Pengetahuan Sebelum Dikirim ke Luar Negeri

Puan Maharani Mendorong Pemerintah untuk Fokus pada Pemulihan Ekonomi Masyarakat Kecil di Bali
