Headline

Pansel Mulai Telusuri Rekam Jejak 40 Capim KPK yang Lolos Seleksi Tahap Ketiga

Eddy FloEddy Flo - Senin, 05 Agustus 2019
  Pansel Mulai Telusuri Rekam Jejak 40 Capim KPK yang Lolos Seleksi Tahap Ketiga

Ketua Tim Pansel Capim KPK Yenti Ganarsih (kedua dari kanan) (Foto: antaranews)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) mulai menelusuri rekam jejak 40 nama yang lolos seleksi tahap ketiga atau tes psikologi. Sebelumnya ada 104 peserta mengikuti seleksi tahap ketiga ini pada Minggu 28 Juli lalu.

"Setelah ini kami kirim tim tracker kami terhadap 40 ini. Nanti kami akan masukkan seperti itu," kata Ketua Pansel Capim KPK Yenti Ganarsih dalam jumpa pers di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (5/8).

Baca Juga: Pansel Endus Ada Upaya Menjegal Calon Pimpinan dari Luar KPK

Menurut Yenti, nama-nama peserta yang lolos ke tahap selanjutnya itu akan dikirim ke delapan instansi untuk ditelusuri rekam jejaknya.

Kedelapan instansi tersebut, antara lain KPK, Polri, Kejaksaan Agung, Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Narkotika Nasional (BNN) Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), PPATK, dan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.

Ketua Tim Pansel Capim KPK Yenti Ganarsih
Yenti Ganarsih bersama Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jilid V. (MP/Ponco Sulaksono)

Yenti menjelaskan penelusuran rekam jejak dilakukan sesuai dengan tugas dari institusi yang diminta oleh pihaknya, seperti Polri berkaitan dengan SKCK, Kejaksaan Agung berkaitan dengan ada atau tidaknya nama peserta dalam tuntutan dakwaan.

Tak hanya itu, kata Pakar Hukum Universitas Trisakti ini pihaknya juga akan mendatangi tempat tinggal hingga kantor para peserta yang lulus tesebut.

"Kami ada yang traker keseluruhan berkaitan dengan nanti kita datang ke sana di lingjungan orang itu dan ke kantornya, sebagainya ada juga," imbuhnya.

Yenti menyatakan 40 peserta yang lolos tes psikologi ini memiliki nilai tertinggi ketimbang peserta lainnya. Pansel KPK, lanjut dia, bekerja sama dengan pihak TNI AD dalam melaksanakan tes psikologi, pada Minggu (28/7) lalu.

Baca Juga: Basaria Panjaitan Tumbang di Seleksi Capim KPK Tahap Ketiga

"Psikotes banyak sekali komponennya, dan yang nilainya rendah di bagian apa kan ada, kan ada psikolognya. Karena kan ternyata yang sempurna semua kan enggak ada. Dari urutan nilai ada," ujarnya.

Selain melakukan penelusuran rekam jejak, kata Yenti, 40 peserta yang lolos tes psikologi wajib mengikuti seleksi tahap berikutnya, yaitu profile assesment pada Kamis-Jumat, 8-9 Agustus 2019. Yenti menyebut butuh waktu sekitar 10 hari untuk melakukan penilaian usai profile assesment.

"Karena profile asessement lama, sekitar 14 hari. Kami minta 10 hari selesai," tandas Yenti Ganarsih.(Pon)

Baca Juga: Berikut 40 Nama Calon Pimpinan KPK yang Lolos Tes Psikologi

#Pansel KPK #Capim KPK #Yenti Garnasih #Komisi Pemberantasan Korupsi
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
KPK Dalami Peran Gubernur Kalbar Ria Norsan di Kasus Proyek Jalan Mempawah
Diketahui, kader Gerindra itu menjadi Bupati Mempawah selama dua periode 2009-2014 dan 2014-2018
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 23 Agustus 2025
KPK Dalami Peran Gubernur Kalbar Ria Norsan di Kasus Proyek Jalan Mempawah
Indonesia
Kolaborasi Bareng KPK Kampanyekan Antikorupsi, Rhoma Irama Doakan Pejabat tak Pakai Rompi Oranye
Kerja sama ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya mereka yang berpotensi terjerumus dalam tindak korupsi.
Dwi Astarini - Selasa, 29 April 2025
Kolaborasi Bareng KPK Kampanyekan Antikorupsi, Rhoma Irama Doakan Pejabat tak Pakai Rompi Oranye
Indonesia
KPK Usut Dugaan Korupsi di Kalbar, Penyidik Mulai Lakukan Penggeledahan
Tessa belum bisa menyampaikan informasi lengkap mengenai kasus tersebut
Angga Yudha Pratama - Minggu, 27 April 2025
KPK Usut Dugaan Korupsi di Kalbar, Penyidik Mulai Lakukan Penggeledahan
Indonesia
PBHI Endus Uji Capim KPK Sekadar Formalitas
Julius memandang lima orang pimpinan dan dewan pengawas KPK yang ditetapkan DPR malah punya rekam jejak buruk
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 November 2024
PBHI Endus Uji Capim KPK Sekadar Formalitas
Indonesia
Profil & Jejak Kontroversial Johanis Tanak, Petahana Bos KPK yang Mau Hapus OTT
Mantan Jaksa Johanis Tanak kembali terpilih menjadi pimpinan KPK
Wisnu Cipto - Kamis, 21 November 2024
Profil & Jejak Kontroversial Johanis Tanak, Petahana Bos KPK yang Mau Hapus OTT
Indonesia
Profil Agus Joko Pramono, Profesor BPK Calon Pimpinan KPK Terpilih
Meski menjadi petinggi di BPK, Agus ternyata memiliki karier panjang di dunia akademisi.
Wisnu Cipto - Kamis, 21 November 2024
Profil Agus Joko Pramono, Profesor BPK Calon Pimpinan KPK Terpilih
Berita Foto
Komisi III DPR Pilih Setyo Budiyanto Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
Anggota Komisi III DPR Arzetti Bilbina membaca surat suara saat pemilihan Pimpinan KPK periode 2024-2029 oleh Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/11/2024).
Didik Setiawan - Kamis, 21 November 2024
Komisi III DPR Pilih Setyo Budiyanto Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
Indonesia
Sepak Terjang Reserse Bintang 3 Calon Ketua KPK Baru Komjen Setyo Budiyanto
Komjen Setyo Budiyanto terpilih menjadi calon Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru periode 2024-2029 berdasarkan hasil voting di Komisi III DPR, Kamis (21/11).
Wisnu Cipto - Kamis, 21 November 2024
Sepak Terjang Reserse Bintang 3 Calon Ketua KPK Baru Komjen Setyo Budiyanto
Indonesia
DPR Tetapkan 5 Capim KPK, Komjen Setyo Budiyanto Terpilih Jadi Ketua
Komjen Setyo Budiyanto yang terakhir menjabat sebagai Inspektorat Jenderal (Irjen) di Kementerian Pertanian (Kementan) terpilih dengan suara terbanyak menjadi calon Ketua KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 21 November 2024
DPR Tetapkan 5 Capim KPK, Komjen Setyo Budiyanto Terpilih Jadi Ketua
Indonesia
Benny Mamoto Usulkan OTT Diatur dalam UU Khusus Agar Tak Bermasalah
OTT biasanya diawali dengan penyadapan dan menunggu hingga transaksi selesai dilakukan. Setelah uang diserahkan, barulah penangkapan dilakukan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 20 November 2024
Benny Mamoto Usulkan OTT Diatur dalam UU Khusus Agar Tak Bermasalah
Bagikan