Panglima TNI Pastikan Usut Tuntas Bentrokan Tentara dan Polisi di Papua
Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto mengikuti rapat bersama Menteri Kabinet Indonesia Kerja Jilid II. (ANTARA/HO-Puspen TNI/aa)
MerahPutih.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, telah mengerahkan tim investigasi untuk melakukan pemeriksaan terkait bentrokan tentara dan polisi di Papua yang terjadi Minggu (12/4). Hadi berjanji akan segera menyampaikan hasilnya.
"Untuk Papua akan kita jawab tersendiri setelah tim investigasi yang saat ini bekerja di Papua sudah menemukan data dan fakta di lapangan, maaf," kata Hadi saat rapat virtual dengan Komisi 1 DPR, Rabu (15/4).
Baca Juga:
Ditlantas Polda Metro Keluarkan Surat Tilang PSBB, SIM dan STNK Pelanggar Bakal Ditarik?
Anggota Komisi I asal Fraksi Gerindra Yan Parmenas Mandenas meminta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memberikan perhatian khusus pada berbagai insiden di Papua yang melibatkan anggota. Baik investigasi hingga tindakan tegas laik diberikan kepada yang terbukti melakukan pelanggaran.
"Ada beberapa insiden yang akhir-akhir ini terjadi di Papua. Kiranya bisa menjadi atensi dan perhatian dari Panglima TNI langsung terutama dalam melakukan investigasi dan penindakan terhadap beberapa pelanggaran, konflik yang sifatnya insidental dilakukan oleh oknum anggota kita (TNI) yang bertugas di Papua," ujar dia.
Dalam catatan Yan, insiden pertama terjadi di Intan Jaya bulan Februari lalu. Aksi dilakukan oleh anggota TNI terhadap masyarakat sipil dan mengakibatkan korban jiwa 3 orang masyarakat sipil dan 2 orang luka-luka.
"Kedua baru saja terjadi hari Minggu yang lalu, di Kabupaten Memberamo Raya antara TNI dan Polri mengakibatkan kontak tembak terhadap tiga anggota Polri harus meninggal dunia bahkan tiga yang lain dalam kondisi luka-luka dan dirawat di rumah sakit," ungkapnya.
Sebelumnya, terjadi baku tembak antara TNI dan Polri di Kasonaweja, Kabupaten Mamberamo Raya, Papua. Dalam insiden itu, tiga anggota Polri meninggal.
Baca Juga:
Dianggap Coreng Citra Pemerintah, Pengamat Desak Andi Taufan Dicopot dari Stafsus
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel CPL Eko Daryanto mengatakan, insiden itu dipicu kesalahpahaman antara oknum anggota Pos Satgas Pamrahwan Yonif 755/20/3 Kostrad dengan anggota Polres Membramo Raya.
Briptu Marcelino Rumaikewi, anggota Satuan Reskrim Polres Mamberamo Raya, mengalami luka tembak pada leher bagian kanan sebanyak 1 kali. Sementara Bripda Yosias Dibangga, anggota satuan Sabhara Polres Mamberamo Raya mengalami luka tembak pada bagian leher kiri 1 kali.
Lalu Briptu Alexander Ndun anggota Reskrim Polres Mamberamo Raya mengalami luka tembak pada paha kiri. (Knu)
Baca Juga:
Lebih dari 36 Ribu Sampel dari 196 Kabupaten dan Kota Diperiksa Terkait COVID-19
Bagikan
Berita Terkait
TNI-Polri Sudah Berjaga di Rumah Eko Patrio Saat Pejarahan, Tapi Kalah Jumlah Massa Datang 3 Gelombang
Lantik Ribuan Perwira Muda TNI/Polri, Prabowo Perintahkan Agar Setia Terhadap NKRI
Petugas TNI-Polri Berpakaian Preman Disiagakan Jaga Keamanan Jakarta Fair 2025
Izinkan Jaksa Dijaga TNI-Polri, Prabowo Berdalih Bentuk Kerja Sama Antarinstansi
Dapat Hak Penjagaan TNI - Polri, Kejaksaan Puji Prabowo ‘Setinggi Langit’
Prabowo Terbitkan Perpres 66/2025: Jaksa Dapat Perlindungan TNI-Polri dari Ancaman dan Intimidasi
Legislator DKI Minta TNI-Polri Tindak Oknum Ormas yang Lakukan Pungli
Ratusan Rumah Rusak Diterjang Angin, TNI-Polri Ikut Diterjunkan
Prabowo Umumkan THR ASN, PPPK, TNI-Polri, Hakim, dan Pensiunan Cair 17 Maret 2025
Para Prajurit TNI AD Penyerang Mapolres Tarakan Diperiksa, Polisi Militer Masih Gelar Olah TKP